12 April 2021

Tanaman Sri Rejeki Beracun? Ketahui Gejala dan Pertolongannya

Ternyata termasuk tanaman yang beracun, lho!

Naiknya minat masyarakat terhadap hobi bercocok tanam dan koleksi tanaman hias meningkat semenjak pandemi. Salah satu tanaman hias yang memiliki reputasi dan populer di Indonesia adalah Sri Rejeki. Namun tahukah Moms dan Dads kalau tanaman Sri Rejeki beracun?

Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan yang Harus Moms Tahu

Tanaman Sri Rejeki Beracun

Sri rejeki beracun
Foto: Sri rejeki beracun

Foto: Orami Photo Stocks

Tanaman Sri Rejeki yang memiliki nama lain Aglaonema, memiliki puluhan spesies yang digemari pecinta tanaman hias karena daunnya yang cantik. Bahkan salah satu jenis Sri Rejeki, yaitu Aglaonema Harlequin, pernah terjual dengan harga Rp660 juta. Fantastis bukan?

Walaupun sangat populer, mungkin belum semua orang tahu bahwa tanaman Sri Rejeki beracun.

Tidak hanya tanaman Sri Rejeki beracun, tetapi juga jenis tanaman lain yang termasuk ke dalam keluarga tanaman Araceae.

Tanaman dalam keluarga Araceae biasanya dibiakkan karena bunga atau daunnya yang menarik dan dikoleksi oleh penggemar tanaman hias, misalnya Dieffenbachia (Daun Bahagia), Colocasia spp. (Daun Talas atau Taro), Philodendron spp., dan Monstera spp..

Sebagian jenis dari tanaman Araceae ini juga ditanam untuk tujuan konsumsi umbi yang kaya pati atau sebagai sayuran hijau, seperti Colocasia esculenta (talas atau taro) yang populer dan umum ditemukan di Indonesia.

Tanaman Sri Rejeki beracun diketahui karena memiliki zat yang menyebabkan iritasi, yaitu kristal kalsium oksalat yang bentuknya mirip jarum.

Ketika bagian tanaman yang segar dimakan atau dikunyah, dapat menimbulkan iritasi pada membran mukosa yang sensitif seperti mulut, tenggorokan, hingga saluran pencernaan lainnya, efek tanaman Sri Rejeki beracun ini dapat dirasakan manusia maupun hewan.

Tanaman dari keluarga Araceae yang akan dimakan perlu dimasak hingga matang agar aman dikonsumsi.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias dalam Rumah, Membantu Sirkulasi Udara Lebih Baik

Dikutip dari Indian Journal of Critical Care Medicine, tanaman yang mengandung kalsium oksalat dan efeknya sebagai zat beracun telah diketahui sejak 200 tahun yang lalu. Kalsium oksalat pernah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati asam urat, serta disfungsi seksual wanita dan pria.

Dalam Small Animal Toxicology, kristal kalsium oksalat terkandung pada berbagai jenis tanaman, termasuk yang dapat dikonsumsi seperti bayam. Beberapa jenis kristal kalsium oksalat dapat beracun, namun tingkat racunnya berbeda-beda tergantung dari tipe dan jumlahnya.

Tanaman yang mengandung kalsium oksalat larut dalam jumlah banyak berpotensi menyebabkan penyakit sistemik, sedangkan kalsium oksalat tidak larut dikhawatirkan dapat menyebabkan efek iritasi lokal pada sistem pencernaan.

Jumlah oksalat dalam tanaman dapat bervariasi tergantung pada masing-masing tanaman, musim tumbuh, dan porsi tanaman.

Agar mendapatkan penanganan yang tepat, penting untuk mengidentifikasi jenis tanaman yang tidak sengaja terkena kontak.

Sebab, nama tanaman yang umumnya dikenal masyarakat biasanya kurang spesifik, dan bisa saja sama dengan tanaman lain yang tidak memiliki hubungan secara genus dan spesies.

Baca Juga: 3 Tanaman Hias yang Butuh Sinar Matahari, Jangan di Taruh Dalam Rumah ya Moms!

Gejala Tanaman Sri Rejeki Beracun

Gejala keracunan Sri Rejeki
Foto: Gejala keracunan Sri Rejeki

Foto: cowellsgc.co.uk

Tanaman Sri Rejeki beracun bagi manusia dan hewan, sehingga jika Moms dan Dads memiliki hewan peliharaan atau Si Kecil yang masih balita, sebaiknya menjauhkan tanaman ini dari jangkauan mereka.

