27 Agustus 2024

17 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Kaya Kandungan Serat!

Cocok untuk diet, Moms!

Singkong (Manihot utilissima) dikenal sebagai camilan atau pengganti nasi di Indonesia.

Umbi dan daunnya sering dimanfaatkan untuk lalapan, camilan sore, bahan industri, dan pakan ternak.

Yuk, ketahui kandungan gizi dan manfaat singkong bagi kesehatan!

Baca Juga: 12 Manfaat Singkong untuk Ibu Hamil, Cegah Lahir Prematur

Kandungan Gizi Singkong

Kandungan Singkong
Foto: Kandungan Singkong (Freepik.com/freepik)

Mengutip dari Badan Ketahanan Pangan, setiap 100 gram singkong mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • 154 kkal energi
  • 1 gram protein
  • 36,8 gram karbohidrat
  • 31 mg vitamin C
  • 1,1 mg zat besi
  • 77 mg kalsium
  • 0,9 gram serat

Singkong rebus juga cocok dimasukkan ke dalam menu diet rendah lemak.

Sebab, umbi tersebut hanya mengandung 0,3 gram lemak saja.

Dengan nutrisi-nutrisi tersebut, manfaat singkong dapat memenuhi kebutuhan gizi Moms dan keluarga, sekaligus menjadi sumber energi pengganti nasi putih.

Selain itu, umbi ini juga mengandung beberapa vitamin dan mineral lain, seperti:

  • Folat
  • Niacin
  • Thiamin
  • Riboflavin
  • Pyridoxine
  • Vitamin A, E, K
  • Mangan.

Menurut data Food and Agriculture Organization, Indonesia adalah negara produsen singkong terbesar di dunia urutan keempat setelah Nigeria, Brazil, dan Thailand.

Di Indonesia, umbi ini dimanfaatkan sebagai pengganti beras dan jagung dengan sumber energi dan nutrisi yang lebih baik.

Baca Juga: 15+ Buah Penyubur Kandungan, Bisa Bantu Program Hamil

Manfaat Singkong untuk Kesehatan

Manfaat Singkong
Foto: Manfaat Singkong (Freepik.com/freepik)

Singkong mengandung zat racun jika tidak diolah dengan benar.

Penting bagi Moms untuk mengetahui cara pengolahan yang tepat agar aman dikonsumsi.

Saat diolah dengan benar, singkong menjadi pangan bergizi yang lebih sehat dibandingkan beras dan jagung.

Berikut manfaat kesehatan singkong yang perlu Moms ketahui:

1. Mencegah Malnutrisi

Anak Minum Susu
Foto: Anak Minum Susu (Orami Photo Stock)

Pertumbuhan singkong yang toleran terhadap kekeringan, hama, dan kondisi lain yang menyulitkan membuat tanaman ini dijadikan sebagai sumber makanan cadangan.

Daun dan umbinya mengandung sejumlah nutrisi yang menjaga tubuh tetap ternutrisi, lho.

Baca Juga: 13+ Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan

2. Menurunkan Risiko Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik adalah gabungan gangguan kesehatan yang meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Singkong, yang kaya flavonoid dan serat, dapat melindungi tubuh dari sindrom metabolik, terutama jika dikonsumsi sebagai pengganti nasi atau gandum.

3. Mempercepat Penyembuhan Luka

Perawatan Luka Bakar
Foto: Perawatan Luka Bakar (Dermatologytimes.com)

Singkong kaya akan vitamin C, sehingga salah satu manfaatnya adalah dapat membantu penyembuhan luka lebih cepat.

Dengan kandungan 31 mg vitamin C dalam 100 gram, jumlah ini cukup untuk memenuhi sekitar 34 persen kebutuhan harian orang dewasa.

Vitamin C memiliki peran esensial untuk tubuh dalam membentuk kolagen yang berfungsi membangun komponen jaringan kulit.

Vitamin C tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga mendapatkan cukup vitamin C dari makanan mempengaruhi kemampuan tubuh memperperbaiki diri sendiri.

Baca Juga: 7 Resep Singkong Thailand yang Manis dan Gurih, Yuk Coba!

4. Menurunkan Tekanan Darah

Dalam 100 gram singkong juga terkandung potasium yang memenuhi sekitar 6% kebutuhan harian.

Kandungannya yang tinggi potasium ini mampu menurunkan tekanan darah dengan membantu menyeimbangkan kadar garam dalam darah.

Sebagai sumber potasium yang cukup tinggi, selain pisang dan kentang, singkong adalah pilihan tepat dimasukkan dalam menu makanan sehari-hari.

Khususnya bagi penderita hipertensi atau bagi yang ingin menjaga tekanan darah stabil.

5. Cocok untuk Diet

Diet Rendah Karbo
Foto: Diet Rendah Karbo (Mtalvernia.sg)

Sebagai salah satu alternatif makanan pokok, manfaat singkong memiliki kandungan serat yang cukup tinggi.

Jika diet atau ingin pola makan sehat, singkong bisa jadi alternatif karbohidrat dan serat yang baik.

