Seru! 5 Ide Aktivitas Bermain Sambil Belajar Untuk Balita Disleksia
Tahukah Moms, disleksia atau gangguan perkembangan baca-tulis umumnya baru terlihat dengan jelas saat anak memasuki usia 7 hingga 8 tahun.
Meski begitu, ada pula beberapa gejala balita disleksia yang perlu diperhatikan, seperti:
- Sulit mengenali apakah dua kata memiliki rima yang sama.
- Sulit mengenali suara awal dari sebuah kata.
- Sulit belajar kosakata baru.
- Sulit mengenali huruf dan menyamakannya dengan suara tertentu.
- Sulit mengenali nama benda.
- Sulit memahami perintah atau kalimat panjang.
Disleksia bisa mempengaruhi berbagai kemampuan bahasa yang menjadi dasar untuk belajar membaca.
Untuk itu, Moms bisa melakukan beberapa aktivitas untuk balita disleksia yang akan membantunya belajar alfabet dengan lebih mudah.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Disleksia pada Anak, Ini Ciri-cirinya
1. Bermain Alat Musik
Sun-sentinel.com
Moms, anak dan balita disleksia biasanya mengalami kesulitan dalam mengenali nada, ritme, serta irama.
Untuk membantunya mengembangkan kemampuan pengaturan waktu, koordinasi, serta ritme, Moms bisa mengajaknya bermain alat musik.
Selain bermanfaat untuk perkembangan kognitif, aktivitas untuk balita disleksia ini juga bisa sekaligus mengasah bakat musik si kecil lho, Moms.
2. Lompat Angka
Touhula.fi
Moms, masih ingatkah dengan permainan tradisional untuk anak bernama sondah alias engklek?
Permainan yang di luar negeri dikenal dengan nama hopscotch ini biasanya dimainkan pada bidang datar di tanah yang sudah digambar dengan pola kotak-kotak.
Dengan menuliskan angka 0 hingga 9 atau huruf alfabet didalam setiap kotaknya, balita disleksia bisa bermain sambil belajar mengenal angka dan huruf, sekaligus memperkuat ingatan mereka.
3. Permainan Multisensori
Todaysparent.com
Permainan multisensori yang bisa menstimulasi beberapa panca indera sekaligus, bisa sangat membantu proses belajar balita disleksia lho, Moms.
Berikut adalah beberapa contoh aktivitas untuk balita disleksia yang bisa Moms lakukan:
- Menggambar huruf di pasir atau tanah
- Bernyanyi alfabet sambil bermain alat musik
- Role play/bermain peran
- Mewarnai gambar alfabet dengan cat dan pasir warna
Selain seru dan menyenangkan, partisipasi aktif balita disleksia dalam permainan multisensori akan membuatnya lebih mudah belajar.
Baca Juga : 5 Gaya Melamun Balita Yang Perlu Anda Ketahui
4. Bermain Play Dough
Roseandrex.com
Karena balita disleksia bisa belajar lebih baik dengan stimulasi visual dan peraba, Moms bisa mengajak si kecil membentuk huruf dari play dough untuk memperkuat ingatan bahasanya.
Meski terlihat sederhana, bermain play dough secara rutin juga akan membantu balita lebih mudah menghubungkan bentuk dengan huruf tertentu.
5. Mendengarkan Audio Book
Kqed.org
Balita disleksia mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali huruf atau belajar membaca, tapi bukan berarti dia tidak suka mendengarkan cerita.
Untuk membantu Si Kecil mengembangkan kemampuan membaca dan memperkaya kosakatanya, Moms bisa memperlihatkan gambar dan halaman dalam buku sambil mendengarkan isinya dalam bentuk audio.
Meski balita disleksia banyak mengalami kesulitan dalam belajar membaca dan menulis, tetapi mereka memiliki kemampuan visual dan spasial yang sangat luar biasa.
Jadi, bantulah proses belajarnya dengan aktivitas kreatif dan multisensori.
Menurut Moms, aktivitas menyenangkan apalagi yang bisa membantu anak dan balita disleksia?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.