4 Macam-Macam Najis serta Contoh dan Cara Menyucikannya!
Bagi umat Muslim, penting untuk mengetahui macam-macam najis karena hal ini berhubungan langsung dengan kesucian tubuh dan tempat ibadah, yang dapat mempengaruhi sahnya ibadah, seperti salat.
Dalam ajaran Islam, kebersihan adalah bagian dari iman dan sangat ditekankan dalam Al-Quran, salah satunya dalam Surat Al-Ma'idah Ayat 6, yang mengajarkan cara bersuci sebelum salat.
Menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan tempat ibadah dari najis sangat penting untuk memastikan ibadah kita diterima dan dilakukan dengan khusyuk.
Sayangnya, banyak umat Muslim yang masih kurang memahami macam-macam najis dan bagaimana cara membersihkannya dengan benar.
Untuk itu, mari kita pelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis najis, contohnya, dan cara membersihkannya dengan tepat agar ibadah kita semakin sempurna.
Pengertian Najis
Mengutip Nu Online, najis secara bahasa merupakan sesuatu yang dianggap kotor meskipun suci dan menjadikan ibadah tidak sah.
Mengingat najis membatalkan ibadah, maka wajib dibersihkan terlebih dahulu sebelum menjalankan ibadah.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Muddatstsir Ayat 4, yang artinya “Dan bersihkanlah pakaianmu! "
Dalam Surat Al-Muddatstsir Ayat 4, Nabi Muhammad diimbau untuk menyucikan pakaiannya dari najis dan menghindarkan pakaiannya agar tidak terkena najis.
Menyucikan pakaian adalah membersihkannya dari najis dan kotoran.
Pengertian yang lebih luas lagi, yakni membersihkan tempat tinggal dan lingkungan hidup dari segala bentuk kotoran, sampah, dan lain-lain, sebab dalam pakaian, tubuh, dan lingkungan yang kotor banyak terdapat dosa.
Agar ibadah kita sah dan diterima, yuk Moms simak macam-macam najis, beserta cara membersihkannya.
Macam-Macam Najis
Secara fiqih, terdapat 3 macam-macam najis yang telah diurutkan berdasarkan tingkatannya, yaitu ringan, sedang, dan berat.
Ketiga kategori macam-macam najis tersebut, masing-masing memiliki cara untuk membersihkannya.
1. Najis Mukhaffafah (Ringan)
Macam-macam najis yang pertama adalah najis mukhaffafah. Ini merupakan najis yang ringan.
Hal yang termasuk najis mukhaffafah adalah air pipis bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum mengonsumsi makanan apapun kecuali air susu ibunya.
Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah
Untuk membersihkan najis mukhaffafah adalah dengan menggunakan air bersih.
Rasulullah bersabda: "Barang yang terkena air kencing anak perempuan harus dicuci, sedangkan bila terkena air kencing laki-laki cukup dengan memercikan air padanya,” (HR Abu Daud dan Nasa’i).
Cara membersihkan menggunakan air, yaitu air harus mengenai seluruh tempat atau tubuh yang terkena najis ini.
Air yang digunakan juga harus lebih banyak dari air kencing yang mengenainya.
Setelah itu, barulah benda yang sudah dibersihkan, lalu diperas dan dikeringkan.
Dalam syarat ini tidak diwajibkan menggunakan air yang mengalir.
2. Najis Mutawassitah (Sedang)
Macam-macam najis yang kedua adalah najis mutawassitah.
Ini merupakan najis sedang atau pertengahan antara najis yang ringan dan berat.
- Kotoran manusia
- Darah haid
- Madzi, yaitu cairan bening yang keluar dari kemaluan yang tidak disertai tekanan syahwat yang sangat kuat
- Air wadi, yakni air putih, keruh dan kental yang keluar setelah buang air kecil
- Nanah bercampur darah
- Darah yang keluar dalam jumlah banyak
- Arak (minuman keras)
- Kotoran hewan yang haram dimakan
- Bangkai hewan, kecuali manusia, ikan, dan belalang
- Muntah
Cara Membersihkan Najis Mutawassitah
Jika Moms terkena najis ini, ada 2 cara untuk menyucikannya, yaitu pertama Moms harus membersihkannya hingga warna, wujud, bau, atau rasanya hilang.
