Kenali Siklus Hidup Nyamuk dan Cara Membasminya
Memasuki pergantian musim, penyakit DBD mulai kembali menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Untuk itu, penting untuk mengetahui siklus hidup nyamuk yang benar.
Dengan mengetahui daur hidupnya, maka ini akan membantu Moms mencegah nyamuk di sekitar rumah.
Ini juga membantu memilih pestisida yang tepat untuk kebutuhan di rumah jika Moms memutuskan untuk menggunakannya.
Baca Juga: 12 Jenis Jamur Kulit Paling Menyebalkan, Rentan Menular!
Siklus Hidup Nyamuk
Foto: Orami Photo Stock
Tahukah Moms? Bahwa hingga hari ini hewan yang tercatat sebagai penyebab tertinggi bukanlah ikan hiu, lho.
Ini melainkan serangga kecil yang sering ditemukan di banyak tempat, yaitu nyamuk.
Ada banyak sekali penyakit yang terjadi akibat nyamuk, mulai dari malaria, demam berdarah, chikungunya, hingga penyebaran virus Zika.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, begini siklus hidup nyamuk yang perlu Moms tahu:
1. Telur Nyamuk Betina
Telur menjadi daur hidup nyamuk yang pertama.
Nyamuk betina dewasa bertelur di area yang basah, seperti di tepi dinding wadah berair atau di atas permukaan air.
Selain itu, nyamuk betina juga akan bertelur langsung di dekat air, dan tanah.
Bahkan, tak menutup kemungkinan juga bertelur di dasar beberapa tanaman yang lembap atau terisi air.
Telur dapat bertahan dalam kondisi kering selama beberapa bulan. Umumnya, ini bisa bertelur hingga 100 butir sekaligus, lho!
Siklus hidup nyamuk dari telur ini terbilang kuat dan bisa bertahan hingga hingga 8 bulan lamanya.
2. Larva
Foto: Orami Photo Stock
Larva muncul dari telur nyamuk, biasanya daur hidupnya akan menutupi telur yang bersarang.
Ini akan terjadi ketika permukaan air mulai naik menutupi wadah tertentu.
Artinya, tempat sisa penampungan air hujan atau air dapat memicu munculnya larva.
Larva ini memakan mikroorganisme di dalam air. Setelah melewati proses ganti kulit sekitar 3 kali, larva akan menjadi pupa atau dikenal dengan kepompong.
Baca Juga: 10+ Tips Jemur Pakaian Saat Musim Hujan, Efektif Keringkan Baju!
3. Pupa
Siklus hidup nyamuk berikutnya adalah pupa, Moms. Saat tubuh larva telah sempurna, ini akan mulai berkembang.
Dari tahapan ini, biasanya air masih menjadi tempat perkembangbiakkannya.
Namun, mereka tidak lagi makan mikroorganisme lain untuk bertahan hidup.
Ini disebut juga sebagai fase daur hidup 'istirahat' sebelum ke tahapan sempurna. Setelah mulai matang, akan berubah menjadi nyamuk dewasa dan meninggalkan air.
4. Nyamuk Dewasa
Foto: Orami Photo Stock
Setelah 2 hari sampai 1 minggu, pupa akan berubah menjadi nyamuk dewasa.
Siklus hidup hingga ke tahap sempurna memakan waktu 2 minggu, tetapi tergantung pada kondisi.
Bahkan, mereka bisa hidup dari 4 hari hingga 1 bulan.
Kemudian, nyamuk dewasa akan muncul ke permukaan air dan terbang menjauh, siap untuk memulai siklus hidupnya.
Biasanya, nyamuk jantan akan makan nektar dari bunga. Sedangkan, nyamuk betina akan mengisap darah manusia atau hewan untuk membantunya menghasilkan telur.
Setelah makan, nyamuk betina akan mencari air, yakni tempat bagi mereka untuk bertelur lebih banyak.
Pada jenis nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab demam berdarah, mereka hanya terbang beberapa blok selama hidupnya.
Tidak seperti spesies nyamuk lainnya, nyamuk Aedes aegypti lebih suka menggigit manusia.
Oleh karena itu, nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di dekat pemukiman manusia.
Mereka dapat ditemukan di dalam rumah, gedung, dan tempat bersarang lain. Daur hidup nyamuk pun bisa masuk dari tirai jendela dan pintu yang tidak ditutup.
Baca Juga: Begini Tips dan Cara Memilih Pasir Kucing yang Paling Tepat
Fakta Menarik Daur Hidup Nyamuk
Foto: Orami Photo Stock
Setelah memahami siklus hidupnya, Moms juga perlu tahu fakta lainnya tentang nyamuk berikut ini:
1. Hanya Nyamuk Betina yang Mengigit
Ada lebih dari 3.000 spesies nyamuk yang dapat ditemukan di hampir setiap bagian dunia.
Namun, tidak semua nyamuk melihat kulit manusia sebagai 'camilan' yang enak.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, nyamuk jantan memakan nektar dan getah tanaman dan hanya nyamuk betina yang menggigit manusia.
Hal ini karena mereka membutuhkan protein dari darah untuk memproduksi telurnya.
2. Nyamuk Tumbuh dengan Cepat
Foto: Orami Photo Stock
Serangga pengisap darah kecil itu cepat sekali untuk menuju dewasa.
Misalnya, seluruh siklus hidup nyamuk Aedes dari telur hingga dewasa, hanya membutuhkan waktu 7 hingga 10 hari saja.
