Manfaat Tanaman Patah Tulang dan Tips Merawatnya
Moms mungkin sudah tidak asing dengan tanaman patah tulang.
Salah satu jenis sukulen ini sering dijadikan hiasan di dalam dan luar rumah.
Selain dapat dijadikan hiasan, tanaman ini ternyata memiliki banyak manfaat.
Sebuah penelitian menyebutkan, tanaman patah tulang baik untuk membersihkan udara di dalam dan luar rumah.
Selain itu, tanaman yang banyak terdapat di India dan Afrika juga memiliki banyak manfaat lain, termasuk untuk kesehatan.
Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine menjelaskan, tanaman patah tulang dapat digunakan sebagai obat.
Tanaman ini bersifat vesicant dan rubefacient yang digunakan untuk rematik, kutil, batuk, asma, sakit telinga, sakit gigi, dan neuralgia.
Baca Juga: 4 Manfaat Daun Karet Kebo, Tanaman Hias yang Punya Manfaat untuk Kesehatan
Manfaat Tanaman Patah Tulang
Foto: pinterest.com
Dalam Bahasa latin, tanaman patah tulang disebut Euphorbia tirucalli.
Jenis tumbuhan ini berasal dari India dan Afrika.
Tanaman ini mengandung getah yang cukup berbahaya, sehingga hati-hati saat memegangnya.
Pastikan juga harus dijauhkan dari anak-anak.
Tanaman patah tulang dapat berkembang dalam kondisi apa pun.
Hal ini karena batangnya dapat menahan air dengan banyak, sehingga tidak mudah layu.
Selain itu, banyak manfaat tanaman patah tulang yang bisa dirasakan, yaitu:
1. Mencegah Infeksi
Salah satu manfaat dari tanaman patah tulang adalah mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Tanaman ini memiliki sifat antiinflamasi dan anti bakteri.
Kandungan ini yang membuat luka tidak mengalami infeksi.
Selain itu, sifat antiinflamasi ini juga menghambat penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
Baca Juga: Tanaman Miana: Jenis, Manfaat, hingga Cara Merawatnya
2. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Menurut data WHO, hampir 10 juta kematian pada tahun 2020 disebabkan oleh penyakit ini.
Walaupun menyebabkan kematian, kanker dapat disembuhkan jika terdeteksi lebih dini dan diobati secara efektif.
Biasanya, pasien kanker akan menjalankan berbagai jenis pengobatan termasuk konsumsi ramuan herbal.
Tanaman patah tulang merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk pengobatan kanker.
Menurut penelitian, kandungan antioksidan yang ada di dalam tanaman ini berperan melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.
3. Mengatasi Asma
Sifat antiinflamasi dalam tanaman patah tulang dipercaya mampu mengatasi asma.
Sebuah studi menunjukkan, tanaman ini mengatasi peradangan yang disebabkan oleh penyakit bronkitis.
Asma adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru dan saluran pernasapan yang lain.
Baca Juga: Hepatitis B: Definisi, Gejala, Cara Penularan, Pengobatan, dan Pencegahan
4. Mengatasi Hepatitis
Hepatitis merupakan virus yang menyerang organ hati.
Ketika hal itu terjadi, tubuh akan mengalami masalah.
Sebab, hati merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring racun di dalam tubuh.
National Center Biological Information menjelaskan, virus hepatitis telah muncul sebagai masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia yang mempengaruhi beberapa ratus juta orang.
Sifat anti peradangan yang ada pada tanaman patah tulang dapat mencegah kerusakaan pada hati.
Tanaman ini ini juga dipercaya mampu mengatasi hepatitis.
5. Mengatasi Radang Sendi
Arthritis adalah pembengkakan dan nyeri yang terjadi pada sendi.
Gejala utama radang sendi adalah nyeri dan kekakuan pada sendi.
Kondisi ini bisa memburuk seiring bertambahnya usia.
Jenis arthritis yang paling umum, yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Menurut Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, tanaman patah tulang memiliki sifat anti radang sendi.
Kandungan tersebut dapat mengurangi rasa sakit pada sendi.
Studi lain menunjukan, kandungan antiinflamasi pada tanaman ini dapat mengatasi rasa nyeri pada persendian, termasuk osteoporosis dan osteoarthritis.
