Setelah Rubella selama Kehamilan, Ini 5 Cara Merawat Diri
Perawatan setelah rubella selama kehamilan demi janin yang sehat, ada triknya tersendiri. Rubella, juga disebut campak Jerman, adalah virus menular yang menyebar melalui udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi. Rubella bisa dicegah dengan vaksin. Namun tahukah Moms bahwa rubella selama kehamilan berbahaya bagi bayi yang belum lahir?
Rubella dapat menjadi ancaman serius bagi kehamilan. Terutama selama trimester pertama dan kedua. Terkena rubella selama kehamilan meningkatkan risiko keguguran dan bayi meninggal dalam kandungan.
Dikutip dari Journal of Obstetrics and Gynecology Canada, gejala umum rubella mirip seperti flu diikuti ruam. Namun, hanya sekitar setengah dari orang yang terinfeksi rubella mengalami gejala. Yang lain tidak memiliki gejala dan bahkan mungkin tidak tahu mereka terinfeksi.
Hingga kini tidak ada perawatan khusus untuk infeksi rubella selama kehamilan setelah itu terjadi. Namun, praktisi kesehatan mungkin menawarkan Moms satu dosis imunoglobulin dengan harapan mengurangi risiko cacat bayi.
Baca Juga: 7 Fakta Seputar Campak dan Rubella pada Bayi
Meski begitu, ini tidak akan mencegah bayi dari infeksi. Dalam kebanyakan kasus gejala campak Jerman sembuh sendiri. Ini berarti bahwa mereka akan lulus dengan waktu tanpa perawatan medis.
Nah, setelah sembuh dari rubella selama kehamilan, ada beberapa hal yang mesti Moms perhatikan. Di antaranya sebagai berikut:
Tingkatkan Konsumsi Air Putih
Foto: waterpurifiersexpert.com
Demam yang disebabkan virus campak rubella selama kehamilan akan menguras cairan tubuh. Maka minum banyak air putih adalah solusi termudah untuk mengembalikannya. Pastikan air putih yang Moms konsumsi matang dan steril, ya.
Istirahat yang Cukup
Foto: babycenters.com
Meski setelah sembuh dari rubella selama kehamilan, Moms harus kembali beraktivitas, sesuaikan saja porsinya. Jangan terlalu memaksakan jika badan belum benar-benar fit. Beri jeda di sela aktivitas untuk beristirahat sejenak. Lakukan tidur siang agar tubuh kembali berenergi.
Baca Juga: Imunisasi Campak, Ini Pentingnya untuk Anak, Jangan Sampai Terlewat!
Gunakan Masker Hidung dan Mulut
Foto: gogonihon.com
Ini sepele tapi penting. Setelah sembuh dari sakit apapun termasuk rubella selama kehamilan, terutama yang menular, sebaiknya selalu gunakan masker yang menutupi hidung dan mulut. Hal ini untuk mencegah kemungkinan virus menyebar kembali kepada orang lain. Pakailah di dalam maupun di luar rumah ya, Moms.
Pisahkan Alat Makan dan Minum
Foto: shutterstock.com
Lebih baik pisahkan dulu alat makan dan minum yang Moms gunakan setelah sembuh dari rubella selama kehamilan. Meskipun sudah dicuci bersih, tetaplah konsisten makan dengan alat yang Moms pakai seorang diri.
Minum Obat Sesuai Anjuran Dokter
Foto: parenthub.com
Jika dokter memberi obat, habiskanlah sesuai aturan. Patuhi semua anjurannya. Kalaupun Moms ingin mengonsumsi obat-obatan atau vitamin lain, selalu diskusikan terlebih dahulu dengan dokter, ya!
Baca Juga: Cacar Air saat Hamil Tua, Apakah Bisa Menular pada Bayi?
Rubella telah dieliminasi di Amerika Serikat karena vaksinasi rutin pada anak-anak. Namun, Moms bisa terinfeksi rubella selama kehamilan saat melakukan perjalanan internasional. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan vaksinasi rubella sebelum memutuskan untuk hamil. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan Moms terlindung dari campak rubella.
(CIL/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.