17 Cara Menghilangkan Stretch Mark, Bisa dengan Bahan Alami!
Muncul stretch mark pada bagian tubuh terkadang membuat tidak percaya diri. Meskipun tidak berbahaya secara medis, demi mendapatkan kulit yang mulus kembali, banyak orang mencari cara menghilangkan stretch mark.
Stretch mark sering kali menjadi masalah kulit yang mengganggu penampilan.
Biasanya stretch mark muncul akibat peregangan kulit yang berlebihan, baik karena kehamilan, perubahan berat badan, maupun faktor lainnya.
Baca Juga: Ini Perbedaan Selulit dan Stretch Mark Menurut Dokter!
Apa Itu Stretch Mark?
Stretch mark adalah guratan-guratan putih kemerah-merahan pada bagian tubuh dengan panjang mulai dari milimeter sampai dengan belasan sentimeter.
Munculnya stretch mark dapat disebabkan karena elastisitas kulit melewati batasnya sehingga menyebabkan munculnya guratan-guratan tersebut.
Melansir studi di Journal Cutaneous and Aesthetic Surgery, stretch mark dapat terjadi pria maupun wanita.
Kehamilan dan pubertas adalah dua fase umum yang membuat stretch mark mulai muncul di bagian tubuh tertentu.
Pada awalnya, stretch mark akan muncul sebagai garis tipis merah atau ungu pada kulit yang memiliki tekstur berbeda dari lapisan kulit di sekitarnya.
Akhirnya, sebagian besar guratan ini memudar dan berubah menjadi lebih terang atau hampir transparan, dan menjadi berkilau.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Cream Stretch Mark Terbaik, Coba Yuk!
Gejala Stretch Mark
Gejala stretch mark dapat bervariasi, tergantung dari lama guratan tersebut muncul, hal yang menyebabkannya, lokasinya di tubuh, dan jenis kulit yang dimiliki.
Beberapa gejala stretch mark yang umum, termasuk:
- Lekukan berjajar atau garis di kulit.
- Warna merah muda, merah, hitam, biru atau ungu.
- Garis-garis yang menutupi area tubuh yang cukup luas.
- Garis-garis terang yang memudar menjadi warna yang lebih terang.
- Garis-garis pada perut, payudara, pinggul, pantat atau paha.
Baca Juga: 6 Penyebab Gatal-Gatal saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Penyebab Stretch Mark
Secara medis, stretch mark muncul karena rusaknya jaringan elastis pada lapisan kulit dalam, yang disertai peradangan.
Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan bekas luka yang terlihat di kulit bagian terluar.
Sebelum stretch mark mulai muncul, kulit bisa terlihat tipis dan berwarna merah muda. Mungkin juga iritasi atau gatal.
Berikut ini berbagai hal yang dapat menjadi penyebab stretch mark:
1. Kehamilan
Stretch mark pada ibu hamil biasanya mulai muncul pada trimester kedua hingga awal trimester ketiga, yaitu sekitar usia kehamilan 13 hingga 24 minggu.
Pada fase ini, perut mulai membesar dengan cepat karena pertumbuhan janin, sehingga kulit meregang lebih signifikan.
Selain perut, stretch mark juga bisa muncul di area lain seperti paha, pinggul, payudara, dan bokong.
Namun, waktu kemunculan stretch mark bisa berbeda-beda tergantung pada faktor genetik dan elastisitas kulit masing-masing ibu hamil.
2. Pubertas
Perubahan yang terjadi pada masa pubertas bisa menyebabkan stretch mark.
Saat pubertas, remaja cenderung mengalami perubahan fisik dan juga pertumbuhan yang sangat cepat.
Tubuh dengan alami akan menghasilkan protein yang disebut dengan kolagen yang bertugas membuat kulit tetap elastis.
Ketika tulang bertambah panjang, payudara mengembang dan pinggul melebar, kulit terpaksa meregang cepat guna menutupi area permukaan yang baru.
Ketika proses ini terjadi lebih cepat dari pada yang dapat dihasilkan tubuh dari kolagen, kulit kehilangan elastisitas dan juga munculah stretch mark.
Baca Juga: Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil dan Cara Mengatasinya
3. Pertambahan Berat Badan dengan Cepat
Bertambahnya lemak waktu singkat dapat menyebabkan stretch mark karena kulit akan melebar dan berkontraksi dengan cepat.
