15 Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak, Wajib Tahu!
Moms, ajak Si Kecil bermain permainan tradisional, yuk. Sebab, manfaat permainan tradisional untuk anak ini cukup banyak, lho Moms.
Namun, sayangnya permainan tradisional yang telah ada turun temurun saat ini telah sedikit demi sedikit tersingkirkan oleh adanya gadget.
Coba tanyakan pada anak Moms di rumah, apakah ia mengenal permainan anak-anak tradisional seperti congklak, bekel, petak umpet, gobak sodor? Kemungkinan besar, sih, jawabannya tidak.
Permainan-permainan tradisional semacam itu memang sepertinya sudah kalah dengan keberadaan aneka games elektronik di tablet atau ponsel pintar yang suka dimainkan anak.
Padahal, permainan tradisional bisa mengajarkan hal-hal yang lebih banyak dan baik kepada anak dibanding game online atau offline lho.
Hal yang terpenting, kebanyakan permainan tradisional ini diciptakan dengan suatu misi atau tujuan yang baik, yaitu memberi nilai-nilai yang positif pada mereka yang memainkannya dan manfaat.
Apa saja manfaat permainan tradisional untuk anak? Yuk, kita simak!
Baca Juga: 5 Permainan Tradisional Jawa Tengah dan Cara Memainkannya
Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak
Manfaat permainan tradisional untuk anak rupanya sangat beragam.
Menurut penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, perrmainan tradisional memiliki beberapa keunggulan yaitu diantaranya:
- Tidak membutuhkan biaya yang banyak
- Meningkatkan kreativitas anak
- Mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional anak-anak
- Anak-anak semakin mengenal alam
- Membantu untuk mengajarkan nilai-nilai
- Mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar anak-anak
- Meningkatkan kesehatan anak dalam hal stamina fisik dan mental
- Mengoptimalkan kemampuan kognitif anak
- Menciptakan suasana kenikmatan
- Dapat digunakan anak-anak dari berbagai usia
- Membantu mengembangkan rasa kesenian dan keindahan
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa manfaat permainan tradisional untuk anak-anak bagi pertumbuhan dan perkembangannya, berikut ini.
1. Memicu Kreativitas Anak
Manfaat permainan tradisional untuk anak yang pertama adalah dapat meningkatkan kreativitas anak.
Kebanyakan permainan modern di komputer memiliki pola yang berulang, sehingga terkesan monoton dan tidak memicu kreativitas anak.
Berbeda dengan permainan tradisional, di mana anak dituntut kreatif untuk mencari jalan atau menyelesaikan permainan.
Misalnya saja membuat pistol-pistolan dari pelepah pisang untuk mendukung permainan perang-perangan, membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk, dan lain-lain.
2. Melatih Fisik Anak
Hampir semua permainan tradisional menuntut gerakan fisik yang lebih dari sekadar gerakan jari-jari tangan.
Permainan petak umpet, misalnya, anak harus berlari untuk mencari tempat persembunyian, atau permainan lompat tali dan tapak gunung di mana anak harus melompat untuk menyelesaikan permainan. Bukankah ini baik untuk kesehatan anak?
Baca Juga: 15 Rekomendasi Board Game Seru, Cocok untuk Multiplayer!
3. Membiasakan Anak Bermain dalam Kelompok
Bermain dalam kelompok akan meningkatkan perkembangan emosi dan kemampuan sosial anak.
Ini secara tidak langsung menjadi manfaat permainan tradisional untuk anak.
Secara tidak langsung, anak akan belajar cara bergiliran, mengantre, bertoleransi, serta berempati lewat permainan-permainan tradisional.
4. Stimulasi Motorik Halus
Manfaat permainan tradisional untuk anak berikutnya adalah membantu menstimulasi motorik halus.
Moms pasti kenal permainan bola bekel. Dalam permainan ini, kita harus membolak-balik biji bekel hingga semua berada dalam posisi yang sama.
