Bacaan Surat Al Kautsar dengan Arab, Latin, dan Artinya
Banyak umat Islam yang membaca surat-surat di juz ke-30 saat salat karena jumlah ayatnya yang sedikit, termasuk surat Al Kautsar.
Surat ini merupakan nama salah satu sungai yang ada di surga.
Ada ulama yang berpendapat bahwa surat ini turun di Makkah, ada juga yang mengatakan surat ini turun di Madinah
Baca Juga: Surat Ali Imran 190-191: Arab, Latin, Arti, dan Kandungannya
Turunnya Surat Al Kautsar
Surah Al-Kautsar, yang merupakan surah ke-108 dalam Al-Qur'an, diturunkan di Mekkah dan terdiri dari tiga ayat.
Sejarah turunnya surah ini berkaitan erat dengan kematian putra Nabi Muhammad SAW, yaitu Ibrahim.
Setelah Ibrahim meninggal, kaum Quraisy mengejek Nabi dengan menyebutnya "abtar," yang berarti terputus keturunannya, karena Nabi tidak memiliki anak laki-laki yang hidup.
Dalam konteks ini, Al-Ash bin Wa’il, seorang pemuka Quraisy, mengolok-olok Nabi dengan menyatakan bahwa keturunan Muhammad telah terputus.
Hal ini menambah kesedihan Nabi, yang sudah berduka atas kehilangan putranya.Menanggapi ejekan tersebut, Allah SWT menurunkan Surah Al-Kautsar sebagai penghibur bagi Nabi Muhammad.
Surah ini menegaskan bahwa Allah telah memberikan nikmat yang banyak kepada Nabi, termasuk telaga Al-Kautsar di surga.
Bacaan Surat Al Kautsar Beserta Latin dan Artinya
Surat Al Kautsar adalah surat ke-108 dalam Alquran yang berarti nikmat yang berlimpah.
Surat ini hanya memiliki 3 ayat dan menjadi surat terpendek dalam Alquran.
Termasuk ke dalam kategori surat Makiyyah atau yang turun di Mekkah menurut pandangan banyak ulama yang diakui, surat ini turun setelah Surat Al Adiyat dan sebelum surat At Takatsur.
Surat ini dinamakan surat Al Kautsar yang diambil dari ayat pertamanya.
Banyak juga yang mengenal surat ini dengan nama An Nahr, yang diambil dari ayat keduanya.
Secara umum, surat ini menjelaskan tentang karunia Allah SWT yang diberikan terhadap Nabi Muhammad SAW dan terputusnya jalan bagi orang-orang yang membenci beliau.
Berikut ini adalah tulisan Arab, latin, beserta artinya secara keseluruhan dari Surat Al Kautsar:
إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ
"Innā a’ṭainākal-kautṡar."
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.”
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
"Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar."
Artinya: “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.”
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ
"Inna syāni`aka huwal-abtar."
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS Al Kautsar: 1-3)
Baca Juga: Surat Al Araf Ayat 180, Penjelasan Tentang Asmaul Husna
Asbabun Nuzul Surat Al Kautsar
Asbabun nuzul surat Al Kautsar berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW dari Imam Ahmad yang meriwayatkan dari Anas bin Malik RA.
Disebutkan bahwa Rasulullah SAW menundukkan kepalanya sejenak lalu mengangkat kepalanya seraya tersenyum.
Para sahabat bertanya, “Mengapa engkau tersenyum ya Rasulullah?”
Rasulullah menjawab, “Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku suatu surat.”
Lalu beliau membaca Surat Al Kautsar. “Tahukah kalian apakah Al Kautsar itu?”
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasulullah SAW bersabda:
هُوَ نَهْرٌ أَعْطَانِيهِ رَبِّى عَزَّ وَجَلَّ فِى الْجَنَّةِ عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ يَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ آنِيَتُهُ عَدَدُ الْكَوَاكِبِ يُخْتَلَجُ الْعَبْدُ مِنْهُم فَأَقُولُ يَا رَبِّ إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِى. فَيُقَالُ لِى إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
Artinya: “Al Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku di dalam surga.
Padanya terdapat kebaikan yang baik. Umatku kelak akan mendatanginya di hari kiamat.
Jumlah wadah-wadah (bejana-bejana)-nya sama dengan bilangan bintang-bintang.
Diusir darinya seseorang hamba, maka aku berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku.” Maka dikatakan, “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu,” (HR Ahmad).
