15 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAW
Islam selalu mengajarkan aturan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Adab makan dan minum pun tak kalah penting untuk diketahui sebagai Muslim, lho.
Adapun, aturan ini tertuang dalam berbagai hadis menurut para sahabat Rasulullah.
Yuk Moms, ajarkan Si Kecil untuk menerapkan adab makan dan minum menurut ajaran Islam di bawah ini!
Baca Juga: 10+ Cara Berhubungan Suami Istri sesuai Sunah di Agama Islam
Adab Makan dan Minum
Dapat makan sehari-hari adalah salah satu bentuk rezeki dari Tuhan yang Maha Esa.
Ketika makan, kita perlu memilih jenis makanan apa saja yang kaya nutrisi agar tubuh tetap sehat.
Hal ini agar rezeki yang kita terima selalu berkah dalam hidup.
Tidak hanya sebatas itu, ada hal lain yang perlu kita soroti dalam adab dan minum sebagai Muslim. Yuk, ketahui!
1. Mengonsumsi yang Halal
Sebagai seorang Muslim, wajib hukumnya untuk kita makan atau minum sesuatu yang halal.
Melansir Azislam.com, Allah SWT telah menjelaskannya dalam Surat Al-Baqarah 168, yang berbunyi:
ا ا النَّاسُ لُوا ا الْأَرْضِ لَالًا ا لَا ا اتِ الَّشَّيْطَانِ لَكُمْ
“Hai manusia, makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal dan baik dan janganlah kamu mengikuti jejak setan.
Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah, 2: 168).
Lantas, makanan seperti apa yang dikategorikan halal? Artinya, sebagai Muslim wajib untuk mengonsumsi sesuatu yang disembelih atau diolah atas nama Allah SWT.
Ada sejumlah surah yang berbunyi tentang aturan makan dan minum.
Salah satunya dalam Surah Al-Maidah yang berbunyi,
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al-Maa’idah: 3).
2. Mencuci Tangan
Sebenarnya, aturan mencuci tangan tak hanya dilakukan sebagai bentuk menjaga kebersihan dan kesehatan, Moms.
Islam pun telah lama menganjurkan untuk membasuh kedua tangan sebelum makan agar terhindar dari kotoran dan bakteri.
Cara mencuci tangan yang benar yakni dengan membersihkan sela-sela kotoran di setiap jari tangan.
Jika tangan telah dalam keadaan bersih, ini akan mencegah kita dari keracunan makanan akibat bakteri yang ada pada tangan kita.
Baca Juga: Perbedaan Talak 1 2 3 dalam Islam, Mudah Dipahami!
3. Makanan Dihidangkan dengan Benar
Sepertinya, adab makan dan minum kali ini masih banyak yang belum mengetahuinya.
Dalam Islam, dianjurkan untuk menghidangkan makanan di atas sufrah (alas untuk meletakkan makanan).
Biasanya, ini digelar di atas lantai dan tidak diletakkan di atas meja makan. Hal ini karena, meletakkan makanan di atas meja dikaitkan dengan sikap takabur.
Hal ini sebagaimana hadis dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau berkata:
مَا أَكَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى خِوَانٍ وَلاَ فِيْ سُكُرُّجَةٍ.
Artinya “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah," (HR. Al-Bukhari no. 5415).
4. Mengucapkan Basmalah
Di dalam adab makan dan minum menurut Islam, membaca basmalah penting untuk diterapkan.
Ingatlah bahwa kita diperintahkan untuk selalu menyebut nama Allah SWT sebelum memulai sesuatu, termasuk dalam adab ketika makan dan minum.
Umar bin Abi Salama berkata: “Saya berada di bawah asuhan Rasulullah (SAW), dan ketika tangan saya digunakan untuk berkeliaran di piring dia berkata kepada saya.
Nak, sebutkan nama Allah, dan makan dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa yang dekat denganmu.
Dan begitulah aku makan sejak itu". (Hadits Muslim).
Jadi, ajarkan Si Kecil untuk selalu menerapkannya ya, Moms!
Baca Juga: 12 Kewajiban Istri Terhadap Suami dan Bunyi Dalilnya
5. Membaca Doa
Tidak hanya dianjurkan untuk mengucapkan basmalah, membaca doa sebelum makan juga termasuk dalam adab makan dan minum.
Hal ini sebagai bentuk syukur kita kepada Allah atas berkat-Nya kepada kita. Nabi SAW berkata:
“Jika ada di antara kalian yang ingin makan, hendaknya ia menyebut Nama Allah di awal, (yaitu, mengucapkan Bismillah).
