Tanda-tanda Hamil Muda, Ketahui Perkembangan Janin Berikut Ini
Bagi Moms yang sedang menunggu kehadiran Si Kecil, mungkin Moms akan selalu dihantui rasa bimbang dan cemas apakah konsepsi berhasil atau tidak. Adakah cara untuk mengetahui Moms berhasil hamil di awal bulan pertama?
Untuk menghitung umur kehamilan, Moms harus menghitung mulai dari hari berakhirnya menstruasi terakhir.
Mungkin terdengar aneh, namun hari terakhir menstruasi Moms menentukan kapan Si Kecil akan lahir dan awal dari siklus baru. Dokter atau bidan Moms kemungkinan akan menanyakan tanggal berakhirnya menstruasi ini untuk memperkirakan kapan Moms akan melahirkan.
Gejala atau tanda-tanda hamil pada setiap wanita tidak selalu sama. Apa saja tanda-tanda hamil yang akan dialami secara umum?
Baca Juga: 7 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Trimester Pertama, Catat!
Tanda-Tanda Hamil Bulan Pertama
Foto: freepik.com
Tanda-tanda hamil di bulan pertama adalah saat tubuh mempersiapkan rumah untuk Si Kecil tumbuh dari sel telur yang kecil hingga menjadi manusia utuh yang memiliki organ sendiri selama antara 37 hingga 40 minggu lamanya.
Tubuh Moms akan mulai membentuk saluran plasenta yang mengantarkan makanan untuk bayi.
Di akhir bulan pertama, sel darah pada bayi mulai terbentuk, jantung mulai berdetak 65 kali per menit, calon kepala bayi mulai memiliki bentuk untuk mulut, rahang, dan mata, serta ukuran bayi lebih kecil dari sebutir beras.
1. Tanda-tanda Hamil Minggu Ke-1
Secara teknis, bayi Moms masih belum tumbuh dan tubuh masih mempersiapkan diri untuk mengandung Si Kecil.
Mengutip Women's Health, Moms akan mengalami periode menstruasi sebagai reaksi dinding rahim yang luruh, membuang telur-telur yang tidak dibuahi dari siklus sebelumnya.
Setelah 3-7 hari menstruasi, rahim akan mulai mempersiapkan telur yang akan dibuahi, dinding rahim akan menebal kembali untuk menerima telur yang telah dibuahi. Jika semua berjalan lancar, maka pembuahan akan mulai di minggu ketiga.
Pada saat ini Moms belum merasakan tanda-tanda kehamilan, namun gejala yang muncul adalah ketidaknyamanan pada tubuh seperti saat siklus menstruasi biasanya.
Gejala menstruasi yang tidak nyaman ini pada setiap wanita akan berbeda, misalnya kembung, kram, lemas, payudara melunak, sakit kepala, mengidam makanan, dan mood mudah berubah.
Baca Juga: Hasil Test Pack Samar, Apakah Ini Tanda Kehamilan?
2. Tanda-Tanda Hamil Minggu Ke-2
Pada tanda-tanda hamil di tahap ini, bayi juga belum terbentuk dalam rahim Moms. Dinding rahim menebal dan masih mempersiapkan tempat untuk Si Kecil tumbuh dan berkembang dalam rahim.
Mengutip Very Well Family, sel telur Moms mulai matang dan siap menerima pembuahan. Di penghujung minggu, pembuahan siap terjadi ketika ovarium melepas sel telur ke tuba falopi untuk bertemu sel sperma.
Sel telur akan hidup selama 12-24 jam setelah ovulasi. Moms tidak harus berhubungan seksual tepat pada hari ovulasi karena sperma dapat hidup hingga 5 hari sejak masuk ke dalam tubuh.
Jadi, Moms dapat berhubungan seks kapan saja di minggu ke-2 karena sperma dapat menunggu sel telur keluar dari ovarium dengan sendirinya.
Dari jutaan sel sperma yang masuk, hanya sebagian yang terkuat dan paling sehat yang dapat masuk ke dalam tuba falopi. Di sana, hanya satu sel sperma yang dapat masuk ke dalam sel telur dan bergabung yang selanjutnya disebut sebagai proses pembuahan.
Gejala pada minggu ke-2 yang Moms rasakan pada tubuh bukanlah gejala kehamilan, namun bisa jadi tanda-tanda ovulasi, yaitu:
- Suhu tubuh sedikit meningkat
- Lendir serviks yang keluar menjadi lebih bening, tipis, dan licin seperti putih telur
- Serviks terbuka dan melembut
- Sebagian wanita akan merasa sedikit kram pada abdomen bagian bawah
- Hasrat seksual meningkat
- Keluar sedikit bercak darah
- Vulva atau vagina agak membengkak
3. Tanda-Tanda Hamil Minggu Ke-3 & Ke-4
Pembuahan adalah langkah pertama perkembangan kehidupan pada Si Kecil. Pada tanda-tanda hamil minggu ke-3, telur yang telah dibuahi menjadi zigot dengan ukuran sekitar 0,1 mm - 0,2 mm. Pada minggu ke-3 dan ke-4 zigot juga berpeluang berkembang menjadi dua alias kembar.