Asbabun nuzul lain mengatakan bahwa surat ini berkenaan dengan Ash bin Wail yang menghina Rasulullah SAW sebagai abtar (terputus), karena putra beliau meninggal sehingga nasabnya terputus.
Lalu, Allah SWT menurunkan surat ini dan memberitakan bahwa Ash bin Wail yang telah memusuhi Rasulullah itulah yang abtar.
Baca Juga: Isi Surat Ar Rad Ayat 8: Keajaiban Rahim dan Janin Kandungan
Tafsir Surat Al Kautsar
Ini adalah ringkasan tafsir mengenai surat Al Kautsar dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah.
1. Surat Al Kautsar Ayat 1
Kata a’thainaaka (أعطينك) berasal dari kata a’tha (أعطى) yang artinya adalah memberi.
Biasa digunakan untuk pemberian yang menjadi milik pribadi seseorang.
Kata al kautsar (الكوثر) berasal dari kata katsir (كثير) yang artinya banyak. Bisa digunakan untuk menunjuk sesuatu yang bilangannya banyak, atau sesuatu yang tinggi nilainya.
Banyak makna al kautsar dalam ayat ini. Ada yang berpendapat maknanya adalah sungai di surga.
Ada yang berpendapat maknanya adalah keturunan Rasulullah SAW yang sangat banyak.
Merupakan dari lawan abtar, pada ayat terakhir. Ada pula yang berpendapat maknanya adalah nikmat yang banyak.
Sebenarnya, makna-makna ini tidak saling bertentangan. Sehingga, Sayyid Qutb menafsirkannya menjadi:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak dan melimpah ruah, yang tidak bisa dihalangi dan tidak putus-putusnya.”
Baca Juga: Doa Maryam agar Mudah Melahirkan, Yuk Amalkan, Moms!
2. Surat Al Kautsar Ayat 2
Kata shalli (صل) adalah bentuk perintah dari shalat (صلاة). Sedangkan kata inhar (انحر) berasal dari kata nahr (نحر) yang artinya pangkal leher, sekitar tempat meletakkan kalung.
Dari sana muncul makna penyembelihan karena menyembelih unta itu di pangkal leher.
Setelah diberi nikmat yang banyak, Rasulullah SAW diarahkan untuk mensyukuri nikmat dengan salat dan kurban.
Ibnu Jarir menjelaskan bahwa maknanya adalah jadikan seluruh salatmu untuk Tuhanmu, dengan niat ikhlas hanya kepada-Nya, tidak kepada siapapun selain-Nya.
Demikian pula jadikan hewan sembelihanmu hanya untuk-Nya, bukan untuk berhala-berhala.
Itu semua dilakukan demi rasa syukur atas segala yang telah Allah SWT berikan.
Dalam studi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan bahwa cara bersyukur juga dapat dilakukan dengan menghidupkan sunah-sunah pada hari raya kurban, dan mengajarkan sikap berbagi kepada sesama.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, melalui ayat ini Allah SWT memerintahkan untuk senantiasa mengerjakan salat.
Ini merupakan kebalikan dari sifat orang yang meninggalkan shalat pada Surat Al Ma’un.
Allah memerintahkan salat dengan ikhlas (lirabbika), lawan dari shalat yang riya’ pada Surat Al Ma’un.
3. Surat Al Kautsar Ayat 3
Kata syani’aka (شانئك) berasal dari kata syana’aan (شنآن) yang artinya adalah kebencian.
Kata ini digunakan untuk menunjukkan kebencian yang bukan pada tempatnya dan yang lahir dari iri hati.
Ayat pertama menetapkan bahwa Rasulullah SAW bukanlah orang yang terputus dari nikmat Allah SWT.
Ayat terakhir menegaskan bahwa orang yang membencinya justru yang terputus dari nikmat Allah SWT.
Ayat pertama menetapkan bahwa Rasulullah SAW memiliki keturunan yang banyak, yang bertolak belakang dari hinaan orang-orang musyrikin Makkah yang menyebut beliau abtar.
Ayat terakhir ini menegaskan bahwa orang yang menghina Rasulullah SAW itulah yang justru merupakan orang yang pada akhirnya abtar.
Ash bin Wail yang suka menghina Rasulullah SAW akhirnya justru menjadi abtar karena semua anaknya mati.
Dirinya juga abtar karena terputus dari sejarah, karena namanya tidak dikenal kecuali dengan kejelekan.
Juga abtar karena terputus dari nikmat Allah SWT yang sebenarnya.