Hal ini akan melatih konsentrasi, ketelitian, serta kemampuan motorik halus anak ketika harus satu-persatu membalik biji bekel yang kecil-kecil.
Begitu pula dalam permainan congklak, di mana anak harus membagi-bagi biji congklak yang berukuran kecil ke dalam setiap lubang yang ada.
5. Mengasah Intuisi
Dalam permainan tradisional, kadang dibutuhkan lebih dari sekadar taktik untuk menyelesaikan permainan, ini lah manfaat permainan tradisional untuk anak lainnya.
Ketika bermain petak umpet, misalnya, anak harus mengandalkan instingnya untuk mencari tempat persembunyian teman-temannya.
Misal dengan memikirkan lokasi favorit temannya, atau menelaah lewat kebiasaan-kebiasaan temannya.
Baca Juga: 7 Ragam Permainan Tradisional Bali dan Cara Memainkannya
Hal ini tentu tidak akan anak dapatkan di permainan elektronik yang kebanyakan hanya mengandalkan strategi dan repetisi semata.
Adapun beberapa jenis permainan lainnya yang dapat mengasah intuisi dan mengembangkan logika adalah engklek, congklak, lompat tali, dan bermain tebak-tebakan.
6. Menyatu dengan Alam
Manfaat permainan tradisional untuk anak selanjutnya adalah membantu anak untuk lebih mengenal alam.
Kebanyakan alat bantu yang dibutuhkan dalam hampir semua permainan tradisional adalah sesuatu yang ada di sekitar anak, misalnya batu untuk permainan tapak gunung, atau karet gelang untuk permainan lompat tali.
Kadang, permainan tradisional bahkan tak membutuhkan alat bantu apapun, seperti petak umpet, bentengan, dan sebagainya.
Selain mengajarkan anak untuk kreatif memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya, hal ini juga mengajarkan pada anak untuk dekat dengan alam.
7. Membiasakan Anak Berbuat Jujur
Dalam permainan elektronik, tidak akan ada yang memarahi anak ketika ia berbuat curang, misalnya dengan memakai mode cheat.
Tapi di permainan tradisional, karena dilakukan beramai-ramai atau secara berkelompok, anak akan mendapat sanksi sosial (dimarahi dan diprotes teman-temannya) jika ia berbuat curang.
Hal ini tentu saja secara tidak langsung membiasakan anak untuk selalu berbuat jujur.
Baca Juga: 7 Permainan Tradisional Sunda untuk Dikenalkan pada Si Kecil
8. Tidak Membutuhkan Biaya yang Banyak
Berbeda dengan permainan yang biasa ditemukan di ponsel pintar, yang perlu diunduh terlebih dahulu, permainan tradisional kebanyakan dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan biasa sepeser pun.
Beberapa jenis permainan tradisional anak yang tidak memerlukan biaya, adalah petak umpet, benteng-bentengan, dan gobak sodor.
Para Moms pasti senang dengan manfaat permainan tradisional untuk anak satu ini.
9. Dapat Dimainkan Segala Usia
Manfaat permainan tradisional untuk anak selanjutnya adalah mudah dimainkan bersama siapa saja tanpa mengenal usia.
Beberapa permainan tradisional anak dapat diikuti oleh anak-anak dari berbagai usia.
Hal ini tentunya membuat permainan yang dilakukan menjadi lebih ramai dan lebih seru.
10. Menjaga Budaya
Permainan tradisional merupakan bagian dari budaya setiap daerah atau suku dalam suatu negara.
Adanya permainan tradisional yang dimainkan turun temurun secara tidak langsung dapat menanamkan nilai-nilai moral dan budaya yang dianggap penting oleh tradisi dari masa lalu.
Secara tidak langsung ini dapat mewariskan warisan tersebut kepada anak-anak di masa depan yang memainkannya.
