5 Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya
Benjolan di ketiak tidak selalu jadi gejala kanker payudara. Ada juga ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya.
Benjolan di ketiak bisa terjadi pada wanita dan pria dari semua usia dan biasanya bisa hilang dengan sendirinya.
Lantas, apakah hal ini bisa dianggap normal?
Apakah benjolan biasa dan benjolan kanker payudara sama saja? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Penyebab Munculnya Benjolan di Ketiak
Pernahkah merasa takut ketika merasakan ada benjolan kecil di ketiak?
Apakah ini gejala kanker payudara?
Berdasarkan National Center for Biotechnology Information, ketiak menjadi tempat pertama munculnya tanda-tanda kanker payudara.
Namun, faktanya, tidak semua benjolan di ketiak adalah gejala kanker payudara.
Ada juga penyebab benjolan di ketiak yang tidak berbahaya, seperti:
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Lipoma, yaitu benjolan lemak jinak di bawah kulit yang terasa lunak, tidak nyeri, dan dapat bergerak saat ditekan.
- Iritasi akibat bercukur atau waxing.
- Folikulitis (infeksi folikel rambut) biasanya menyebabkan benjolan kecil yang kemerahan atau gatal.
- Kondisi peradangan kelenjar keringat di ketiak yang menyebabkan benjolan kecil dan nyeri ringan.
- Reaksi alergi terhadap produk seperti deodoran, losion, atau sabun.
- Cedera ringan pada otot atau jaringan di sekitar ketiak.
Baca Juga: Mengenal Tumor Marker: Penjelasan, Jenis, dan Fungsinya
Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya
Benjolan di ketiak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Untuk menentukan apakah benjolan tersebut tidak berbahaya, berikut ciri-ciri yang umum:
- Ukuran kecil dan tidak membesar.
- Tidak sakit atau hanya nyeri ringan saat ditekan.
- Terasa lunak atau kenyal ketika disentuh.
- Tidak disertai gejala lain seperti demam, penurunan berat badan mendadak, atau pembengkakan di area tubuh lain.
- Hilang dalam beberapa hari hingga minggu.
Jika benjolan tidak menunjukkan ciri-ciri di atas, bertambah besar, atau disertai gejala mengkhawatirkan (demam, keringat malam, atau nyeri hebat), sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Perbedaan Benjolan Biasa dan Benjolan Kanker Payudara
Apakah benjolan di ketiak bisa dianggap normal? Ya, tentu saja.
Kondisi ini banyak dialami oleh wanita dan pria pada umumnya.
Sebagian besar benjolan yang muncul di ketiak disebabkan oleh aktivitas harian dan kesehatan tubuh seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Lantas, bagaimana caranya kita membedakan ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya dengan benjolan kanker payudara?
Benjolan akibat kanker payudara biasanya terasa sakit ketika disentuh, tidak bergerak atau bergeser, dan teksturnya keras.
Meski begitu, bukan berarti semua benjolan dengan ciri-ciri tersebut adalah gejala kanker payudara.
Faktanya, untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar mengidap kanker payudara harus dilakukan tes secara menyeluruh oleh dokter.
Berbicara soal kanker payudara, tahukah kalau kanker payudara lebih sering menyerang perempuan?
Menurut National Center for Biotechnology Information, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum dialami perempuan di Amerika Serikat dengan angka kasus mencapai 12,5%.
Risiko kematiannya bahkan mencapai rasio 1:35, sedangkan kemungkinan terkena kanker payudara selama hidup mencapai 12% atau rasio 1:8.
Dari data tersebut bisa dikatakan kalau perempuan berisiko terhadap kanker payudara.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit ini, di antaranya:
- Penuaan
- Ada anggota keluarga yang mengidap kanker payudara
- Perubahan hormon dan ukuran payudara
- Menopause
- Konsumsi alkohol
- Kurangnya aktivitas fisik
- Obesitas
- Asupan nutrisi yang buruk
- Terapi radiasi pada dada
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Benjolan Ambeien, Bisa Alami dan Medis
Cara Mengobati Benjolan di Ketiak
Pengobatan benjolan di ketiak harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Misalnya, kalau benjolan ini muncul karena infeksi bakteri, gunakan obat antibiotik untuk membantu meredakan infeksinya.
Kalau disebabkan oleh alergi, Moms harus berusaha menghindari makanan, minuman, atau hal yang menyebabkan alergi tersebut.
Selain itu, Moms juga bisa menggunakan handuk hangat untuk mengompres benjolan di ketiak.
Benjolan di ketiak yang tidak berbahaya seharusnya bisa sembuh dalam jangka waktu tidak lebih dari 2 minggu.
Kalau lebih dari itu, sebaiknya segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Moms sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika menemukan benjolan di ketiak dengan beberapa tanda berikut:
1. Benjolan Membesar dengan Cepat
Jika benjolan bertambah besar dalam waktu singkat, ini bisa menjadi tanda kondisi yang membutuhkan perhatian medis.
2. Benjolan Terasa Keras atau Tidak Bergerak
Benjolan yang keras, padat, atau tidak mudah digerakkan saat ditekan lebih perlu diwaspadai karena bisa menandakan adanya kondisi serius.
3. Disertai Nyeri Berlebihan atau Terus Menerus
Nyeri ringan pada benjolan mungkin normal, tetapi jika nyerinya parah dan berlangsung lama, konsultasi ke dokter sangat disarankan.
4. Disertai Gejala Lain
Bila benjolan disertai gejala lain seperti demam, berkeringat di malam hari, atau penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
Sebab, beberapa hal tersebut bisa mengindikasikan infeksi atau kondisi lain yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
5. Tidak Hilang dalam Waktu 2–4 Minggu
Jika benjolan tidak berkurang atau hilang dalam beberapa minggu, ada baiknya untuk memeriksakannya, meskipun tampaknya tidak berbahaya.
6. Perubahan Warna atau Permukaan Kulit
Perubahan warna kulit atau tekstur kulit di sekitar benjolan juga sebaiknya diwaspadai, terutama jika muncul kemerahan, pembengkakan, atau luka yang tidak sembuh.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai
Itulah ulasan tentang ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya.
Apakah Moms mengalami salah satu ciri-cirinya?
- https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms
- https://www.healthline.com/health/armpit-lump#treatment
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559188/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC531929
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.