Kedua, dilanjutkan dengan menyiram menggunakan air bersih.
Hadis Bukhari dan Muslim memuat tentang cara menyucikan najis darah haid yang diriwayatkan oleh Asma’ radhiyallahu anha.
"Seorang perempuan datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Pakaian salah seorang dari kami terkena darah haid, apa yang harus ia lakukan?’
Beliau menjawab, ‘Keriklah darah itu terlebih dahulu, kemudian bilaslah dengan air, kemudian cucilah ia. Setelah itu engkau boleh memakainya untuk salat'," (HR. Bukhari dan Muslim).
Contoh yang lain adalah apabila Moms terkena muntah di suatu ruangan.
Buang dulu muntahnya hingga tempat tersebut kering. Kemudian, siram dengan air hingga benar-benar bersih.
Moms cukup siram di tempat yang terkena najis saja dan jangan lupa untuk mengelapnya hingga kering.
3. Najis Mughalladah (Berat)
Najis mughallazhah merupakan macam-macam najis yang berat.
Contoh najis ini adalah terkena air liur anjing dan menyentuh babi.
Jika Moms terkena najis ini, cara membersihkannya tidak semudah kedua najis di atas. Ada beberapa aturan untuk membersihkannya.
Cara Membersihkan Najis Mughallazhah
Najis mughallazhah dapat disucikan dengan cara membasuh tubuh yang terkena menggunakan air sebanyak 7 kali basuhan di mana salah satunya dicampurkan dengan debu.
Hal ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Sucinya bejana salah seorang di antara kalian ketika anjing menjilat dalam bejana tersebut, hendaklah mencucinya sebanyak 7 kali dan yang pertama dengan menggunakan tanah'," (HR. Muslim).
Namun, sebelum membasuh dengan air, Moms harus hilangkan terlebih dahulu wujud, warna, bau, dan rasa najis tersebut.
Secara hukum (hukmiyah), najisnya masih ada di tempat karena belum dibasuh dengan air.
Pencampuran air bersih dengan debu dapat dilakukan dengan 3 cara:
- Campurkan air bersih dan debu secara bersamaan. Kemudian, letakkan pada tempat atau tubuh yang terkena najis. Cara ini merupakan cara yang lebih utama dibandingkan cara lainnya.
- Letakkan debu di tempat atau tubuh yang terkena najis. Lalu, beri air bersih dan campurkan keduanya, kemudian baru dibasuh.
- Beri air bersih terlebih dahulu di tempat atau tubuh yang terkena najis. Lalu, beri debu dan campurkan keduanya, baru kemudian dibasuh.
4. Najis yang Dimaafkan (Ma'fu)
Selain ketiga macam-macam najis, Moms harus tahu bahwa najis pun ada yang dapat dimaafkan atau ditoleransi.
Artinya, najis tersebut tidak perlu dicuci atau dibasuh menggunakan air.
Contoh najis ini adalah bangkai hewan yang tidak mengeluarkan darah atau nanah sedikit pun.
Tak hanya itu, najis yang dimaafkan ialah najis kecil tak kasat mata, seperti ketika Moms buang air kecil tidak melepas pakaian dan terkena cipratan air seni yang bulirnya tidak terlihat.
Moms yang pakaiannya terkena najis kecil tak kasat mata, seperti contoh sebelumnya masih dianggap sah ibadahnya karena najis pakaian tersebut masuk pada kategori najis dimaafkan.
Cara Membersihkan Najis Ma’fu
Jika Moms terkena najis ma'fu, sebenarnya tidak perlu mencucinya. Tetapi, jika merasa ragu, Moms bisa membasuhnya dengan air bersih atau berwudu, ya!
Baca Juga: Apakah Air Mani Najis Jika Terkena Pakaian? Cari Tahu, Yuk!
