26 Februari 2021

Tertarik Dengan Tanaman Monstera, Ini Dia Beberapa Hal yang Perlu Moms Perhatikan

Memiliki tanaman hias seperti tanaman Monstera ternyata tidak mudah

Semejak dunia menyerukan untuk lebih baik tetap di rumah karena pandemi Covid-19, banyak orang mulai melakukan hobi baru atau hobi lamanya kembali sebagai bentuk aktifitas selama di rumah.

Mulai dari memasak, hingga bercocok tanaman hias dilakukan oleh para Moms agar tidak bosan berdiam diri di rumah.

Sementara beberapa tanaman hias hanya menambahkan nuansa hijau di tempat Moms, beberapa yang lain secara tidak langsung menawarkan gaya dekoratif tersendiri. Misalnya adalah tanaman Monstera yang belakangan sedang naik daun.

"Penelitian menunjukkan bahwa berhubungan dengan alam memiliki efek mendalam pada kesejahteraan psikologis dengan meningkatkan emosi positif dan mengurangi stres,” ujar Deborah Zlotnik, psikolog dari Children's National.

Kini, tanaman Monstera banyak menghiasi rumah para Moms yang aktif bercocok tanam tanaman hias.

Kecantikan tanaman yang daunnya memiliki ciri khas tersendiri ini, kini sama pentingnya dengan kursi atau lampu gantung hias di rumah.

Tanaman ini tidak hanya akan membuat Moms merasa seperti sedang berlibur di taman setiap kali melihat daunnya yang indah dan berlubang.

Ia juga akan tumbuh dengan baik bahkan ketika Moms benar-benar pergi dalam waktu cukup lama untuk jalan-jalan. Tanaman ini masih bisa dipelihara oleh Moms yang bahkan sering lupa menyiram tanaman.

Berikut ini adalah beberapa hal serta beberapa tips tentang memelihara dan merawat Monstera yang indah.

Panduan ini mungkin bisa Moms pelajari agar dapat merawat Monstera dengan lebih baik.

Baca Juga:6 Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan yang Harus Moms Tahu

Cara Menanam Tanaman Monstera

Planting-Monstera-Deliciosa.jpg
Foto: Planting-Monstera-Deliciosa.jpg (sumogardener.com)

Foto: sumogardener.com

Tanaman Monstera biasanya ditanam di tanah gambut dengan lubang drainase yang baik di dalam pot.

Monstera adalah pemanjat di habitat aslinya. Tanaman ini menggunakan akar udaranya untuk menempel pada pohon besar, jadi Moms harus memberinya tongkat penyangga atau teralis yang tertutup lumut.

Jika akar udaranya sulit diatur, Moms dapat memangkasnya, tetapi yang terbaik adalah memasukkannya kembali ke dalam pot.

Akar dari Monstera bukan jenis akar yang merusak dinding atau permukaan.

Jika kondisi yang tepat dan sederhana berhasil dipertahankan, tanaman Monstera adalah varietas tanaman yang sangat mudah dirawat. Monstera menawarkan keindahan dengan usaha yang tidak terlalu banyak.

1. Kebutuhan Tanah Tanaman Monstera

Monstera tumbuh paling baik di tanah pot berbahan dasar gambut.

Tanah gambut akan membantu memerangkap kelembapan di dalam tanah tanpa membuatnya tergenang air.

Dikutip dari Gardenista, untuk pertumbuhan yang kuat, targetkan tingkat pH tanah antara 5,5 dan 7,0 dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pilih pot dengan lubang drainase besar di dasarnya.

Baca Juga: Setelah Monstera, Ini 4 Tanaman yang Akan Tren Tahun Ini

2. Kebutuhan Air Tanaman Monstera

Monstera menyukai kondisi yang lembap secara konsisten, tetapi tidak basah kuyup.

Meskipun tampaknya rumit untuk mencapai keseimbangan itu, Moms dapat dengan mudah menguji apakah tanaman Monstera Moms membutuhkan air atau tidak dengan sebuah trik.

Sebelum menyiram tanaman Monstera, tempelkan jari Moms ke tanah sedalam sekitar satu inci.

Jika tanah terasa hampir kering saat disentuh, inilah saatnya menyirami tanaman.

3. Kebutuhan Cahaya Tanaman Monstera

Karena Monstera berasal dari daerah tropis, mereka tumbuh dengan baik ketika berada dalam cahaya terang, tidak langsung atau teduh parsial.

Temukan keseimbangan antara matahari dan bayangan. Jika tanaman Monstera diberi terlalu banyak sinar matahari, daunnya akan menguning.

Pada habitat aslinya, Monstera terbiasa tumbuh subur di bawah naungan pohon besar di hutan dan mudah terbakar jika terkena terlalu banyak sinar matahari langsung.

Namun, jika dibiarkan dalam gelap, tanaman akan menunjukkan sesuatu yang disebut fototropisme negatif, di mana daun baru tumbuh ke arah gelap, bukan ke cahaya.

Di hutan atau habitat aslinya, kegelapan menandakan keberadaan pohon yang lebih besar yang bisa dipanjat tanaman Monstera untuk mencapai sinar matahari.

Perlu Moms ketahui, jika sinar matahari langsung tidak dapat dihindari di rumah Moms, batasi paparan sinar matahari hanya dua atau tiga jam di pagi hari.

Sebenarnya, sinar matahari yang tidak langsung adalah yang terbaik untuk Monstera.