Pelebaran ini dapat terjadi lantaran naiknya berat badan yang signifikan dalam waktu singkat.
Ketika serat ikat kulit meregang terlalu banyak, mereka bisa sobek dan dapat meninggalkan sebuah bekas.
4. Kondisi Medis
Kondisi tertentu dapat menyebabkan guratan pada kulit, seperti sindrom Marfan dan sindrom Cushing.
Sindrom Marfan dapat menyebabkan penurunan elastisitas pada jaringan kulit.
Sementara sindrom Cushing dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon yang menyebabkan berat badan bertambah terlalu cepat hingga kerapuhan kulit.
5. Penggunaan Kortikosteroid
Penggunaan krim dan losion kortikosteroid dalam waktu lama dapat menurunkan kadar kolagen di kulit.
Kolagen memperkuat dan menopang kulit. Ketika kadarnya berkurang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko stretch mark.
Baca Juga: Penyebab HB Rendah saat Hamil dan Cara Mengatasinya!
Faktor Risiko Stretch Mark
Ada beberapa faktor yang dapat menempatkan Moms pada risiko yang lebih besar untuk mengalami stretch mark, antara lain:
- Wanita hamil.
- Faktor usia.
- Riwayat keluarga dengan stretch mark.
- Riwayat melahirkan bayi kembar atau berukuran besar.
Baca Juga: 23 Cara Menghilangkan Mata Panda agar Tampak Cerah dan Segar
Cara Menghilangkan Stretch Mark
Cara menghilangkan stretch mark tidak bisa dilakukan cepat atau instan.
Berikut ini langkah menghilangkannya secara alami dan treatment kecantikan.
1. Konsumsi Air Putih
Air putih tidak hanya menghilangkan dahaga, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan salah satunya sebagai cara menghilangkan stretch mark.
Untuk menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, usahakan konsumsi 8-10 gelas air putih.
2. Kopi
Cara menghilangkan stretch mark lainnya bisa dilakukan dengan cukup mudah dan sederhana.
Campur biji kopi yang baru dihaluskan secara langsung dengan air hangat sampai membentuk pasta.
Kemudian, oleskan secara rutin pada bagian guratan berwarna putih atau area yang terkena.
3. Bubuk Cokelat
Pertama siapkan terlebih dahulu bubuk coklat tawar (belum ada tambahan pemanis).
Kemudian, buat semacam pasta atau krim dengan cokelat tersebut. Pastikan pasta yang kamu buat tidak terlalu cair dan pekat.
Oleskan pasta cokelat tersebut pada bagian kulit yang bermasalah, lalu diamkan selama kurang lebih 15-30 menit, setelah itu bilas sampai bersih.
Lakukan cara ini setelah mandi secara rutin minimal 2 kali sehari selama 2 bulan berturut-turut.
4. Cocoa Butter
Kokoa butter merupakan sejenis lemak yang berasal dari pohon kakao yang sudah banyak ada dalam bentuk lotion dan sunblock.
Gunakan bahan alami ini sebagai cara menghilangkan stretch mark pada paha dan perut.
Caranya cukup dengan mengoleskannya sebelum tidur dan setelah bangun tidur minimal 2 kali sehari.
5. Minyak Jarak
Cara menghilangkan stretch mark menggunakan minyak jarak cukup mudah.
Oleskan minyak jarak tersebut secara merata pada bagian yang mengalami guratan selama 30 menit sehari sebelum dibilas.
6. Putih Telur
Moms bisa menggunakan telur ayam atau bebek yang mengandung protein tinggi.
Pecahkan dan pisahkan antara kuning dan putih telurnya, lalu kocok putih telur sampai mengeluarkan sedikit busa atau buih.
Oleskan putih telur tersebut secara merata pada bagian stretch mark selama kurang lebih 30 menit.
Setelah itu, bilas dengan menggunakan air hangat sampai bersih.
7. Kentang
Cara menghilangkan stretch mark dengan kentang ini terbilang mudah dilakukan.
Moms cukup mengirisnya tebal dan mengoleskan secara merata pada bagian yang terkena guratan.
Alternatif lain, bisa juga membuat masker kentang.
8. Lidah Buaya atau Aloe Vera
Caranya cukup dengan mengoleskan gel lidah buaya secara merata pada bagian stretch mark.
Namun, agar gel tersebut bisa meresap secara optimal, beri pijatan secara lembut selama 10 menit dan diamkan selama 45 menitan.