Cara Menghindari Diri dari Najis
Dalam Islam, menjaga kebersihan diri sangat penting, termasuk menghindari najis atau kotoran yang dianggap tidak suci.
Setelah mengetahui macam-macam najis, berikut adalah beberapa cara untuk menghindari najis dan menjaga kebersihan secara Islami:
1. Mengenal Jenis Najis
Pertama, penting untuk mengetahui apa saja yang dikategorikan sebagai najis.
Beberapa contoh najis adalah darah, urine, feses, anjing, dan babi.
Dengan mengetahui macam-macam najis, Moms bisa lebih waspada dan menghindarinya.
2. Penggunaan Air
Air adalah elemen penting dalam membersihkan najis. Dalam Islam, digunakan air mutlak (air suci dan mensucikan) untuk membersihkan najis.
Pastikan untuk mencuci area yang terkena najis dengan air sampai benar-benar bersih.
3. Wudhu dan Mandi Junub
Wudhu adalah ritual mencuci bagian tertentu dari tubuh sebelum melaksanakan salat, yang juga berfungsi untuk membersihkan diri dari kotoran kecil yang tidak tampak.
Sementara itu, mandi junub (mandi wajib) diperlukan setelah terjadi hubungan intim atau keluarnya mani, untuk membersihkan diri dari hadas besar.
4. Menjaga Kebersihan Tempat Ibadah
Pastikan tempat ibadah seperti masjid dan area sekitarnya bebas dari najis. Ini termasuk menjaga kebersihan lantai, karpet, dan tempat wudhu.
5. Menjaga Kebersihan Pakaian
Pakaian yang digunakan untuk salat harus bebas dari najis.
Cek pakaian sebelum shalat dan pastikan tidak ada noda atau kotoran yang najis.
6. Menjaga Kebersihan saat Makan dan Minum
Gunakan hanya peralatan makan dan minum yang bersih dan tidak terkontaminasi oleh najis.
Hindari makanan dan minuman yang tidak diketahui kebersihannya.
7. Pendidikan dan Kesadaran
Edukasi keluarga dan masyarakat mengenai pentingnya kebersihan dan cara menghindari najis.
Pengetahuan yang baik akan membantu setiap individu dalam menjaga kebersihan sesuai dengan syariat Islam.
8. Hewan Peliharaan
Jika memiliki hewan peliharaan, pastikan area yang mereka gunakan bersih dan tidak membiarkan najis mereka mengkontaminasi area rumah, terutama yang digunakan untuk beribadah.
Perbedaan Najis dan Hadas dalam Islam
Dalam Islam, najis dan hadas adalah dua hal yang berbeda namun keduanya berkaitan dengan kebersihan dan kesucian.
Najis merujuk pada benda atau zat yang dianggap kotor, seperti air kencing, darah, atau kotoran hewan, yang dapat dilihat, dirasakan, atau tercium.
Untuk membersihkan najis, benda yang terkena najis harus dicuci hingga benar-benar bersih.
Sedangkan hadas adalah kondisi tubuh seseorang yang tidak suci, yang terjadi akibat perbuatan tertentu seperti buang air kecil, buang air besar, atau haid.
Hadats tidak terlihat secara fisik, namun mempengaruhi status kesucian seseorang.
Penyucian dari hadats dilakukan dengan cara berwudhu untuk hadas kecil atau mandi junub untuk hadass besar (seperti setelah hubungan suami-istri atau haid).
Nah itu dia Moms macam-macam najis, contoh, serta cara membersihkannya.
Semoga membantu ya Moms dan semoga dengan mengetahuinya, ibadah Moms semakin khusyuk!
- https://tafsirweb.com/11540-quran-surat-al-muddatstsir-ayat-4.html
- https://islam.nu.or.id/post/read/82513/tiga-macam-najis-dan-cara-menyucikannya
- https://islam.nu.or.id/post/read/83024/penjelasan-tentang-najis-yang-dimaafkan-dan-yang-tak-dimaafkan
- https://tafsirq.com/5-Al-Ma'idah/ayat-6
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.