Baca Juga:5 Tanaman Hias yang Bisa Mengatasi Insomnia Pada Anak

4. Kebutuhan Suhu dan Kelembapan Tanaman Monstera

Tanaman hutan dalam seperti Monstera ini tumbuh subur pada kelembapan yang sangat tinggi dan banyak.

Monstera membutuhkan suhu tinggi, jadi masuk akal jika tanaman Monstera lebih sukses atau sering ditanam di lingkungan konservatori atau rumah kaca.

Semakin dekat atau semakin mirip Moms meniru kondisi alami tanaman, maka ini semakin baik untuk Monstera.

Pilih tempat di kamar mandi atau dapur yang cukup terang, hangat, dan lembab, dan sering-seringlah mengaburkan tanaman.

Selain itu, Moms juga bisa meletakkan humidifier di sekitar Moms untuk menjaga kelembapan udara.

Tanaman Monstera ini harus disimpan di atas 60 derajat Fahrenheit, jika memungkinkan. Akan tetapi, tidak perlu khawatir karena tanaman Monstera dapat bertahan hidup di musim dingin yang singkat dengan beberapa bantuan obat.

5. Kebutuhan Pupuk Tanaman Monstera

Setelah Moms membuat pot atau menanam kembali tanaman Monstera, tunggu setidaknya empat hingga enam bulan untuk memupuknya.

Hal ini dikarenakan tanah pot umum biasanya sudah memiliki campuran pupuk slow-release.

Setelah itu, pupuk tanaman Monstera di rumah Moms setiap bulan. Moms bisa menggunakan semua  jenis pupuk cair yang sudah diencerkan setengahnya.

Baca Juga: Mengenal Monstera atau Janda Bolong, Tanaman dengan Harga Jutaan dan Sedang Tren

Cara Merawat Tanaman Monstera

cara merawat monstera
Foto: cara merawat monstera (plantcareforbeginners.com)

Foto: plantcareforbeginners.com

Jaga kebersihan daun tanaman Monstera agar dia bebas debu dengan mencuci atau mengelapnya dengan kain yang dicelupkan ke dalam larutan setetes deterjen pencuci piring dalam beberapa gelas air.

Meskipun tidak diperlukan, tanaman juga menyukai gerimis daunnya secara teratur.

Ketika tanaman Monstera tumbuh lebih besar dari potnya saat ini atau kira-kira setiap dua tahun, pindahkan tanaman Monstera ke pot baru dengan diameter dan kedalaman beberapa inci lebih besar dari yang lama.

Untuk mengekang pertumbuhan tanaman Monstera yang berlebihan, hindari penanaman kembali terlalu sering dan pangkas secara teratur.

Jika Moms perlu memangkas tanaman, lakukan di musim semi atau musim gugur dengan membuang bagian atas serta daun yang mati atau rusak. Potong dekat batang utama untuk menghindari timbulnya rintisan.

Cara Memperbanyak Tanaman Monstera

memperbanyak tanaman monstera
Foto: memperbanyak tanaman monstera (balconygardenweb.com)

Foto: balconygardenweb.com

Perbanyakan paling baik tanaman Monstera adalah dengan menggunakan stek batang dengan hormon perakaran.

Tanam stek tanaman Monstera di media tanam dan jaga agar tetap hangat dan terlindungi sampai muncul pertumbuhan baru.

Ingat, perlu waktu agak lama agar stek baru berakar. Jadi, bersabarlah dan simpan di tempat yang lembab dan hangat.

Banyak tukang kebun meletakkan kantong plastik di atas stek mereka untuk menutup kelembapan dan meningkatkan peluang bertahan hidup.

Stek juga bisa dilakukan akar hanya dengan memasukkan batang stek ke dalam air selama beberapa minggu. Setelah jaringan akar muncul, tanam stek di tanah pot.

Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih di Rumah, Mudah dan Menyenangkan!

Hama dan Penyakit Umum Tanaman Monstera

Penyakit tanaman monstera.jpeg
Foto: Penyakit tanaman monstera.jpeg (https://www.hobbyplants.com/yellow-monstera-leaves-reasons-treatments/)

Foto: hobbyplants.com

Seperti banyak tanaman hias lainnya, tanaman Monstera mungkin harus menghadapi berbagai hama tanaman yang umum, seperti kutu putih, tungau laba-laba, sisik, dan kutu kebul.

Untungnya, hama ini jarang berakibat fatal dan dapat diobati dengan insektisida tidak beracun atau minyak neem.

Selain itu, Moms harus mewaspadai tanda-tanda penyakit umum pada tanaman Monstera Moms, seperti busuk akar, karat, embun tepung, dan hawar.

Tanaman Monstera Harus Dijauhkan Dari Hewan Peliharaan

monstera harus dijauhkan dari peliharaan
Foto: monstera harus dijauhkan dari peliharaan

Foto: pinterest.com

Sayangnya, tanaman Monstera dapat menjadi racun bagi hewan kecil, termasuk anjing dan kucing.

Hal ini dikarenakan kristal kalsium oksalat yang tidak larut ditemukan di semua bagian tanaman, termasuk daun, batang, dan akarnya.

Meskipun jarang berakibat fatal, tetap penting untuk menghubungi dokter hewan atau layanan darurat lainnya jika hewan peliharaan Moms mengalami gejala di bawah ini setelah mengonsumsi tanaman Monstera, yaitu:

  • Gejala Keracunan
  • Iritasi mulut
  • Air liur yang berlebihan
  • Kesulitan menelan
  • Mengais di mulut
  • Muntah

Itulah beberapa cara merawat atau beberapa hal yang harus diperhatikan saat tanaman Monstera menjadi bagian dalam keseharian Moms di rumah.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.