Nilai-nilai budaya yang bisa didapatkan dari memainkan permainan tradisional yaitu dapat membentuk perilaku dan pola pikir, serta pengetahuan tentang budaya tersebut, misal memainkan permainan dengan bernyanyi.
Salah satu contoh permainan yang dilakukan sambil bernyanyi adalah permainan ampar-ampar pisang.
Permainan ini berasal dari kalimantan yang menggunakan kaki untuk bermain sembari bernyanyi.
Adapun manfaat permainan tradisional untuk anak yang bisa didapatkan adalah untuk melatih keseimbangan, mempererat hubungan pertemanan, serta mengetahui informasi budaya tentang ampar-ampar pisang.
Dilansir dari Rri.co.id, ampar-ampar pisang awalnya dinyanyikan secara tidak sengaja ketika membuat kue atau makanan yang disebut wadai dan terbuat dari pisang.
11. Mengenali Bahasa Daerah atau Bahasa Ibu
Bagi Moms yang berasal dari suatu daerah yang menggunakan bahasa daerah tertentu pasti mengingkan Si Kecil mengetahui bahasa ibu bukan?
Nah, salah satu solusinya adalah dengan memainkan permainan tradisional!
Permainan tradisional cenderung menggunakan bahasa daerah dari asalnya.
Ini bisa dalam bentuk memainkan lagu atau bahkan melalui istilah teknis yang digunakan selama bermain game.
Nah, maka dari itu salah satu manfaat permainan tradisional untuk anak adalah Si Kecil dapat mengenali bahasa daerah atau bahasa ibu.
12. Memperkuat Ikatan Sosial
Sebagian besar permainan tradisional cenderung merupakan kegiatan sosial. Sehingga, salah satu manfaat permainan tradisional untuk anak adalah dapat memperkuat ikatan sosial.
Permainan tradisional hanya membutuhkan keahlian dan fasilitas dasar yang tidak terlalu rumit, dan membuatnya lebih inklusif.
Oleh karena itu, mereka adanya permainan tradisional dapat mendorong interaksi dengan teman atau keluarga tanpa memandang usia atau keahlian.
Interaksi tersebut memungkinkan setiap pemainnya untuk dapat mengenal satu sama lain lebih baik dan memperkuat ikatan sosial antar teman yang mungkin sebelumnya sulit untuk dibangun.
13. Meningkatkan Keterampilan Interpersonal dan Sosial
Beberapa permainan tradisional melibatkan permainan kelompok atau setidaknya dapat dilakukan dengan satu orang lainnya.
Oleh karena itu permainan-permainan ini dapat dengan mudah mendorong interaksi antar sesama teman atau keluarga.
Interaksi sosial selama bermain permainan tradisional sangat bermanfaat bagi perkembangan anak untuk dapat bekerjasama dan bersosialisasi dengan baik bersama orang lain.
Beberapa keterampilan yang penting dimiliki anak-anak adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, mengekspresikan emosi secara tepat, dan memahami emosi orang lain.
Anak yang bermain permainan tradisional bersama teman atau kerabatnya dapat meningkatkan keterampilan sosial.
Sebab, anak-anak dapat belajar untuk menangani emosi mereka sendiri dengan lebih baik.
Selain itu, selama bermain, mereka dapat melatih keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal mereka.
Mereka juga dapat belajar bernegosiasi ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Serunya 11 Permainan Tradisional Lampung yang Masih Eksis hingga Kini
14. Mendukung Perkembangan Imajinasi
Bermain permainan tradisional ternyata dapat membangun imajinasi anak-anak, lho.
Moms dapat membantu anak menjadi lebih imajinatif dengan mengajak mereka bermain peran bersama.
Moms bisa mencoba berpura-pura bermain telepon, bermain masak-masak, atau bermain dengan berperan sebagai dokter.
Dengan bermain peran, anak-anak dapat belajar untuk lebih memahami lingkungan mereka dan membangun imajinasi mereka.
