Kandungan Surah As-Saffat yang Perlu Diyakini dan Diteladani
Surah As-Saffat adalah surat urutan ke-37 dalam kitab suci Al-Qur'an.
Surat ini terdiri dari 182 ayat dan diturunkan di Mekah. Oleh karena itu, surat ini masuk ke dalam golongan surat Makkiyah.
Nama As-Saffat atau yang memiliki arti baris-berbaris diambil dari ayat pertama surat ini.
Bila ditelisik lebih jauh, surat ini menceritakan tentang bagaimana para malaikat yang memiliki jiwa bersih berbaris di hadapan Allah SWT dan tidak dapat digoda oleh setan.
Ada beberapa ayat dari surah As-Saffat yang memiliki tafsir penting bagi umat Islam terkait dengan iman kepada Pencipta yakni Allah SWT.
Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Tafsir Beberapa Ayat Surah As-Saffat yang Harus Diteladani
Berikut adalah beberapa beberapa ayat dari surat as saffaat yang memiliki makna penting dan harus diteladani,
1. Surah As-Saffat Ayat 1–4 tentang Keesaan Allah
وَالصّٰۤفّٰتِ صَفًّا فَالزّٰجِرٰتِ زَجْرًاۙ فَالتّٰلِيٰتِ ذِكْرً اِنَّ اِلٰهَكُمْ لَوَاحِدٌۗ
"waṣ-ṣāffāti ṣaffā faz-zājirāti zajrā fat-tāliyāti żikrā inna ilāhakum lawāḥid"
Artinya: "Demi (rombongan malaikat) yang berbaris bersaf-saf, demi (rombongan) yang mencegah dengan sungguh-sungguh, sungguh, demi (rombongan) yang membacakan peringatan, sungguh Tuhanmu benar-benar Esa."
Bila pada akhir Surah Yasin Allah menjelaskan keesaan dan kekuasaan-Nya pada hari Kiamat, pada permulaan surat ini Allah SWT menegaskan bukti kekuasaan-Nya di alam raya.
Bahwa malaikat pun tunduk pada Allah, dan Allah adalah Tuhan yang benar-benar Esa untuk disembah.
Baca Juga: Surat Yusuf untuk Ibu Hamil, Benarkah Bisa Membuat Bayi Terlahir Rupawan?
2. Surah As-Saffat Ayat 20 tentang Hari Pembalasan
وَقَالُوْا يٰوَيْلَنَا هٰذَا يَوْمُ الدِّيْنِ
"wa qālụ yā wailanā hāżā yaumud-dīn"
Artinya: "Dan mereka berkata, “Alangkah celaka kami! (Kiranya) inilah hari pembalasan itu.”
Bisa saja orang-orang musyrik dan kafir itu mengingkari hari kebangkitan, tetapi mereka pasti akan menyesalinya di akhirat nanti.
3. Surah As-Saffat Ayat 50 tentang Orang Mukmin di Surga
فَاَقۡبَلَ بَعۡضُهُمۡ عَلٰى بَعۡضٍ يَّتَسَآءَلُوۡنَ
"fa aqbala ba’ḍuhum ‘alā ba’ḍiy yatasā`alụn"
Artinya: "Lalu mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap."
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang mukmin dalam surga duduk saling berhadap-hadapan dan berbincang-bincang satu sama lain sambil menikmati minuman yang disuguhkan kepada mereka.
Betapa nikmatnya mengenang masa lampau mereka sewaktu dalam kesenangan dan ketenteraman hidup dalam surga.
Mereka berbincang-bincang tentang pelbagai keutamaan dan pengalaman di dunia.
4. Surat As Saffaat ayat 99 tentang Hijrah
وَقَالَ اِنِّىۡ ذَاهِبٌ اِلٰى رَبِّىۡ سَيَهۡدِيۡنِ
"Wa qāla innī żāhibun ilā rabbī sayahdīn"
Artinya: "Dan dia (Ibrahim) berkata, 'Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku'."
Nabi Ibrahim selamat dari upaya pembunuhan oleh kaumnya. Ini juga berarti pentingnya pergi berhijrah menuju tempat yang lebih baik untuk mendekatkan diri pada Allah.
Ini juga tentang ketetapan hati bahwa Allah pasti akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang mengikuti jalan kebenaran.
Ayat ini menganjurkan berhijrah dari suatu tempat ketika dakwah dan pengamalan agama mendapat tekanan dan penindasan.
Baca Juga: 11 Keutamaan Membaca Surat Maryam untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Agar Si Kecil jadi Anak Berbakti!
5. Surah As-Saffat ayat 102 tentang Ujian Berat Nabi Ibrahim
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
"Fa lammā balaga ma'ahus-sa'ya qāla yā bunayya innī arā fil-manāmi annī ażbaḥuka fanẓur māżā tarā, qāla yā abatif'al mā tu`maru satajidunī in syā`allāhu minaṣ-ṣābirīn"
Artinya: "Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, 'Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!' Dia (Ismail) menjawab, 'Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar'.”
Ini tentang perintah Allah kepada Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Ismail. Ini menguji kesabaran dan kepasarahan Nabi Ibrahim dan Ismail serta ketaatannya melaksanakan perintah Allah.
6. Surat As Saffat Ayat 125 tentang Menyembah kepada Allah Sebaik-baiknya
اَتَدْعُوْنَ بَعْلًا وَّتَذَرُوْنَ اَحْسَنَ الْخٰلِقِيْنَۙ
A tad'ụna ba'law wa tażarụna aḥsanal-khāliqīn
Artinya: "Patutkah kamu menyembah Ba’l (nama berhala yang disembah) dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-baik pencipta."
Ini bermakna bahwa ketakwaan berarti mengesakan dan menaati perintah Allah, karena Dialah tuhan yang telah menciptakan manusia dan seluruh alam semesta.
Ini berarti juga larangan untuk menyembah berhala karena itu berarti menyekutukan Allah.
Baca Juga: Bacaan Surat Al Insyirah, Lengkap denganTafsir, dan Kandungannya
Demikian kandungan surah As-Saffaat yang perlu diketahui dan diteladani. Semoga bisa membawa manfaat dan meningkatkan iman, ya Moms.
- https://tafsir.learn-quran.co/id/surat-37-as-saffat/ayat-102
- https://litequran.net/as-saffat
- https://tafsirweb.com/8247-surat-as-saffat-ayat-125.html
- https://tafsirweb.com/8224-surat-as-saffat-ayat-102.html
- https://tafsirweb.com/8221-surat-as-saffat-ayat-99.html
- https://tafsirweb.com/37235-surat-ash-shaffat.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.