Mengenal SGOT SGPT dan Cek Batasan Normal dan Tingginya
Ada berbagai macam pemeriksaan kesehatan yang bisa dilakukan ketika Moms dicurigai mengidap penyakit tertentu. Salah satunya pengecekan kadar SGOT SGPT.
Sebagian orang pasti merasa asing dengan istilah SGOT SGPT.
Padahal, enzim ini merupakan salah satu bagian terpenting pada kesehatan hati, lho!
Hati memainkan berbagai peran penting dalam tubuh. Ada banyak tugas yang dijalankan hati, seperti:
- Menyimpan bahan bakar dari makanan.
- Membuat protein.
- Mengeluarkan racun dari tubuh.
- Membuat empedu.
Melansir Biology of the Neonate, SGOT SGPT adalah tes darah yang membantu menentukan seberapa baik hati berfungsi.
Cara kerjanya adalah dengan mengukur kadar aspartat aminotransferase dalam darah.
Terlalu banyak enzim ini dapat mengindikasikan masalah, seperti kerusakan hati.
Jika hati terluka atau rusak, maka sel-sel hati meningkatkan enzim-enzim ini ke dalam darah, yang menyebabkan peningkatan kadar enzim SGOT SGPT.
Umumnya, jika Moms mengalami gejala-gejala hepatitis B ata C disarankan untuk mengecek kondisi SGOT SGPT.
Lantas, sebenarnya apa itu SGOT SGPT? Dan apa perbedaanya? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Sering Menahan Buang Air Kecil? Hati-hati, 4 Penyakit Ini Risikonya!
Pengertian dan Perbedaan SGOT SGPT
Moms, meskipun SGOPT SGPT cara kerjanya sama, tetapi memiliki letak yang berbeda-beda. Apa saja perbedaannya?
1.SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase)
SGOT merupakan enzim hati yang terdapat di dalam sel parenkim hati. SGOT bekerja dengan meningkat kadarnya di dalam darah, jika terjadi kerusakan sel hati.
Namun SGOT tidak spesifik, hanya terdapat di dalam hati. Enzim ini juga dapat ditemukan di sel darah, sel jantung dan sel otot.
Karena itu, peningkatan SGOT tidak selalu menunjukkan adanya kelainan di sel hati.
2. SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase)
Sedangkan, SGPT merupakan enzim yang terdapat di dalam sel hati.
Ketika sel hati mengalami kerusakan, akan terjadi pengeluaran enzim SGPT dari dalam sel hati ke sirkulasi darah dan akan terukur melalui pemeriksaan laboratorium.
Jika keduanya memiliki kadar yang tinggi, maka perlu penindakan lebih lanjut agar tidak merusak fungsi organ di dalam tubuh.
Baca Juga: Nyeri Perut Di Bagian Kanan Bawah, Hati-Hati Terkena Penyakit Ini!
Kadar Normal SGOT SGPT
Melansir Rady Children's Hospital-San Diego, dokter memeriksa kadar SGOT SGPT untuk melihat:
- Penyakit
- Peradangan
- Kandungan obat-obatan
- Masalah kesehatan
Jumlah kadar SGOT SGPT di dalam tubuh dapat diketahui jika Moms melakukan tes darah.
Saat hasil tes keluar, kisaran kadar SGOT SGPT dapat diklasifikasikan sebagai normal, tinggi, atau rendah.
Rentang ini bervariasi, bergantung pada jenis kelamin seseorang. Kisaran normal juga berbeda di antara laboratorium.
Namun, dokter cenderung menerima kisaran berikut:
- Pria: 10-40 unit per liter (U / L).
- Wanita: 9-32 U / L.
Kisaran kadar SGOT SGPT mungkin sedikit berbeda tergantung pada teknik yang digunakan oleh laboratorium.
Namun, rentang referensi normal secara rutin disediakan oleh setiap laboratorium dan dicetak dengan laporan masing-masing pasien.
Baca Juga: Pengaruh Pentingnya Susu dengan Kebaikan Cod Liver Oil Pada Perkembangan Anak di Masa Golden Age
Kadar Tinggi SGOT SGPT
Jika hasil tes SGOT SGPT tinggi dari normal, maka ini menandakan adanya kerusakan pada salah satu organ, yang mengandung enzim tersebut.
