5 Sumber Nutrisi Anak yang Harus Dipenuhi agar Tumbuh Kembangnya Optimal, Moms Wajib Tahu!

Memenuhi nutrisi anak merupakan peran utama kita sebagai orang tua.

Anak-anak sangat bergantung pada orang tua atau pengasuh mereka dalam pilihan makanan dan bentuk perilaku makan mereka.

Hal tersebut telah dibuktikan dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Law, Medicine & Ethics.

Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa cara yang dilakukan orang tua dalam memberi makan anak-anak mereka memiliki dampak langsung pada preferensi makan dan perkembangan kebiasaan makan anak-anak.

Nah, sebagai orang tua, sudah selayaknya untuk mengetahui jenis dan berapa banyak asupan nutrisi anak yang harus diberikan setiap harinya.

Biar tidak bingung, berikut ini akan dijelaskan apa saja sumber nutrisi yang baik untuk anak, berapa banyak kebutuhannya, serta tanda anak mendapatkan gizi yang baik.

Baca Juga: Memahami Seputar Gizi Balita, dari Kebutuhan hingga Penilai Status Gizinya

Sumber Nutrisi Anak

Memasuki usia 1-3 tahun, Si Kecil sudah bisa ikut mengonsumsi apa yang orang tuanya juga konsumsi di rumah.

Di masa pertumbuhan tersebut, Moms harus berupaya menyediakan serangkaian menu yang sehat dan bergizi untuk anak.

Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak, Moms perlu mengetahui apa saja jenisnya. Terdapat dua kategori nutrisi yang dibutuhkan tubuh, yaitu zat gizi makro dan mikro.

Zat gizi makro merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih besar. Ini terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak.

Sedangkan zat gizi mikro adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, yang terdiri dari vitamin dan mineral.

Keduanya sangat penting untuk dipenuhi, terutama untuk Si Kecil yang sedang berada dalam masa pertumbuhan.

Untuk memenuhinya, berikut ini beberapa jenis sumber nutrisi anak yang bisa Moms berikan untuk Si Kecil.

1. Protein

Protein menjadi salah satu nutrisi anak yang penting dan dibutuhkan Si Kecil karena dapat membantu tubuh membangun sel, memecah makanan menjadi energi, melawan infeksi, dan masih banyak lagi.

Protein dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Sumber nutrisi ini terdiri dalam dua jenis, ada protein nabati dan hewani.

Adapun contoh makanan dengan sumber protein, yaitu:

• Telur.
• Daging sapi.
• Daging unggas, seperti ayam dan bebek.
• Ikan, seperti ikan tuna, salmon, bandeng, tenggiri, sarden, dan lain-lain.
• Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kenari, mete, pinus, dan masih banyak lagi.
• Produk susu, seperti susu sapi, keju, dan yoghurt.

2. Karbohidrat

Sumber nutrisi yang tidak kalah penting lainnya adalah karbohidrat.

Melansir dari Medical News Today, nutrisi karbohidrat bekerja dengan memecah karbohidrat menjadi glukosa, untuk dijadikan sebagai sumber energi utama otak dan otot tubuh.

Adapun contoh makanan yang mengandung karbohidrat, yaitu beras, jagung, sagu, kentang, gandum, dan lainnya.

3. Lemak

Lemak merupakan zat gizi makro yang penting dan berfungsi dalam melindungi kerangka dan saraf.

Namun, tidak semua lemak dari makanan memiliki manfaat yang sama. Terdapat dua jenis lemak yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

Lemak jenuh sering kali juga disebut lemak jahat, karena jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit lainnya.

Ini sering ditemukan dalam makanan, seperti mentega, susu murni, minyak kelapa, daging merah, dan minyak sawit.

Lalu ada juga lemak tak jenuh, yang merupakan asam lemak yang baik untuk tubuh.

Jenis lemak ini sering kali ditemukan dalam makanan, seperti alpukat, minyak zaitun, jagung, kedelai, ikan, dan lainnya.

Baca Juga: 5 Fungsi Protein bagi Tubuh Kita, Yuk Disimak!

