Lulus Kuliah Belum Tentu Nasib Membaik? Kenapa Yah?
Setelah menjadi sarjana, apa yang Anda harapkan? Tentu saja karir yang baik. Sejak Anda masih duduk sebagai mahasiswa dulu, tentu yang didambakan ketika lulus kuliah dengan nilai yang cukup baik pasti akan mendapatkan pekerjaan yang baik dan perbaikan finansial pun tidak separah sewaktu Anda menjadi mahasiswa.
Pada kenyataannya untuk sebagian orang hal tersebut rasanya sangat sulit, karena kendala mencari info lowongan kerja ataupun pekerjaan yang sesuai atau hambatan lain nya yang membuat Anda merasa “Saya sudah menghabiskan banyak uang orang tua untuk kuliah, tapi mengapa sampai saat ini kondisi finansial saya belum juga membaik?”
Namun jangan putus asa terlebih dahulu! Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi alasannya :
1. Terlalu selektif
Jika Anda memiliki jiwa mahasiswa sejati, sifat idealisme tentu sudah melekat dalam kepribadian Anda. Sampai dalam memilih pekerjaan dan karir pun Anda merasa harus mendapatkan kesempatan yang terbaik. Dari segi berapa gaji yang akan diterima, jenis pekerjaan apa yang akan didapatkan, dan beberapa detail lainnya.
Memilih boleh-boleh saja, tapi Anda pun perlu mengukur seberapa besar kemampuan yang dimiliki. Perlu diketahui, belajar menerima hal-hal kecil dan menjalani proses pembelajaran dalam bekerja akan membuat mental Anda terbangun lebih baik daripada harus menyombongkan diri dengan terus mencari pekerjaan yang menurut Anda sempurna tapi tak kunjung didapatkan.
2. Kurang koneksi
Selama menjadi mahasiswa mungkin Anda tipikal orang yang pemalu, kurang banyak kenalan, dan hanya menghabiskan waktu di kampus untuk belajar di kelas atau pergi ke perpustakaan. Anda bahkan tidak tertarik untuk bergabung dalam organisasi kemahasiswaan karena menganggap dengan mengikuti hal seperti itu akan memecah fokus Anda dalam belajar.
Jika Anda seperti itu, satu-satunya yang bisa diandalkan untuk mencari info lowongan kerja dan peluang dalam karir Anda adalah diri Anda sendiri. Memang betul, kita tidak boleh terus bergantung dengan orang lain, tapi mendapatkan info lowongan kerja atau menerima ajakan berbisnis dari teman semasa kuliah bukankah hal yang menarik?
3. Sering mengabaikan kesempatan
Coba hitung berapa banyak kesempatan yang Anda lewatkan begitu saja ketika melihat peluang karir seperti mencoba berbisnis kecil-kecilan, atau tidak terlalu responsif jika mendapat info lowongan kerja. Semua bergantung pada mood pada saat itu. Jika Anda malas mengerjakannya, Anda akan merasa “Ah..kesempatan pasti akan datang lagi”. Jika seperti itu, selamat! Anda akan terus menjadi yang terbelakang di antara pesaing di luar sana yang lebih bersemangat dan begitu optimis.
Selagi muda, ada baiknya cobalah semua kesempatan yang ada, dan mengeksplorasi kemampuan yang Anda punya, jangan batasi langkah karena gengsi, rasa malu, atau terlalu banyak tuntutan. Masih banyak hal yang perlu Anda pelajari untuk mendapatkan karir yang gemilang di masa depan, dan tentu ini bukan hanya pekerjaan yang singkat. Anda perlu mawas diri dan menyadari bahwa perbaikan nasib, perbaikan finansial, serta perbaikan mental itu adalah hasil proses yang panjang.
Jadi, sudah siapkah untuk melakukan sesuatu untuk membuat nasib Anda lebih baik lagi?
(LMF)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.