03 Mei 2020

Anak Suka Bergosip? Atasi dengan Cara Ini

Bergosip juga terjadi di kalangan anak-anak

Bukan hanya Moms saja yang suka bergosip, anak suka bergosip juga sudah sering terjadi di zaman sekarang ini. Desas desus buruk, bisikan-bisikan, dan komentar-komentar tidak sedap sering terdengar di antara anak-anak usia 8 dan 9 tahun.

“Anak-anak seusia ini menggunakan gosip untuk mencoba mencari tahu seberapa besar kekuatan dan pengaruhnya terhadap orang lain," jelas Karin S. Frey, profesor peneliti psikologi pendidikan di University of Washington di Seattle.

Baca Juga: 8 Cara Menghadapi Teman Kerja yang Suka Gosip

Hal ini juga dilakukan agar anak-anak tersebut jadi lebih populer di antara teman-temannya.

Kita sebagai orang tua bisa membantu ketik anak suka bergosip untuk menghilangkan hal-hal ini.

Cara Menghentikan Anak yang Suka Bergosip

Bagaimana caranya menghentikan anak yang suka bergosip? Simak penjelasannya yuk.

1. Memberitahunya Dapat Melukai Perasaan Orang

anak berhenti bergosip
Foto: anak berhenti bergosip

Foto: parents.com

Anak Moms mungkin berbicara atau bahkan mengirim pesan pada temannya dengan lebih sering.

Satu penelitianDuke University meminta 60 pasang gadis kelas empat untuk "bermain bebas" selama sekitar 15 menit. Selama waktu tersebut, mereka rata-rata menggosipkan sekitar 24 orang yang berbeda.

Baca Juga: Jauh dari Gosip, Ini Rahasia Keharmonisan Keluarga Joe Taslim

Memang tidak semuanya buruk, namun ada beberapa komentar negatif yang dilontarkan, dan berpotensi membuat sakit hati orang tersebut.

Membuat anak berhenti bergosip, tugas Moms adalah memberitahunya bahwa hal tersebut dapat menyakiti perasaan orang lain, dan coba minta Si Kecil membayangkan, bagaimana jadinya bila yang digosipkan adalah dirinya sendiri. Dengan begitu, anak akan perlahan mengerti.

2. Melindungi Privasi

anak berhenti bergosip
Foto: anak berhenti bergosip

Foto: whistlecopter.co

“Si Kecil mungkin berpikir bahwa apa yang dikatakannya merupakan hal yang benar dan bukan hanya desas desus belaka,” kata Eileen Kennedy-Moore, penasihat orang tua, sekaligus psikolog klinis di Princeton, New Jersey.

Meskipun tidak realistis bagi anak kita untuk tidak pernah bergosip sesuatu tentang teman sekelasnya, Moms dapat mengajarinya tentang topik apa yang bisa dibicarakan dan tidak boleh.

Dengan begitu anak akan berhenti bergosip atau mengurangi bergosip, serta tahu mengenai privasi orang lain.

Baca Juga: Perlukah Membicarakan Masa Lalu Dengan Suami?

3. Jangan Menyebarkan Hal yang Belum Pasti

anak berhenti bergosip
Foto: anak berhenti bergosip (Orami Photo Stocks)

Foto: sciencemag.org

“Walaupun beberapa anak jarang memulai desas-desus, mereka mungkin merasa sulit untuk tidak mendengarkan atau mengulanginya,” kata Dr. Eileen Kennedy-Moore.

Menurutnya, kita bisa menjelaskan kepada anak bahwa fakta-fakta tercampur aduk saat gosip menyebar dari satu orang ke orang lainnya dan bahwa hal ini sama sekali tidak baik untuk menyebarkan rumor yang tidak pasti.

Beberapa cara di atas bisa membantu Moms ketika anak suka bergosip. Di coba ya Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.