3. Nyamuk Lebih Senang Menggigit Orang Tertentu
Pernahkah mengalami terus digigit nyamuk sementara orang lain tidak? Ini mungkin karena nyamuk hanya tertarik pada tubuh orang tertentu.
Diketahui, daur hidup nyamuk hanya tertarik pada panas serta aroma tubuh yang khas.
Ini juga dipicu karena karbon dioksida yang dikeluarkan manusia dan hewan ketika bernapas.
Elemen lain seperti asam laktat dalam keringat pun menjadi 'incaran' mengapa nyamuk sering menggigit kita.
Hama penggigit ini menggunakan reseptor dan penglihatannya untuk menemukan korbannya.
Mereka dapat melihat makanan sehari-harinya dari jarak 50 meter, lho.
Baca Juga: Pentingnya Perencanaan Keuangan Pribadi dalam Rumah Tangga
4. Nyamuk Lebih Aktif Saat Bulan Purnama
Foto: Orami Photo Stock
Sejak dahulu, bulan purnama kerap disalahkan atas banyak kejadian aneh, baik yang nyata maupun yang dibayangkan.
Menariknya, bulan purnama dapat meningkatkan aktivitas nyamuk hingga 500%.
Ini karena nyamuk menggunakan isyarat visual untuk mencari makan berikutnya. Artinya, daur hidup nyamuk akan lebih pesat saat bulan purnama tiba.
5. Nyamuk Bisa Bertelur dalam Air yang Sedikit
Untuk menjadi nyamuk dewasa, telur nyamuk lebih mudah kita jumpai di tempat yang tergenang air atau lembap.
Tak perlu air yang banyak, mereka hanya membutuhkan sedikit air untuk bertelur, lho.
Faktanya, beberapa jenis nyamuk dapat berkembang biak pada kurang dari satu sendok teh air.
Telur nyamuk yang bersarang ini dapat dengan mudah dijumpai di sekitar rumah, seperti:
- Lubang pohon
- Ban bekas
- Ember bekas
- Ban kolam
- Tanaman berair
Untuk membantu melindungi keluarga dari nyamuk, penting untuk membersihkan area genangan air di dekat rumah secara teratur.
6. Warna Penting bagi Nyamuk
Foto: Orami Photo Stock
Setelah makan darah, nyamuk betina tertarik ke tempat gelap untuk bersembunyi dan mencerna makanan mereka.
Tak heran, jika mereka cenderung bersandar pada orang yang memakai pakaian warna gelap.
Kabar baiknya adalah ketika nyamuk sudah makan, mereka tidak akan menggigit lagi.
Namun, nyamuk yang masih lapar akan mencari makan menggunakan isyarat visual. Biasanya, mereka akan mengigit seseorang untuk jadi 'santapan makanannnya'.
Itu sebabnya mereka mungkin lebih rentan menggigit orang yang memakai warna yang lebih mudah dilihat.
Baca Juga: 3 Tips Penggunaan Penolak Serangga Bagi Anak
Bagaimana Cara Mencegah Gigitan Nyamuk?
Foto: Orami Photo Stock
Mencegah gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk mencegah demam berdarah (DBD) dan wabah berbahaya lainnya.
Selain berbekal pengetahuan mengenai siklus daur hidup nyamuk, Moms juga bisa melakukan tindakan pencegahan berikut untuk melindungi diri dan keluarga dari nyamuk:
1. Hindari Keluar Rumah Sore dan Saat Fajar
Seringnya, anak-anak bermain hingga larut malam di luar rumah. Untuk mencegah gigitan nyamuk, mari batasi waktu main Si Kecil, Moms.
Biasakan untuk sudah di rumah sebelum sore hari atau 1 jam setelah fajar.
Hal ini untuk mencegah digigit nyamuk saat sore hari.
2. Kosongkan Wadah Air
Kosongkan beberapa tempat di luar yang memungkinkan dapat menampung air. Periksa celah-celah kecil di mana air dapat terkumpul di ruang-ruang kecil.
Ingat, seperti yang disebutkan sebelumnya, nyamuk bahkan hanya membutuhkan air sebanyak satu sendok teh untuk bertelur, lho.
3. Ganti Bola Lampu
Perhatikan intensitas lampu di luar rumah untuk mencegah perkembangbiakkan siklus hidup nyamuk.
Ganti bola lampu luar ruangan dengan lampu kuning. Diketahui, warna kuning ini kurang menarik bagi nyamuk.
Baca Juga: Kredit Mobil Syariah: Hukum, Syarat, dan Lembaga Penyedia
4. Kenakan Penutup Kulit
Mari lindungi kulit kita dengan mengenakan losion yang telah BPOM untuk mengusir nyamuk.
Tak cukup sampai di situ, kenakan juga kemeja dan celana panjang, terutama saat berada di luar ruangan.
Ini juga berlaku apabila pergi ke tempat yang memungkinkan ada banyak nyamuk, seperti hutan pinus ataupun saat naik gunung.
Itu dia Moms siklus hidup nyaman yang perlu diketahui. Semoga bisa segera dibasmi ya!
- https://www.cdc.gov/dengue/resources/factsheets/mosquitolifecyclefinal.pdf
- https://www.raid.com/en/education/bug-basics/fascinating-mosquito-facts
- https://www.epa.gov/mosquitocontrol/mosquito-life-cycle
- https://www.orkin.com/other/mosquitoes/facts
- https://uanews.arizona.edu/story/making-blood-sucking-deadly-for-mosquitoes
- https://www.smithsonianmag.com/science-nature/why-do-mosquitoes-bite-some-people-more-than-others-10255934/#TOGXy425Ci7DVmq2.99
- http://ent.uga.edu/news/story.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.