Manfaat Perencanaan Karier dan 7 Langkah Mencapai Career Goal yang Diidamkan
Untuk menapaki jenjang karier yang diidamkan, perlu disusun rencana yang matang. Selain meraih dream job dalam waktu cepat, tentu ada berbagai manfaat perencanaan karier yang bisa didapat.
Perencanaan karier dapat dibuat oleh individu, atau perusahaan.
Untuk perusahaan, pembuatan perencanaan karier untuk karyawan memungkinkan karyawan meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan, dengan mempertimbangkan syarat dan kemampuan yang dimiliki.
Karier sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan dan sebagainya.
Baca Juga: 12+ Cara Presentasi yang Baik dan Hal-hal Penting Apa Saja yang Harus Dipersiapkan
Dalam hal ini karier biasanya diartikan sebagai pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji yang berbentuk uang.
Namun pengertian secara lengkap dan runut, karier merupakan suatu rangkaian dari sebuah pengalaman kerja seseorang dari yang awalnya memegang suatu posisi berubah menjadi posisi yang lain selama dia bekerja di suatu tempat.
Dalam Inside Higher Ed, Stephanie K. Eberle, asisten dekan BioSci Careers di Stanford University berpendapat bahwa mahasiswa semestinya mulai berpikir tentang perencanaan dan pengembangan karier sejak awal pendidikan.
Menurutnya, perencanaan dan pengembangan karier menjadi sebuah hal yang harus dilakukan dalam jangka panjang, bukan secara singkat.
Dengan merencanakan sedari dini, perjalanan karier akan lebih terarah serta dapat disesuaikan dengan minat dan bakat.
Baca Juga: 6 Cara Mengatur Uang Hasil Jualan agar Untung Maksimal
Manfaat Perencanaan Karier
Foto: freepik.com/pressfoto
Di dalam dunia kerja, manfaat perencanaan karier dapat diperoleh setiap pekerja jika maksimal dalam melakukannya.
Tentunya perencanaan karier memiliki segudang manfaat, berikut beberapa manfaat perencanaan karier.
1. Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman Atas Diri Sendiri
Manfaat perencanaan karier yang bisa didapat yaitu seseorang akan mencapai kecerdasan yang efisien dalam hidupnya dan mengerti bagaimana mengelola pemecahan masalah yang didapat.
Moms akan tahu potensi serta kelebihan apa yang bisa ditingkatkan dalam diri Moms.
2. Memiliki Waktu yang Efisien untuk Mencapai Karier yang Diinginkan
Manfaat perencanaan karier selanjutnya juga membuat seseorang dapat belajar akan pentingnya mengelola waktu untuk dimanfaatkan ke dalam kegiatan produktif.
Selain itu, dengan rencana yang jelas, Moms juga akan terfokus pada tujuan Moms berkarier, dan tidak akan membuang-buang waktu untuk bekerja di tempat yang tidak sesuai dengan diri dan impian Moms.
Moms juga tidak perlu menjajal terlalu banyak posisi yang ini juga akan cukup banyak menyita waktu bahkan usia Moms untuk benar-benar meraih profesi dan pekerjaan yang didambakan.
3. Mempunyai Persiapan Matang di Lingkup Pekerjaan yang Diincar
Dengan mempunyai perencanaan karier, seseorang dapat mempersiapkan diri dengan belajar untuk mendapatkan apa yang diinginkan atau mencapai tujuan yang ada dalam perencanaan karier.
Sehingga ketika goals yang ada dalam perencanaan awal tercapai, mereka tidak kaget dan siap untuk menjalankan tugas barunya di dalam suatu pekerjaan.
Jika seoarang individu benar-benar merencanakan kariernya dengan baik, maka ia akan mampu mengukur kemampuan dari minat, potensi, dan segala kemampuan yang dimiliki.
Elemen yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Perencanaan Karier
Foto: freepik.com/tirachardz
Dengan berbagai manfaat perencanaan karier yang dihasilkan, tentu saja ada beberapa elemen yang harus diperhatikan untuk memulai memaksimalkan perencanaan yang akan dibuat.
Apa saja elemen penting tersebut?
1. Pengetahuan
Elemen penting terhadap perencanaan dalam karier sudah pasti adalah pengetahuan.
Pengetahuan berhubungan dengan sistem kerja otak, yang mana alat ukur nyatanya adalah hal-hal yang pernah didapat dalam konteks kemampuan berpikir.
Contohnya adalah Indeks Prestasi (IP) pada saat menempuh jenjang perguruan tinggi. Hal tersebut bisa menjadi acuan seseorang untuk mengukur diri dengan realitas yang ada.
Indeks Prestasi (IP) yang diraih, dapat menjadi alat ukur untuk merencanakan karier pada suatu posisi pekerjaan tertentu.
Hal ini juga dapat melatih seseorang untuk tetap realistis dan melihat kemampuan yang dimiliki.
Namun, ketika seseorang sudah memasuki dunia karier, nilai IP tidak lagi menjadi penting.
Karena yang terpenting adalah pengetahuan terkait dengan bidang yang dikerjakan atau profesi yang digeluti.
2. Perilaku atau Attitude
Selain membutuhkan pengetahuan dan kemampuan berpikir yang baik, agar mendapatkan manfaat perencanaan karier yang telah disusun, seseorang harus memperhatikan sikap atau attitude yang baik juga.