Kontak dengan tanaman Sri Rejeki beracun yang dapat menimbulkan reaksi biasanya ketika dimakan, dikunyah, atau terkena getahnya.

Gejala yang dapat timbul akibat tanaman Sri Rejeki beracun ketika digigit oleh hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, yaitu:

  1. Kesulitan menelan, mulut terasa panas, sakit, iritasi, dan bengkak.
  2. Muntah
  3. Mulut berbusa
  4. Air liur menetes

Segera bawa hewan kesayangan Moms dan Dads ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan pertama yang tepat, karena racun ini dapat berbahaya bagi nyawa mereka.

Baca Juga: Serba Serbi Daun Ungu: Manfaat, Cara Menanam, dan Efeknya untuk Kesehatan

Belum ada laporan kematian akibat tanaman Sri Rejeki beracun, namun kemungkinannya tetap ada karena racun yang mampu mengiritasi membran mukosa.

Gejala keracunan ini juga dapat mengancam nyawa jika memicu pembengkakan tenggorokan parah yang menyebabkan sesak napas hingga gagal napas.

Gejala yang dapat timbul pada akibat kontak dengan tanaman Sri Rejeki beracun, yaitu:

  1. Keratoconjunctivitis (inflamasi di area mata) dan abrasi kornea jika terkena mata
  2. Bengkak, kemerahan, melepuh, dan inflamasi di mulut atau jaringan mukosa setelah kontak, inflamasi di saluran esophagus
  3. Bicara menjadi tidak jelas atau cadel
  4. Pembengkakan di laring atau pangkal tenggorokan
  5. Tercipta jaringan sel mati setelah kontak beberapa hari
  6. Bengkak atau kemerahan pada kulit yang terkena getah Sri Rejeki

Iritasi di area bibir dan membran mukosa di mulut dan tenggorokan dapat berkurang dalam 4 hari, lalu hilang dalam 12 hari. Tetapi rasa sakit dapat dirasakan sekitar 8 hari.

Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan yang Harus Moms Tahu

Pertolongan Jika Terkena Racun

Pertolongan pertama racun Sri Rejeki
Foto: Pertolongan pertama racun Sri Rejeki

Foto: bloomsandflora.com

Jika terlanjur kontak atau menyentuh bagian tanaman Sri Rejeki beracun, segera lakukan langkah berikut:

  1. Dekontaminasi area mulut, mata, atau kulit segera dengan menjauhkan segala bagian tanaman yang menempel atau tersisa.
  2. Cuci area kulit dan mata dengan air bersih yang mengalir. Jangan menggosok-gosok mata.

Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih di Rumah, Mudah dan Menyenangkan!

Jika tanaman Sri Rejeki beracun terlanjur tertelan atau menimbulkan gejala yang cukup mengkhawatirkan terutama pada Si Kecil, segera bawa ke pusat kesehatan terdekat untuk ditangani. Kemungkinan pertolongan pertama oleh tenaga kesehatan adalah sebagai berikut:

  • Memberikan obat pereda rasa sakit
  • Memeriksa saluran pernapasan untuk memastikan tidak ada potensi pembengkakan yang menyebabkan gagal napas.
  • Individu yang tidak menunjukkan gejala pembengkakan di saluran pernapasan akan diberikan air dingin, es batu, atau es krim untuk membantu menenangkan.
  • Individu yang mengalami pembengkakan tenggorokan akan diberikan antihistamin dan diobservasi hingga pembengkakan mereda.
  • Jika terkena mata, pasien akan dirawat dengan cairan pencuci mata dan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui adanya kerusakan kornea atau luka.
  • Jika terkena kulit, luka hanya perlu dicuci dengan banyak air dan diobati dengan perawatan luka biasa. Sebagian orang dapat mengalami gejala lebih lanjut seperti dermatitis untuk beberapa hari.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Sedang Tren dan Bisa Ditanam di Rumah

Itulah Moms, penjelasan mengenai tanaman sri rejeki beracun. Sekarang Moms sudah lebih tahukan?

Kesimpulannya, racun dari Sri Rejeki atau Aglaonema tidak terlalu membahayakan bagi manusia, namun dapat berbahaya bagi hewan dan Si Kecil, terutama jika terkena mata dan tertelan. Semoga informasi ini membuat Moms dan Dads lebih waspada, ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.