Pembeni Rasulullah SAW lainnya yakni Walid bin Mughirah yang memiliki sebelas anak.
Namun, anaknya tidak melanjutkan misi dan pandangan Walid sehingga ia bisa disebut abtar.
Orang yang abtar jika dihubungkan dengan Al Kautsar yang bermakna telaga surga, ia juga tidak akan bisa meminum sesuatu dari sana.
Keutamaan Surat Al Kautsar
Surah Al Kautsar adalah salah satu surah pendek dalam Alquran yang terdiri dari tiga ayat.
Meskipun singkat, surat ini memiliki keutamaan yang luar biasa dalam agama Islam. Keutamaan surah Al Kautsar antara lain:
1. Nikmat Luar Biasa dari Allah SWT
Surat Al-Kautsar mengandung pesan penting tentang nikmat dan karunia Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Ayat pertama menyatakan, "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak."
Surat ini mengingatkan umat Islam tentang keberkahan besar yang Allah berikan kepada Rasulullah, termasuk nikmat berupa wahyu Alquran.
Baca Juga: Peristiwa Isra Mikraj, Perjalanan Suci Nabi Muhammad SAW
2. Surah yang Pendek dan Mudah Diingat
Keutamaan lain dari surat Al Kautsar adalah kesederhanaan dan kemudahan dalam menghafalnya.
Karena terdiri dari hanya tiga ayat, surat ini menjadi salah satu surat yang paling mudah diingat dan sering diulang-ulang dalam ibadah sehari-hari.
3. Mendapatkan Pahala dan Penebus Dosa
Mengamalkan surat Al Kautsar juga dikaitkan dengan pahala besar.
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa pun yang membaca surat Al Kautsar akan mendapatkan pahala dan penebusan dosa.
Hal ini menunjukkan bahwa surah ini membawa keberkahan dan keampunan dari Allah bagi orang yang membacanya dengan ikhlas.
Baca Juga: 5+ Hadis Kasih Sayang Lengkap dengan Tulisan Arab dan Arti
4. Meningkatkan Cinta dan Kasih Sayang
Surat Al Kautsar menggambarkan sungai surga yang Allah janjikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Ayat terakhir menyatakan, "Maka laksanakanlah solat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah."
Ayat ini menunjukkan pentingnya memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan pengorbanan.
Dengan mengamalkan surat Al Kautsar, seseorang dapat meningkatkan cinta dan kasih sayangnya terhadap Nabi Muhammad SAW dan menjalankan ajaran agama Islam dengan lebih penuh rasa cinta dan taqwa.
5. Keberkahan dalam Kehidupan
Surat Al Kautsar menggambarkan sungai surga yang Allah janjikan sebagai hadiah bagi Nabi Muhammad SAW.
Ayat terakhir menekankan pentingnya memperkuat hubungan dengan Allah melalui sholat dan pengorbanan.
Dengan melaksanakan ibadah secara ikhlas dan memberi pengorbanan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT, seseorang dapat mencapai keberkahan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
6. Menyadarkan Pentingnya Beramal
Ayat kedua dan ketiga dari surat Al Kautsar,
"Maka apabila engkau telah menyelesaikan (tugasmu), kerjakanlah dengan tekun untuk (urusan) yang lain" dan "Maka hanya orang yang benci kepadamu-lah yang terputus (keturunannya)".
Ayat tersebut mengingatkan Nabi Muhammad SAW dan seluruh umat Islam tentang pentingnya beramal shaleh dan berkontribusi dalam memajukan kebaikan.
Surat ini mengajarkan tentang arti penting melanjutkan berbuat kebajikan setelah menyelesaikan tugas-tugas utama dan menjaga hubungan dengan sesama manusia.
7. Pengingat untuk Selalu Berbuat Baik
Surat Al Kautsar menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama, memberikan manfaat, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Pengajaran ini tercermin dalam kata-kata "Maka hanya orang yang benci kepadamu-lah yang terputus (keturunannya)".
Dengan berbuat baik dan menyebarkan kasih sayang, seseorang dapat memperkuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan, serta menciptakan kedamaian dalam hubungan sosial.
Baca Juga: Surat Ar Rahman Ayat 33: Bacaan, Arti, dan Kandungannya
Demikian penjelasan mengenai surat Al Kautsar yang memilki keutamaan sebagai pengingat untuk selalu beryukur atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
- https://tafsirweb.com/37396-surat-al-kautsar.html
- https://bersamadakwah.net/surat-al-kautsar/
- https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/33819
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.