Jika dia lupa melakukannya di awal, dia harus mengucapkan Bismillah awwalahu wa akhirahu (Saya mulai dengan Nama Allah di awal dan akhir)". (Tirmidzi dan Abu Dawud).
6. Duduk Posisi Tawadhu
Sebelum memulai untuk makan, duduklah dalam posisi tawadhu, yakni duduk di atas kedua lutut atau di atas punggung kaki.
Allah SWT menyukai seseorang dengan sikap tawadhu dalam melakukan apa pun, termasuk dalam adab makan dan minum.
Mengutip Almanhaj.or.id, hal ini sebagaimana posisi duduk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam didasari dengan sabda beliau, yakni:
لاَ آكُلُ مُتَّكِئًا إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ آكُلُ كَمَا يَأْكُلُ الْعَبْدُ وَأَجْلِسُ كَمَا يَجْلِسُ الْعَبْدُ
Artinya: “Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba.” [HR. Al-Bukhari no. 5399].
7. Makan dengan Tangan Kanan
Rasulullah SAW selalu mengingatkan kita untuk makan dengan tangan kanan. Adapun satu hadis yang berbunyi:
الشيطان ل اله اله
“Janganlah salah seorang dari kalian makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangan kirinya) itu, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangannya) itu.”
Syeikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin pun meriwayatkan:
“Makan dan minum dengan tangan kiri memiliki unsur kebencian dan tidak bertentangan dengan syariat Islam," terangnya.
8. Segera Dimakan Setelah Dihidangkan
Dikutip dari Umma.id, disarankan untuk umat Muslim segera mengonsumsi makanan yang telah dihidangkan.
Jangan pernah membiarkan makanan begitu saja atau didiamkan.
Bahkan, meskipun telah terdengar azan, sebaiknya mendahulukan makan terlebih dahulu, lho.
Dari Anas, Nabi SAW bersabda, “Jika makan malam sudah disajikan dan ikamah salat dikumandangkan, dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ini pun juga tertuang dalam hadits berikut:
“Apabila makan malam telah dihidangkan dan salat telah ditegakkan, mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi salat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih)
Hal ini agar kita dapat makan dan minum dengan tenang dan tidak memikirkan makanan karena perut kosong ketika melakukan sholat.
Baca Juga: 5+ Doa Husnul Khotimah agar Meninggal dalam Keadaan Terbaik
9. Dilarang Meniup Makanan atau Minuman
Moms, dalam adab makan dan minum hendaknya tidak meniup pada makanan atau minuman yang masih panas.
Lakukanlah dengan bernapas sebanyak 3 kali sebelum mengonsumsinya.
Hal ini sebagaimana hadis Anas bin Malik mengutarakan:
كَانَ يَتَنَفَّسُ فِي الشَّراَبِ ثَلاَثاً
Artinya: "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika minum, beliau bernapas (meneguknya) tiga kali (bernapas di luar gelas).”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.
10. Hindari Memakai Peralatan Makan Emas dan Perak
Sebagai seorang muslim, kita dilarang menggunakan peralatan makan yang terbuat dari perak dan emas.
Adab makan dan minum ini telah dijelaskan oleh Nabi SAW bahwa perak dan emas akan digunakan oleh penghuni surga.
Ini tertuang dalam hadisnya yang berbunyi: "Barangsiapa makan dan minum dari bejana emas dan perak, maka dia memasukkan api dari neraka ke dalam perutnya."
لاَ ا الذَّهَبِ الْفِضَّةِ، لاَ لُوْا افِهِمَا، ا لَهُمْ الدُّنْيَا، لَكُمْ ال
Nabi SAW juga meriwayatkan, “Jangan minum dengan peralatan emas atau perak, dan jangan memakai pakaian sutra atau dibaj, karena hal-hal ini untuk mereka (kafir) di dunia dan di akhirat."
Untuk alternatifnya, bisa dengan menggunakan peralatan makan kayu ya, Moms.
11. Mengambil Makanan yang Jatuh
Bagi sebagian orang, makanan yang jatuh sudah tidak layak lagi, kotor, dan tidak boleh dimakan.
Namun, hal itu tidak diterapkan dalam adab makan dan minum menurut Islam.
