23 Oktober 2024

5 Tanda-tanda Hamil Kosong yang Perlu Moms Ketahui, Catat!

Salah satunya terjadi kram perut yang disertai pendarahan ringan

Tanda-tanda hamil kosong sering kali mirip dengan kehamilan normal pada awalnya, seperti hasil test pack positif, terlambat haid, dan morning sickness.

Namun, seiring waktu, kondisi ini berakhir dengan keguguran karena embrio tidak berkembang.

Hamil kosong atau blighted ovum biasanya terdeteksi pada trimester pertama melalui pemeriksaan USG.

Ketika terjadi, kondisi ini membutuhkan perhatian segera agar ibu mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Penyebab Hamil Kosong

Penyebab Hamil Kosong
Foto: Penyebab Hamil Kosong (Freepik.com/senivpetro)

Melansir laman Cleveland Clinic, hamil kosong atau blighted ovum umumnya disebabkan oleh masalah kromosom yang terjadi selama proses pembelahan sel.

Hal ini bisa terjadi karena kualitas sel telur atau sperma yang buruk, atau disebabkan oleh kesalahan dalam proses pembuahan.

Setelah sel telur dibuahi oleh sperma, pembelahan sel segera dimulai.

Biasanya, sekitar 10 hari setelah pembuahan, sel-sel tersebut akan berkembang menjadi embrio.

Namun, pada hamil kosong, embrio tidak terbentuk atau berhenti tumbuh setelah terbentuk.

Tubuh yang mendeteksi adanya kelainan kromosom ini pun menghentikan perkembangan kehamilan secara alami agar tidak berlanjut.

Baca Juga: Hamil di Luar Kandungan: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Tanda-tanda Hamil Kosong

Tanda-tanda Hamil Kosong
Foto: Tanda-tanda Hamil Kosong (Shutterstock.com)

Lantas, apa saja tanda-tanda hamil kosong? Simak selengkapnya, Moms.

1. Test Pack Positif tetapi Tidak Ada Embrio

Tanda-tanda hamil kosong yang pertama yakni test pack positif, tetapi tidak ada embrio.

Pada kondisi ini, hasil tes kehamilan menunjukkan positif karena hormon hCG (human chorionic gonadotropin) masih terdeteksi dalam tubuh.

Hormon hCG diproduksi oleh plasenta yang berkembang di awal kehamilan, meskipun tidak ada embrio di dalam kantung kehamilan.

Pada hamil kosong, plasenta dan kantung kehamilan mungkin tetap tumbuh, tetapi perkembangan embrio tidak terjadi atau berhenti pada tahap awal.

Akibatnya, tubuh tetap menghasilkan hormon hCG, yang membuat hasil test pack menjadi positif, seperti pada kehamilan normal.

Namun, ketika dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan USG, kantung kehamilan akan tampak kosong tanpa tanda adanya embrio.

2. Pendarahan Ringan atau Bercak Darah

Melansir laman WebMD, tanda-tanda hamil kosong selanjutnya yakni adanya pendarahan ringan mirip menstruasi atau bercak darah berwarna merah muda hingga cokelat.

Pada kondisi ini, bercak darah atau pendarahan ringan terjadi karena tubuh mulai merespons ketidakhadiran embrio dan bersiap meluruhkan jaringan kehamilan yang tidak berkembang.

Selain itu, pendarahan pada hamil kosong sering kali disertai kram perut ringan hingga sedang, terutama di area bawah perut atau panggul.

3. Kram Perut Ringan hingga Sedang

Pada awalnya, kram perut ini bisa terasa mirip dengan gejala awal kehamilan normal atau seperti nyeri saat menstruasi.

Namun, jika kram berlangsung terus-menerus atau intensitasnya semakin meningkat, ini bisa menjadi indikasi keguguran yang disebabkan oleh hamil kosong.

Terjadinya kram perut menandakan bahwa rahim berusaha meluruhkan kantung kehamilan kosong dan menghentikan kehamilan secara alami.

Kram juga sering kali disertai dengan gejala lain, seperti bercak darah atau pendarahan ringan dari vagina.

4. Penurunan Gejala Kehamilan

Pada awalnya, tubuh mungkin menunjukkan gejala-gejala seperti kehamilan normal, termasuk mual, muntah (morning sickness), nyeri payudara, dan mudah lelah.

Gejala ini muncul karena hormon kehamilan hCG masih diproduksi oleh plasenta meskipun embrio tidak berkembang.

Namun, seiring waktu, tubuh menyadari bahwa tidak ada embrio yang tumbuh, sehingga kadar hormon hCG mulai menurun.

Akibatnya, gejala-gejala kehamilan seperti mual dan nyeri payudara perlahan menghilang.

Penurunan gejala ini biasanya terjadi menjelang keguguran spontan saat tubuh berusaha meluruhkan kantung kehamilan yang kosong.

5. Hasil USG Tidak Menunjukkan Embrio

Tanda-tanda hamil kosong lainnya yakni tidak adanya embrio saat Moms melakukan pemeriksaan USG.

Biasanya, pada usia kehamilan 5-6 minggu, embrio sudah dapat terdeteksi dalam kantung kehamilan.

Jika pada pemeriksaan USG di usia ini embrio tidak ditemukan, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan ulang 1-2 minggu kemudian.

Ini dilakukan untuk memastikan apakah embrio benar-benar tidak berkembang atau hanya terlambat terlihat.

Ketika USG berulang tetap menunjukkan kantung kosong, dokter akan mengonfirmasi bahwa kehamilan tersebut adalah hamil kosong.

Baca Juga: Ciri-Ciri Darah Keguguran dan Bedanya dengan Darah Haid

Itulah tanda-tanda hamil kosong yang perlu diwaspadai oleh setiap ibu hamil.

Pada tahap ini, penanganan medis diperlukan.

Misalnya menunggu keguguran terjadi secara alami, pemberian obat untuk meluruhkan jaringan kehamilan, atau prosedur kuretase untuk membersihkan rahim.

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21924-blighted-ovum
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/expert-answers/blighted-ovum/faq-20057783
  • https://www.webmd.com/baby/blighted-ovum

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.