Hasil penelitian di The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa serat dan pati yang berasal dari umbi-umbian meningkatkan bakteri pencernaan yang lebih sehat.

Selain itu, manfaatnya serta mengurangi hasrat konsumsi makanan yang asin, manis, dan berlemak tinggi.

Serat dalam singkong secara positif berdampak pada microbiome usus yang meningkatkan perasaan kenyang dan cukup.

Mengurangi makanan asin, manis, berlemak, dan makan berlebih dapat meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan.

Baca Juga: 15 Manfaat Tape Singkong bagi Kesehatan, Baik untuk Diet!

6. Membantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Manfaat singkong rebus dalam membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh didapat dari kandungan vitamin C dan beta-karoten yang cukup tinggi.

Keduanya berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Tidak hanya umbinya, daun singkong juga mengandung saponin dan flavonoid.

Keduanya diketahui bersifat antibakteri dan antiradang yang menjaga tubuh terhindar dari peradangan dan penyakit.


7. Mengatasi Diare dan Sembelit

Diare
Foto: Diare (Orami Photo Stock)

Selain mencukupi kebutuhan gizi, manfaat lainnya dari pohon singkong yang satu ini adalah mampu membantu mengatasi diare.

Serat tidak larut yang terkandung di dalamnya dapat membantu penyerapan cairan berlebih dalam usus.

Selain itu, seratnya juga tergolong dalam serat prebiotik.

Artinya, dapat berfermentasi dalam sistem pencernaan dan membantu mengembalikan komposisi bakteri baik dalam usus.

Sehingga membantu mengembalikan kesehatan usus secara keseluruhan.

Karena seratnya yang cukup tinggi, maka dapat membantu mengatasi konstipasi.

Sehingga tidak ada salahnya memasukkan singkong ke dalam menu di samping sayur dan buah untuk mengatasi konstipasi.

Baca Juga: 5 Resep Getuk Singkong, dari yang Jadul hingga Kekinian!

8. Tinggi Saponin

Saponin dikenal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah.

Saponin dalam singkong bekerja dengan mengikat kolesterol dengan asam empedu sehingga tidak terserap oleh usus.

Saponin juga bersifat antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan oleh radikal bebas.

Kerusakan sel akibat radikal bebas disebut-sebut sebagai salah satu faktor kanker, sehingga konsumsi makanan yang mengandung saponin dapat menurunkan risiko kanker.

Namun, manfaat singkong sebagai salah satu makanan pencegah kanker masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

9. Alternatif untuk Penderita Diabetes

Camilan untuk Diabetes
Foto: Camilan untuk Diabetes (Babycenter.com)

Makanan ini juga aman dikonsumsi penderita diabetes.

Serat tidak larut dalam singkong dapat meningkatkan metabolisme dan mengontrol gula darah.

Singkong juga memiliki indeks glikemik 46, nilai yang lebih rendah jika dibandingkan dengan makanan berpati lainnya.

Indeks glikemik rendah pada singkong membuatnya dicerna lambat, sehingga gula darah tidak naik tiba-tiba.

Hasil penelitian di Journal of Nutrition and Human Health melaporkan 40 orang yang disajikan 360 gram singkong sebelum makan, mengalami peningkatan toleransi glukosa dan kontrol glikemik yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Resep Tape Singkong yang Lezat dan Cocok untuk Camilan

10. Menjaga Kesehatan Mata

Singkong juga dapat membantu menjaga kesehatan indra penglihatan kita, lho!

Konsumsi singkong dengan asupan pas dapat membantu tubuh dengan vitamin dan mineral yang dibutuhkan.

Ini telah dipenuhi dengan kandungan vitamin A, singkong dapat membantu meningkatkan penglihatan, juga dapat mencegah kebutaan atau gangguan penglihatan.

Cocok untuk diberikan pada Si Kecil dalam mencegah terjadinya rabun mata sejak dini.

11. Menurunkan Demam

Sel Darah Trombosit
Foto: Sel Darah Trombosit (Orami Photo Stocks)

Tahukah Moms? Singkong dapat digunakan untuk mengobati demam ringan pada anak.

Caranya dengan membuat rebusan daun singkong.

Moms bisa membuat ramuan alami ini untuk diminumkan pada anak atau orang dewasa.

Meski begitu, khasiatnya tak seefektif ketika minum parasetamol atau ibuprofen, ya, Moms!

12. Mengatasi Cacingan pada Anak

Makan singkong rebus diketahui dapat membantu mengatasi cacing dan parasit berbahaya di perut dan usus manusia.

Akar singkong membantu menghilangkan cacing di usus dan menjaga kesehatan tubuh.

Cobalah untuk merebusnya dengan suhu yang panas, setelah itu minum sekali sehari.

Ini bisa jadi alternatif selain meminum obat cacing yang dijual di pasaran, ya, Moms!

Baca Juga: 14 Manfaat Daun Ubi Jalar untuk Kesehatan Umum dan Ibu Hamil

13. Menambah Nafsu Makan Harian

Nafsu Makan Menurun
Foto: Nafsu Makan Menurun (Orami Photo Stock)

Moms, anak sedang susah makan atau sedang mengalami picky eaters?