Islam mengajarkan kita untuk selalu menghargai makanan, meski hanya sebutir nasi, lho. Nabi SAW meriwayatkan:
“Ketika salah seorang dari kalian memakan makanannya dan jatuh sesuap, ia harus mengambilnya dan membuang bagian yang diragukan dan memakan sisanya. Dia tidak boleh meninggalkannya untuk iblis.”
Jadi, jangan pernah sungkan untuk mengambil makanan yang jatuh dan masih layak untuk dimakan ya, Moms.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Buku Parenting, Bantu Orang Tua Mendidik Anak
12. Makan Bersama
Rasulullah SAW menyarankan umat-Nya untuk menghabiskan waktu makan bersama.
Diketahui, makan bersama orang lain sebagai bentuk adab makan dan minum bisa membuat makanan kita terasa lebih berkah.
Jika seseorang tidak merasa kenyang setelah makan, mungkin karena dia makan sendiri.
Namun, lain halnya jika makan bersama orang lain, ia akan merasa lebih kenyang karena makanan tersebut dilimpahkan berkah dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Mungkinkah kalian makan secara terpisah?” Mereka bilang ya.
Nabi bersabda, “Makanlah bersama-sama dan sebutlah nama Allah di atasnya, karena kamu akan diberkati di dalamnya.” (Abu Dawud, 3764).
13. Tidak Mencela Makanan
Rasulullah SAW umat Islam untuk tidak mencela makanan.
Apabila berselera beliau akan menyantapnya, dan jika tidak suka Rasulullah SAW meninggalkannya.
Hal ini sebagaimana hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan, apabila beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berselera, (menyukai makanan yang telah dihidangkan) beliau memakannya, sedangkan kalau tidak suka (tidak berselera), maka beliau meninggalkannya.”
Makanan adalah salah satu nikmat yang diberikan, dan menghina atau mencela makanan bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak bersyukur terhadap nikmat tersebut.
Apalagi jika makanan tersebut merupakan pemberian orang lain kepada kita.
Mencela makanan atau bersikap tidak hormat terhadap makanan bisa dianggap sebagai perilaku yang merusak hubungan sosial dengan orang lain.
Baca Juga: 12 Dongeng Pendek dengan Pesan Moral yang Baik untuk Anak
14. Mengambil Makanan yang Dekat
Adab makan dan minum dalam Islam berikutnya yang perlu diperhatikan yaitu hendaknya mengambil makanan dan minuman terdekat saat dihidangkan.
Anjuran Rasulullah SAW terkait untuk makan dari arah pinggir atau tepi dan memakan apa yang ada disekitarnya (yang terdekat) sesuai sabdanya, yang artinya:
“Jika makanan diletakkan, maka mulailah dari pinggirnya dan jauhi (memulai) dari tengahnya, karena sesungguhnya barakah itu turun di tengah-tengah makanan." (Shahih Sunan Ibnu Majah no.2650 oleh Asy-Syaikh Al-Albani)
15. Makan dengan Tiga Jari dan Menjilat Jemari Sebelum Dibersihkan
Makan dengan menggunakan tiga jari juga merupakan salah satu adab makan dan minum yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dari Ka’ab bin Malik dari bapaknya dia berkata:
“Rasulullah SAW makan dengan tiga jari”. (HR. Muslim)
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah juga berkata: “Sunnahnya adalah makan dengan tiga jari, sekalipun lebih dari tiga jari dibolehkan”. (Fathul Bari)
Kemudian, adab makan dan minum setelah selesai adalah menjilat jari jemari yang digunakan saat makan, sebelum dibersihkan dengan cuci tangan.
Adab makan dan minum ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya:
“Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai makan, maka janganlah ia mengusap tangannya hingga ia menjilatinya atau minta dijilatkan (kepada isterinya, anaknya).” (HR. Al-Bukhari (no. 5456) dan Muslim (no. 2031 (129).
Baca Juga: 25 Nama Kucing Islami Jantan dan Betina, Gemas!
Dalam menerapkan adab makan dan minum menurut Islam, hindari juga untuk makan secara berlebihan dan berhenti sebelum merasa kenyang yang melampaui batas.
Jangan lupa, akhiri jamuan makan dengan berdoa setelah makan karena ini juga termasuk adab makan dan minum yang sesuai anjuran Rasulullah SAW, Moms!
- https://azislam.com/etiquettes-of-eating-and-drinking-in-islam
- https://almanhaj.or.id/4005-adab-adab-makan-dan-minum.html
- https://umma.id/article/share/id/1002/375250
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.