4. Vitamin

Vitamin adalah jenis zat nutrisi mikronutrien yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Vitamin termasuk nutrisi anak yang juga perlu dipenuhi setiap harinya.

Meskipun sedikit, namun efek dari nutrisi ini sangatlah penting, dan kekurangan salah satu dari nutrisi tersebut dapat menyebabkan kondisi yang parah dan bahkan mengancam jiwa.

Melansir dari Healthline, terdapat beberapa jenis vitamin, yakni:

• Vitamin B1 (tiamin): membantu mengubah nutrisi menjadi energi. Ini bisa didapatkan dari gandum utuh, daging sapi, tuna, salmon, dan kacang-kacangan.
• Vitamin B2 (riboflavin): untuk produksi energi, fungsi sel dan metabolisme lemak. Vitamin B2 dapat ditemukan di susu, roti, daging,telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
• Vitamin B3 (niasin): mendorong produksi energi. Vitamin ini bisa didapatkan dalam makanan, seperti ayam, daging sapi, dan ikan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian
• Vitamin B5 (asam pantotenat): diperlukan untuk sintesis asam lemak. Ini bisa didapatkan di brokoli, kubis, ubi, kentang, jamur, telur, produk susu, gandum utuh, jeroan, dan daging
• Vitamin B6 (piridoksin): membantu tubuh melepaskan gula dari karbohidrat yang disimpan untuk energi dan memproduksi sel darah merah.
• Vitamin B7 (biotin): berperan dalam metabolisme asam lemak, asam amino dan glukosa. Vitamin B7 bisa didapatkan dari kacang-kacangan dan polong-polongan, alpukat, kuning telur, dan lainnya.
• Vitamin B9 (folat): untuk pembelahan sel yang tepat. Vitamin ini bisa ditemukan di lobak, selada, pepaya, pisang, alpukat, jeruk, dan lemon.
• Vitamin B12 (kobalamin): untuk pembentukan sel darah merah dan sistem saraf, serta fungsi otak. Ini bisa didapatkan di makanan, seperti ikan salmon, susu, telur, pisang, yoghurt, dan lainnya.
• Vitamin C (asam askorbat): untuk pembuatan neurotransmiter dan kolagen, protein utamapada kulit. Vitamin C paling banyak dari buah-buahan, seperti nanas, mangga, jeruk, leci, stroberi, dan lain-lain.
• Vitamin A: untuk penglihatan dan fungsi organ. Ini bisa didapatkan dari wortel, melon, paprika merah, susu, dan hati sapi.
• Vitamin D: meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan membantu penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang. Ini bisa ditemukan di makanan seperti jamur, salmon, kuning telur, kiwi, dan lain-lain.
• Vitamin E: untuk fungsi kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan. Vitamin E ada di minyak biji gandum, almond, alpukat, dan lainnya.
• Vitamin K: untuk pembekuan darah dan perkembangan tulang. Vitamin K ada di, kacang kedelai, kacang hijau, kacang polong, dan kacang merah.

5. Mineral

Seperti vitamin, mineral membantu tubuh tumbuh dan tetap sehat. Tubuh menggunakan mineral untuk banyak hal, mulai dari membangun tulang yang kuat hingga mengirimkan impuls saraf.

Beberapa mineral bahkan digunakan untuk memproduksi hormon dan juga mempertahankan detak jantung yang normal.

Adapun jenis mineral, yaitu seperti fosfor, kalsium yang baik untuk tulang, klorida, magnesium untuk fungsi otot, kalium, zat besi, tembaga, iodium, selenium, zink, dan flourida.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Ahli Gizi Jabodetabek Terbaik

Kebutuhan Nutrisi Anak Per Hari

Kebutuhan nutrisi setiap orang bergantung pada beberapa faktor.

Melansir dari Healthline, asupan nutrisi per hari setiap orang tergantung pada tinggi badan, berat badan, massa otot, tingkat aktivitas dan beberapa faktor lainnya.