Yuk, berikan mereka alternatif karbo selain nasi dengan singkong rebus!

Karbohidrat dan serat dalam singkong memainkan peran penting dalam mengembalikan nafsu makan anak-anak.

Jika anak sedang merasa lelah dan tidak nafsu makan, karena alasan emosional atau fisik, cobalah memasukkan beberapa potong umbi ini ke dalam menu hariannya.

Bisa dikonsumsi tanpa menggunakan lauk tambahan juga, lho!


14. Menambah Stamina Tubuh

Sedang beraktivitas tinggi dan membutuhkan ekstra stamina? Yuk, rutin makan singkong rebus untuk sehari-hari!

Manfaat yang bisa dirasakan adalah dapat menaikkan stamina tubuh, Moms!

Karena umbi ini kaya akan karbohidrat dan bermanfaat untuk meningkatkan energi secara instan.

Bahkan, ini juga membantu meningkatkan fungsi otak.

15. Menurunkan Risiko Pertumbuhan Sel Kanker

Kanker
Foto: Kanker (Freepik.com/freepik)

Setiap porsi singkong ternyata juga memiliki antioksidan termasuk senyawa fenolik antiradang.

Dilansir dari National Cancer Institute, adanya peningkatan kadar antioksidan eksogen telah terbukti mencegah jenis kerusakan radikal bebas yang dikaitkan dengan pemicu sel kanker.

Jadi, jangan ragu untuk mengonsumsi umbi ini mulai sekarang, ya, Moms!

Baca Juga: 15 Contoh Umbi Batang yang Aman Dikonsumsi Sehari-hari

16. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Singkong mengandung beberapa mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, yang semuanya berperan dalam menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.

Kalsium adalah komponen utama dari tulang, sedangkan magnesium membantu penyerapan kalsium dan fosfor membantu membangun tulang yang kuat.

Selain itu, singkong mengandung vitamin K, yang penting untuk pembentukan protein yang berperan dalam pembekuan darah dan mineralisasi tulang.

Vitamin K juga dapat membantu mencegah osteoporosis dengan meningkatkan penyerapan kalsium oleh tulang.

17. Menjaga Kesehatan Kulit

Singkong dapat membantu menjaga kesehatan kulit berkat kandungan vitamin C yang mendukung produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.

Antioksidan dalam singkong melindungi kulit, mengurangi peradangan, dan membuatnya lebih bersinar.

Kandungan zat besi dalam singkong juga mendukung penyembuhan luka kulit.

Rutin makan singkong membantu merawat dan melindungi kulit.

Cara Mengolah Singkong

Singkong Keju
Foto: Singkong Keju (Orami Photo Stocks)

Singkong bisa diolah dengan berbagai cara.

Namun sebelum itu, Moms harus merendamnya dalam air selama 48–60 jam sebelum dimasak dapat mengurangi kandungan bahan kimia berbahaya di dalamnya.

Moms bisa merebus lalu menumbuknya dengan mencampurkan bawang putih dan mentega agar rasanya lebih lezat.

Jenis umbi ini juga dapat digoreng dan dibakar, serta dikonsumsi bersama sambal atau lauk lainnya.

Ini juga dapat dijadikan camilan, seperti keripik singkong. Tinggal tambahkan bumbu sesuai selera.

Banyak orang juga mengolah daun singkong sebagai sajian sehari-hari.

Diketahui bahwa daun singkong terdapat sumber protein ketela yang baik untuk tubuh dalam hal memenuhi protein, yakni asam amino metionin.

Baca Juga: 23 Manfaat Bunga Lawang, Salah Satunya Mengurangi Stres

Ternyata, manfaat singkong untuk kesehatan sangatlah beragam. Tertarik untuk lebih sering makan umbi ini, Moms?

Perlu diingat bahwa singkong harus diolah dan dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi.

Jika tidak, maka dapat menyebabkan keracunan akut. Hal itu karena umbi ini memiliki kandungan sianida di dalamnya.

Selain memerhatikan tersebut, Moms juga perlu membatasi porsi yang dikonsumsi sehari-hari.

Pastikan tidak berlebihan dan tetap dikombinasikan dengan menu sehat serta bergizi lainnya, ya!

  • http://pangannusantara.bkp.pertanian.go.id/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31108510/
  • https://www.alliedacademies.org/articles/blood-glucose-response-on-consumption-of-cassava-varieties-garri-in-healthynigerian-subjects-9503.html
  • https://www.intechopen.com/chapters/57630
  • https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/antioxidants-fact-sheet#
  • https://www.verywellfit.com/cassava-nutrition-facts-calories-carbs-and-health-benefits-4177847
  • https://www.verywellhealth.com/cassava-7487988
  • https://www.fao.org/3/y5548e/y5548e07.htm#:~:text=Nigerian%20cassava%20production%20is%20by,production%20of%20Indonesia%20and%20Thailand.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.