Lalu, bilas dengan menggunakan air dingin sampai bersih.
9. Lemon
Belah 1 buah lemon yang masih segar kemudian oleskan belahan lemon tersebut pada bagian stretch mark secara merata.
Lalu, diamkan sampai mengering dan meresap sekitar 30 menit, setelah itu bilas dengan menggunakan air hangat.
10. Minyak Zaitun (Olive Oil)
Melansir studi di jurnal Skin Pharmacology and Physiology, minyak zaitun mempercepat waktu penyembuhan luka di kulit sehingga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan stretch mark.
Siapkan minyak zaitun secukupnya lalu oleskan minyak tersebut setelah mandi selama 30 menit.
Pastikan beri pijatan lembut pada guratan agar meresap. Terakhir, bilas dengan menggunakan air hangat sampai bersih
11. Gula
Cara menghilangkan stretch mark sederhana selanjutnya adalah menggunakan gula.
Gula dapat Moms jadikan sebagai scrub alami untuk mengatasi kulit yang kasar.
Agar hasilnya semakin maksimal, campurkan gula dengan madu dan gosokkan secara perlahan pada bagian stretch mark setelah mandi.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Exfoliating Toner agar Kulit Makin Glowing
12. Minyak Jojoba
Cara alami lainnya yang bisa Moms coba untuk menghilangkan stretch mark adalah dengan mengaplikasikan minyak jojoba.
Studi di jurnal Current Trends in Biomedical Engineering & Biosciences menemukan bahwa jojoba oil atau minyak jojoba memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Mulai dari mengurangi tanda-tanda penuaan dini, membantu memudarkan stretch mark, bekas luka, membantu melawan jamur, membantu meminimalkan jerawat, hingga membantu mempercepat penyembuhan luka.
Minyak alami ini bahkan dapat membantu mencegah bibir pecah-pecah, merangsang pertumbuhan rambut, hingga membantu mengelola psoriasis dan eksim.
13. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa kurkumin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Ini dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit dan meningkatkan elastisitasnya.
Untuk menggunakannya, kunyit bisa dicampur dengan bahan lain seperti yogurt atau minyak zaitun untuk membuat pasta, lalu dioleskan pada area yang mengalami stretch mark.
14. Terapi Laser
Terapi ini menggunakan gelombang cahaya untuk merangsang pertumbuhan kolagen, elastin atau yang memproduksi melanin dalam kulit.
15. Tretinoin Cream
Studi di Journal of JAMA Dermatology membuktikan bahwa dengan tretinion cream (Retin-A, Renova, Avita) dapat mengurangi guratan, pada mereka yang usia stretch mark-nya masih muda atau baru beberapa bulan saja.
Biasanya stretch mark jenis ini ditandai dengan warna merah, merah muda, atau ungu.
Namun, tretinoin dapat membuat kulit iritasi, makanya tidak dianjurkan selama masa kehamilan (tunggu sampai melahirkan).
16. Mikrodermabrasi
Pengobatan ini menggunakan kristal yang menembus ke kulit. Kristal lembut itu mengikis permukaan kulit.
Mikrodermabrasi adalah terapi yang menghilangkan lapisan kulit paling atas untuk mendorong pertumbuhan kulit baru yang lebih elastis.
Terapi ini merupakan pilihan untuk Moms yang guratannya sudah lama (warna putih atau keabu-abuan).
17. Microneedling
Proses microneedling melibatkan penggunaan jarum-jarum kecil yang menciptakan luka mikro pada kulit.
Luka-luka ini merangsang produksi kolagen dan elastin, yang membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi penampilan stretch mark.
Dengan meningkatkan regenerasi kulit, microneedling dapat membuat stretch mark menjadi kurang terlihat dan kulit tampak lebih halus.
Baca Juga: 8 Jenis Waxing, Treatment Kecantikan untuk Menghilangkan Bulu di Tubuh, Bikin Kulit Mulus!
Itu dia Moms penjelasan penyebab dan cara menghilangkan stretch mark. Semoga membantu, ya!
- https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-stretch-marks
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/283651#causes
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20523108/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5782435/
- https://juniperpublishers.com/ctbeb/pdf/CTBEB.MS.ID.555952.pdf
- https://www.healthline.com/health/essential-oils-for-stretch-marks
- https://jamanetwork.com/journals/jamadermatology/article-abstract/557725
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.