Bermain permainan tradisional seperti itu dapat membantu anak-anak untuk mengatasi emosi mereka dengan cara yang sehat dan mengembangkan keterampilan penting lainnya.
Sangat penting untuk memberi anak waktu bermain yang memadai setiap hari, terutama di era digital saat ini.
15. Membantu Perkembangan Fisik
Manfaat permainan tradisional untuk anak yang terakhir adalah mampu membantu perkembangan fisik Si Kecil.
Bermain di luar membuat anak-anak tetap aktif dan dapat meningkatkan stamina dan kebugaran fisik anak.
Ini dikarenakan bermain permainan tradisional di luar ruangan juga dapat memperkuat otot dan tulang, membangun kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, gangguan jantung, dan obesitas.
Berada di udara segar dan sinar matahari secara alami dapat memberi mereka Vitamin D.
Sementara itu, jika anak terlalu sering terpapar gadget elektronik dalam waktu yang lebih lama dapat merusak penglihatan anak-anak.
Baca Juga: Ini Permainan Anak 4-5 Tahun yang Bisa Dorong Kecerdasannya
Cara Mengajak Anak Bermain Permainan Tradisional
Di era digital ini, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu bermain gadget daripada bermain permainan tradisional.
Padahal, manfaat permainan tradisional untuk anak cukup banyak, baik fisik, motorik, kognitif, maupun sosial. Berikut beberapa cara untuk mengajak anak bermain permainan tradisional:
1. Pilih Permainan yang Sesuai Usia dan Minat Anak
Langkah pertama adalah memilih permainan yang sesuai dengan usia dan minat Si Kecil.
Perhatikan kemampuan fisik dan motorik anak, serta jenis permainan yang mereka sukai.
2. Bermain Bersama Anak
Si Kecilakan lebih tertarik bermain jika mereka melihat orang tuanya juga ikut bermain. Luangkan waktu untuk bermain bersama anak dan tunjukkan antusiasme Moms dan Dads.
3. Ajarkan Cara Bermain
Beberapa permainan tradisional mungkin memiliki aturan yang rumit.
Ajarkan Si Kecil cara bermain dengan sabar dan jelas. Gunakan contoh dan demonstrasi agar anak lebih mudah memahami.
4. Ciptakan Suasana yang Menyenangkan
Buatlah suasana bermain yang menyenangkan dan bebas stres.
Putar musik ceria atau nyanyikan lagu anak-anak untuk menambah semangat.
5. Modifikasi Permainan
Jika Si Kecil merasa kesulitan dengan permainan tertentu, Moms dapat memodifikasi aturannya agar lebih mudah.
6. Ajak Teman-Teman Anak Bermain
Bermain bersama teman akan lebih seru dan menyenangkan bagi Si Kecil. Ajaklah teman-teman Si Kecil untuk bermain bersama di rumah atau di taman.
7. Jadilah Kreatif
Anda juga dapat berkreasi dengan membuat permainan tradisional sendiri. Gunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Toko Mainan Anak, Terpercaya dan Terbaik!
Demikian itulah beberapa manfaat permainan tradisional untuk anak yang bisa Moms kenalkan kepada Si Kecil di rumah.
Selain mendapatkan lingkungan bermain yang tepat, peran orang tua juga dapat berpengaruh dalam proses bermain dan belajar anak.
Jadi, permainan tradisional mana yang paling Moms suka saat anak-anak dulu?
Yuk kenalkan pada generasi penerus bangsa kita selanjutnya.
- https://rri.co.id/banjarmasin/gaya-hidup/1223568/ampar-ampar-pisang-permainan-tradisional-masyarakat-banjar
- https://www.brainworks.sg/single-post/2015/08/14/5-reasons-to-play-traditional-games
- https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/download/1406/1101/4995
- https://www.creativechild.com/articles/view/the-importance-of-traditional-play-in-a-digital-world/1#page_title
- https://parenting.firstcry.com/articles/10-amazing-benefits-of-outdoor-games-for-kids/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.