6. Mengobati Herpes
Herpes adalah virus umum yang menyebabkan luka pada alat kelamin dan/atau mulut.
Virus ini mengganggu dan menyakitkan, tetapi biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Tanaman patah tulang dapat menghambat aktivitas virus herpes di dalam tubuh.
Selain itu, ekstrak dari tanaman ini juga dapat menurunkan kemampuan virus dalam menginfeksi sel.
Para peneliti menyebutkan, tanaman ini memiliki efek antivirus terhadap virus lainnya.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya.
Baca Juga: Bromelia, Tanaman Hias Berdaun Indah yang Bisa Bersihkan Udara
7. Membersihkan Udara
Manfaat lain dari tanaman patah tulang adalah membersihkan udara.
Virus dapat menyebar melalui udara.
Sehingga Moms harus selalu menjaga udara, khususnya di rumah agar selalu bersih.
Kandungan dalam tanaman patah tulang fektif dalam membasmi bakteri dan mengendalikan radiasi.
Selain itu, tanaman ini dapat menyerap polutan melalui daun tanaman dan menghasilkan oksigen murni.
Tanaman patah tulang juga mampu membasmi bakteri serta menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen.
Pada malam hari, tanaman ini dapat melepaskan oksigen yang diubah dari karbon dioksida.
Tips Merawat Tanaman Patah Tulang
Foto: pinterest.com
Tanaman patah tulang tidak memerlukan banyak perawatan.
Selain itu, tanaman ini juga cukup kuat terhadap hama dan penyakit.
Jika ingin menumbuhkan tanaman patah tulang, ikuti tipsnya berikut ini.
1. Siram Minimal Satu Kali dalam Satu Minggu
Perawatan tanaman patah tulang ini sangat mudah.
Cukup menyiramnya dengan air setiap dua hingga tiga minggu setiap bulan.
Kurangi penyiraman saat cuaca mulai dingin atau musim hujan.
Lebih baik membiarkan tanah benar-benar kering di antara penyiraman untuk menghindari overwatering.
Tanaman ini lebih toleran terhadap kekeringan dibandingkan terlalu banyak air.
Jika terlalu banyak memberikan air, tanaman ini mungkin membusuk dan mati.
Jadi, jangan terlalu banyak menyiramkan air untuk tanaman satu ini.
Moms juga bisa menggunakan semprotan agar tidak terjadi overwatering pada tanaman.
Pastikan tidak menyiramnya menggunakan air yang telalu banyak.
2. Letakkan Dekat dengan Sinar Matahari
Tanaman patah tulang lebih suka tumbuh di bawah sinar matahari penuh.
Cobalah letakkan di dekat jendela agar tanaman ini dapat tumbuh subur dan berkembang dengan baik.
Jika rumah tidak banyak terdapat jendela, bisa dengan meletakkan di halaman sekitar 6 jam setiap harinya.
Namun, hal itu sebaiknya hanya dilakukan saat cuaca panas.
Jangan sampai tanaman ini terkena air hujan karena dapat busuk jika terlalu banyak terkena air.
Baca juga: 7+ Manfaat Sinar Matahari untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Rabun Jauh Lho!
3. Gunakan Pasir
Tanaman patah tulang adalah sukulen yang memang tahan terhadap cuaca panas.
Selain itu, di habitat aslinya tanaman ini tumbuh di atas pasir yang kering.
Nah, hal ini juga perlu dilakukan di rumah.
Sebaiknya campurkan pasir dengan sedikit tanah saat akan memelihara tanaman ini di rumah.
Sifat pasir yang kering dan tidak dapat mempertahankan kelembapan dapat mencegah tanaman ini mengalami pembusukan karena overwatering.
Itulah penjelasan mengenai manfaat dan tips memelihara tanaman patah tulang di rumah.
Semoga bermanfaat, ya, Moms!
- https://succulentthrive.com/care/pencil-cactus-benefits-5-things-you-most-likely-didnt-know-about/#
- https://succulentthrive.com/care/does-pencil-cactus-purify-air-6-amazing-facts/
- https://goodsucculents.com/pencil-cactus-euphorbia-tirucalli-care/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2221169117305178
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK7864/
- https://www.thespruce.com/grow-pencil-cactus-inside-1902984
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.