Attitude ini meliputi dari kemandirian setiap kali mengambil keputusan dan sikap yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Contohnya adalah siap untuk berkerja sama dan tidak bersikap individualistis.
3. Keterampilan atau Skill
Hal terakhir yang patut diperhatikan dalam proses perencanaan karier adalah skill atau keterampilan.
Skill di sini diartikan sebagai pengimplementasian teori-teori yang pernah didapat sewaktu menempuh dalam jenjang pendidikan atau dari kursus yang diikuti serta juga dari pengalaman bekerja sebelumnya.
Keterampilan seseorang dalam dunia kerja akan menjadi sorotan utama, terlebih lagi jika kemampuan tersebut jarang dimiliki oleh kebanyakan orang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Keluarga
Langkah-langkah dan Tahapan Perencanaan Karier
Foto: biggerplate.com
Selanjutnya, bagian terpenting dalam untuk mendapatkan manfaat perencanaan karier yang telah diutarakan di atas adalah menyusun rencana atau tahapan yang akan dilakukan.
Melalui tahapan-tahapan ini diharapkan pekerja dapat merencanakan karier dengan baik dan bijak sesuai dengan keinginan dan kemampuan yang dimiliki.
1. Menilai Potensi Diri
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menilai diri sendiri.
Yang termasuk dalam bagian menilai diri sendiri adalah bagaimana memahami tentang diri dalam konteks perencanaan karier atau pekerjaan.
Mengetahui potensi dalam diri akan memberikan kesempatan lebih bagi tiap orang dalam mendapatkan karier yang baik.
2. Eksplorasi dan Ekspansi Kemampuan
Setelah memahami potensi, cobalah untuk eksplorasi lebih kemampuan-kemampuan lain yang perlu ditingkatkan.
Mulailah dari hal-hal yang menjadi kesukaan, lalu ekspansi ke hal yang masih melingkupi kesukaan tersebut.
Kemudian, perluas lagi ke hal yang beririsan dengan bidang lain namun masih punya sedikit keterkaitan dengan bidang yang digeluti saat ini.
3. Mempunyai Visi dan Misi
Visi dan misi wajib dimiliki tiap individu untuk merencanakan hidupnya. Setidaknya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan seseorang akan tahu apa yang akan dilakukan.
Visi dan misi dalam hidup ini juga akan terkoneksi dengan bagaimana seseorang membuat keputusan penting dalam hidup.
Baca Juga: Pilih Kerja Kantoran atau Freelance? Cek Kelebihan dan Kekurangan Keduanya Dulu, Yuk Moms!
4. Menyusun Career Path
Proses ini merupakan bagian untuk memetakan cara atau strategi konkret yang bisa dilakukan untuk meraih sebuah profesi yang diinginkan.
Dengan kata lain proses ini menggambarkan tujuan-tujuan yang akan dicapai dalam pekerjaan dengan tetap melihat kemampuan yang ada dalam diri sendiri.
Untuk memudahkan dalam melakukan proses ini, bisa melakukan perencanaan kecil seperti berikut ini agar merealisasikannya tidak begitu sulit.
5. Mempunyai Informasi Lebih Mengenai Pekerjaan Idaman
Pada masa yang serba cepat ini, seseorang dituntut terus mencari informasi untuk mengembangkan karirnya.
Hal ini bertujuan agar terus mempunyai peluang untuk berkompetisi dalam dunia kerja dan bertahan dalam perkembangan zaman yang serba cepat ini.
Proses ini tentunya dimudahkan dengan adanya internet dan media sosial, jadi bukan alasan untuk buta terhadap informasi yang ada.
6. Mencatat Pencapaian
Melansir dari Live Career, menurut Margaret Buj, seorang Career Coach yang berbasis di London, mencatat pencapaian menjadi penting untuk membangun resume baru.
Ini akan membantu seseorang untuk menuju tujuan karier berikutnya dengan lebih mudah.
Jadi, pastikan Moms selalu memiliki pencapaian berarti di mana pun Moms bekerja karena ini akan bermanfaat untuk jenjang karier berikutnya.
Baca Juga: Ciri-Ciri Social Butterfly, Orang yang Mirip Karakter Ekstrovert
7. Evaluasi
Setelah melakukan berbagai tahapan dalam perencanaan karier, seseorang tetap harus melakukan evaluasi terhadap diri sendiri dan perencanaan yang sudah dibuat secara berkala.
Hal ini bertujuan untuk mengingat apa saja yang sudah dilakukan dan bagaimana hasil dari apa yang sudah dilakukan tersebut.
Dengan begitu tiap individu dapat belajar dari kesalahan atau kekurangan yang dilakukan pada proses sebelumnya untuk terus melangkah maju.
Itulah Moms beragam manfaat perencanaan karier serta langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam menyusun career planning dapat dilakukan oleh tiap orang.
Dengan melakukan perencanaan yang matang, maka segala sesuatu yang dilakukan akan lebih terarah dan memperoleh hasil maksimal.
- https://careermasterclass.com/6-benefits-of-career-planning-2/
- https://www.admitkard.com/blog/2020/02/29/career-planning/
- https://businesspartnermagazine.com/benefits-career-planning/
- https://www.insidehighered.com/advice/2018/11/26/students-must-start-thinking-about-career-development-early-opinion
- https://www.livecareer.com/resources/careers/planning/career-planning-tips
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.