Berikut ini angka kecukupan gizi untuk anak dengan usia 1-3 tahun per hari, dilansir dari Peraturan Kemenkes RI, Nomor 28 Tahun 2019, tentang Angka Kecukupan Gizi.

• Protein: 20 gram
• Lemak: 45 gram
• Karbohidrat: 215 gram
• Vitamin A: 400 RE
• Vitamin D: 15 mcg
• Vitamin E: 6 mcg
• Vitamin K: 15 mcg
• Vitamin B1: 0.5 mg
• Vitamin B2: 0.5 mg
• Vitamin B3: 6 mg
• Vitamin B5: 2.0 mg
• Vitamin B6: 0.5 mg
• Vitamin B7: 8 mcg
• Vitamin B9: 160 mcg
• Vitamin B12: 1.5 mcg
• Vitamin C: 40 mg
• Kalsium: 650 mg
• Klorida: 1200 mg
• Magnesium: 65 mg
• Kalium: 2600 mg
• Zat Besi: 7 mg
• Tembaga: 340 mcg
• Iodium: 90 mcg
• Selenium: 18 mcg
• Zink: 3 mg
• Flourida: 0.7 mg
• Fosfor: 460 mg

Baca Juga: 11 Vitamin Anak Rekomendasi Dokter Terbaik, Yuk Langsung Check Out!

Tanda Kebutuhan Nutrisi Anak Tercukupi

Moms perlu tahu apakah sudah memberikan nutrisi anak sesuai dengan kebutuhannya atau belum.

Anak dengan kebutuhan gizi yang tercukupi dapat terlihat dalam beberapa tanda, seperti:

1. Tidak Mudah Sakit

Zat gizi makro dan mikro yang terpenuhi membuat kekebalan tubuh anak juga meningkat.

Ini membuat Si Kecil dapat terhindar dari berbagai serangan penyakit.

2. Memiliki Tinggi dan Berat Badan Ideal

Asupan nutrisi anak yang terpenuhi juga ditandai dengan berat badan dan tinggi badan anak yang ideal.

Ini berarti anak tidak terlalu pendek, terlalu kurus, atau terlalu gemuk.

Melansir dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, tinggi dan berat badan anak dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya.

Khusus untuk anak usia 1-3 tahun, berat dan tinggi badan idealnya, yaitu:

• Anak Laki-laki

Berat badan: 10 kg hingga 14,3 kg

Tinggi Badan: 75,7 cm hingga 96 cm

• Anak Perempuan

Berat badan: 8,9 kg hingga 18,9 kg

Tinggi Badan: 74,0 cm hingga 95,1 cm

3. Anak Menjadi Lebih Aktif

Anak yang sehat akan menjadi lebih ceria dan aktif.

Ini berkebalikan dengan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, di mana mereka akan tampak lebih lemas dan memiliki kekebalan tubuh yang rendah.

Hal tersebut dapat membuat anak sangat berisiko terserang penyakit yang mengganggu aktivitas dan keceriaan mereka.

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Persik Plus Kandungan Gizinya, Penasaran?

Keunggulan Bebelac GroGreat+ Nutrisi Optimal Dukung si Kecil Tumbuh Hebat

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak, selain dari makanan sehat dan bergizi, Moms juga bisa lho menambahkan susu Bebelac GroGreat+ sebagai pelengkap yang membantu pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Bebelac GroGreat+ mengandung 14 vitamin dan 9 mineral, FOS GOS 1:9, serta DHA dan LA+ALA (minyak ikan) 23% lebih tinggi, untuk dukung Happy Tummy, Happy Brain, Happy Heart Si Kecil.

Sebab, tumbuh kembang yang optimal dan hati besar Si Kecil dipengaruhi oleh perkembangan akal kreatif, serta kesehatan saluran cernanya.

Bebelac GroGreat+ tersedia dalam kemasan 3 kg, yang paling ekonomis, dan cukup untuk dikonsumsi selama 1 bulan. Produk ini hanya tersedia eksklusif di e-commerce.

Yuk, penuhi kebutuhan nutrisi anak setiap harinya agar ia tumbuh hebat!

(ADV)