Kadar SGOT SGPT yang tinggi bukan berarti diakibatkan adanya kerusakan hati. Namun, bisa juga terdapat kerusakan pada:
- Jatung
- Otak
- Otot
- Ginjal
Dalam kondisi ketika kadar SGOT SGPT sangat tinggi, hati masih dapat berfungsi dengan baik.
Umumnya, dokter akan melakukan beberapa tes lanjutan utnuk menemukan penyebab dan mendiagnosis kadar tinggi tersebut.
Hasil tes SGOT SGPT yang tinggi dan jauh dari kata normal, biasanya menyebabkan kerusakan parah pada sesuatu organ.
Berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan kadar SGOT SGPT menjadi tinggi:
- Mengalami syok pada sistem peredaran darah.
- Hepatitis A atau hepatitis B yang akut.
- Kerusakan pada organ hati akibat racun, termasuk racun dari obat seperti acetaminophen atau paracetamol.
- Terdapat kanker atau tumor di hati.
- Kematian jaringan di hati.
- Kekurangan suplai darah pada organ hati.
- Mengidap diabetes melitus.
- Peradangan pada pankreas.
- Hemokromatosis.
- Mononucleosis, disebabkan oleh virus Epstein-Barr.
Baca Juga: Stop! Kebiasaan-Kebiasaan Ini Bisa Merusak Fungsi Hati
Selain itu, tingkat yang tepat dari tes enzim hati ini tidak berkorelasi baik dengan tingkat masalah hati atau prognosis.
Dengan demikian, kadar SGOT SGPT yang tepat tidak dapat digunakan untuk menentukan penyakit hati atau memprediksi prognosis untuk fungsi hati.
Misalnya, seseorang dengan virus hepatitis A akut dapat mengembangkan tingkat SGOT SGPT yang sangat tinggi (kadang-kadang dalam kisaran ribuan unit / liter).
Namun, kebanyakan orang dengan hepatitis virus akut, sembuh sepenuhnya tanpa penyakit hati sisa.
Sebaliknya, seseorang dengan infeksi hepatitis C kronis biasanya hanya memiliki sedikit peningkatan pada tingkat SGOT SGPT mereka.
Sementara mereka mengalami cedera hati yang parah dan bahkan jaringan parut lanjut pada hati (sirosis) dari peradangan hati kecil yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Aliya Rajasa Lakukan Pengangkatan Kantung Empedu, Apa Efek Sampingnya pada Tubuh?
Tes Lanjutan Kadar SGOT SGPT
Jika tes SGOT SGPT tidak meyakinkan, maka dokter mungkin akan menyarankan Moms untuk melakukan tes lanjutan.
Umumnya, dokter akan memeriksa fungsi hati atau memeriksa kerusakan hati secara khusus. Berikut ini tes yang harus dijalankan:
1.Panel Koagulasi
Ini mengukur kemampuan darah untuk menggumpal dan mengevaluasi fungsi protein faktor pembekuan yang diproduksi di hati.
2. Tes Bilirubin
Bilirubin adalah molekul dan produk sampingan dari kerusakan rutin sel darah merah, yang terjadi di hati. Biasanya dilepaskan sebagai empedu.
3. Tes Glukosa
Hati yang tidak berfungsi dengan benar dapat menyebabkan kadar glukosa sangat rendah.
4. Jumlah Trombosit
Kadar trombosit yang rendah dapat mengindikasikan penyakit hati.
Semua tes ini adalah tes darah dan dapat diselesaikan dalam tes panel darah lengkap (CBP).
Jika organ atau otot lain dianggap sebagai penyebab tingginya kadar SGOT SGPT, maka dokter mungkin menyarakan pengujian tambahan, seperti USG hati.
Nah, itu dia Moms penjelasan tentang SGOT SGPT. Mulai sekarang yuk kita peduli dengan organ di dalam tubuh.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, karena gangguan fungsi hati tidak selalu menunjukkan gejala.
Menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan sehat adalah resolusi terbaik untuk menurunkan kadar SGOT SGPT yang terlalu tinggi.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3978157/
- https://www.rchsd.org/health-articles/blood-test-aspartate-aminotransferase-ast-or-sgot/
- https://www.medicinenet.com/liver_blood_tests/article.htm
- https://www.healthline.com/health/sgot-test#followup
- https://www.medtalks.in/articles/what-causes-of-sgot-and-sgpt-indicator-increase
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.