Tak Bisa Sembarangan, Ternyata Segini Takaran Garam yang Boleh Dikonsumsi Setiap Harinya
Salah satu bumbu penyedap rasa untuk masakan yang dimasak adalah garam. Ya, bumbu yang satu ini memiliki rasa asin yang bisa membuat gurih masakan.
Seperti bumbu lain pada umumnya, tentu mengonsumsi garam terlalu banyak pun tak baik untuk tubuh. Harus ikut aturan takaran yang tepat. Jika tidak, bukan tidak mungkin sejumlah penyakit berdatangan, salah satunya adalah penyakit hipertensi alias darah tinggi.
Sehingga, yang harus dikurangi adalah konsumsi garam per harinya. Namun, berapa takaran garam per hari yang seharusnya dikonsumsi? Namun, sebelum itu kita harus mengetahui perbedaan antara garam dan natrium.
Baca Juga: Jangan Asin-Asin, Ini Cara Mengurangi Konsumsi Garam pada Anak, Moms
Menurut American Heart Association (AHA), garam merupakan senyawa kimia yang terdiri dari 2 mineral, yakni natrium dan klorida. Bersama-sama, mereka bisa membuat makanan terasa "asin" saat kita taburkan.
Sedangkan, natrium merupakan senyawa kimia yang "berdiri sendiri". Natrium juga ditemukan dengan sendirinya di banyak makanan olahan seperti roti, kerupuk, atau sereal.
Ini tidak selalu terasa asin, tetapi dapat mempengaruhi kesehatan kita secara negatif ketika kita terlalu banyak mengonsumsi.
Baca Juga: Ini Bahaya MSG bagi Kesehatan Tubuh Anak
Takaran Garam dan Darah Tinggi
Foto: pixabay.com
Makan terlalu banyak natrium dari waktu ke waktu dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Untuk jantung yang sehat, penting untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak garam.
Darah tinggi atau hipertensi sering disebut silent killer, di mana penyakit ini tak memiliki gejala yang jelas, namun fatal jika terlambat ditangani.
Akibat dari hipertensi, gagal jantung, dan pecahnya pembuluh darah atau stroke bisa terjadi. Bahkan tak hanya itu, kematian pun bisa menghampiri.
Tubuh hanya membutuhkan sejumlah kecil natrium, yakni kurang dari 500 miligram per hari untuk berfungsi dengan baik dan hal tersebut jumlahnya kurang dari ¼ sendok teh.
Untuk mengurangi tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung, Yayasan Jantung Australia merekomendasikan orang dewasa makan kurang dari 5 g garam (2000 mg natrium) sehari. Itu kurang dari satu sendok sehari.
Pun dengan Pedoman Diet yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan dan Departemen Pertanian Amerika Serikat. Takaran garam resmi merekomendasikan garam tidak lebih dari 2300 mg atau setara dengan satu sendok teh garam.
Baca Juga: 4 Bahan Alternatif Pengganti MSG, Tetap Enak dan Gurih!
Takaran Garam untuk Anak-Anak
Foto: pexels.com
Anita Bean, seorang ahli gizi dari Good Housekeeping mengungkapkan bahwa rata-rata, anak usia 5-6 tahun mengkonsumsi garam 3 g sehari dan anak usia 13-17 tahun maksimal 7,6 g sehari (6 g disarankan), sementara anak usia 8-9 tahun berada dalam batas yang direkomendasikan 5 g atau setara dengan satu sendok teh sehari.
Sedangkan bayi tidak boleh makan banyak garam karena ginjal mereka belum sepenuhnya berkembang untuk memprosesnya. Bayi di bawah 1 tahun harus memiliki kurang dari 1 g garam sehari.
Itulah takaran yang tepat untuk mengonsumsi garam. Jika ingin terhindar dari penyakit berbagaya, sebaiknya Moms mematuhi aturan takaran garam tersebut ya.
(SA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.