Fenomena ini terjadi sekitar seminggu setelah pembuahan, ketika sel telur yang sudah dibuahi terbagi menjadi dua sel yang identik pada perkembangannya.
Inilah yang menjadikan bayi kembar identik. Sedangkan pada kembar fraternal atau bayi kembar yang tidak identik, terjadi pada dua sel telur dan dua sel sperma yang berbeda, namun pembuahan terjadi di saat bersamaan.
Tanda-tanda kehamilan yang mungkin terjadi pada Moms tidak terlalu terlihat. Misalnya saja emosi yang berubah-ubah dengan cepat. Di awal kehamilan Moms dapat merasa sangat bersemangat dan senang, kemudian cemas dan gugup di hari berikutnya, namun ini semua normal.
Sama seperti pada minggu ke-2, sebagian wanita akan mengeluarkan sedikit bercak sebagai reaksi proses menempelnya bayi kecil Moms ke dinding rahim pada tanda-tanda hamil di periode ini.
Mulai minggu ke-4, bayi akan disebut sebagai embrio. Sulit menentukan tanda-tanda kehamilan di minggu ke-4 karena sebagian besar tanda-tanda awal kehamilan sama dengan gejala pramenstruasi.
Jika Moms ingin melakukan tes kehamilan di rumah, cobalah menunggu seminggu lagi karena hasil tes kemungkinan tidak akurat.
Penyebabnya adalah jumlah hormon Human Chorionic Gonadotrophin (hCG) yang terbentuk saat hamil masih belum cukup, sehingga berpeluang tidak terdeteksi alat tes kehamilan.
Mengutip Cleveland Clinic, dari saat pembuahan, hormon hCG ini akan ada dalam darah. Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang membentuk plasenta (sumber makanan untuk janin dalam kandungan).
Baca Juga: Fakta Hormon HCG dalam Kehamilan, Hormon yang Membuat Test Pack Jadi Positif
Tanda-Tanda Hamil Bulan Kedua
Foto: freepik.com
Tanda-tanda hamil pada bulan kedua, wajah bayi terus terbentuk. Telinga, lengan, kaki, jari-jari, dan mata mulai muncul dan berkembang. Pembuluh saraf seperti otak dan sumsum tulang belakang, sudah terbentuk dengan baik.
Tulang, saluran pencernaan, dan organ sensori mulai berkembang. Di akhir bulan kedua, bayi Moms akan tumbuh menjadi sekitar 2,5 cm.
Jika pada bulan pertama Moms tidak dapat membedakan tanda kehamilan dengan gejala yang dirasakan saat menstruasi, di bulan kedua ini Moms akan mendapatkan lebih banyak tanda yang berbeda dan membantu Moms memastikan kehamilan.
1. Tanda-Tanda Hamil Minggu Ke-5 & Ke-6
Menurut survei kepada wanita hamil yang berjudul Development and Validation of a Pregnancy Symptomps Inventory, empat tanda yang paling sering dirasakan oleh mereka adalah naiknya frekuensi buang air kecil (52,2%), mudah lelah (45,5%), kualitas tidur menurun (27,5%), dan sakit punggung (19,5%). Sebanyak 16,2% wanita juga melaporkan inkontinensia urin (mengompol) dengan frekuensi “sering” dan “kadang-kadang”.
Umumnya wanita akan melakukan tes kehamilan di minggu ke-5 karena menstruasi tidak terjadi. Tes kehamilan di minggu ke-5 memiliki peluang akurat hingga 99%, sehingga merupakan waktu yang sangat tepat untuk mengetahui apakah Moms memang positif hamil atau tidak.
Pada tanda-tanda hamil di waktu ini, tubuh mungkin akan terjadi perubahan yang Moms akan sadari, contohnya:
- Payudara melunak, gatal, atau membesar
- Lebih cepat lelah, karena tubuh Moms bekerja keras mengalami berbagai perubahan secara fisik dan emosional
- Morning sickness, yaitu mual dengan atau tanpa muntah, tanda paling umum yang sering dirasakan ibu hamil. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, namun banyak ahli menduga karena reaksi tubuh terhadap naiknya hormon hCG yang cepat. Walaupun disebut morning sickness, gejala ini dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.
- Lebih sering ke kamar mandi untuk buang air kecil
- Emosi yang mudah berubah-ubah
Baca Juga: 4 Keluhan Ibu Hamil Trimester 2, Moms Mengalaminya Juga?
2. Tanda-Tanda Hamil Minggu Ke-7 & Ke-8
Perlu diingat tidak semua wanita melewati tanda-tanda kehamilan yang sama. Bagi sebagian Moms, morning sickness dan sering buang air kecil bisa saja mulai muncul di minggu ini.
Di sisi lain, gejala atau tanda-tanda hamil yang bisa saja dialami oleh Moms di minggu ke-7 dan ke-8 yaitu:
- Serviks memproduksi lendir serviks yang disebabkan oleh hormon dan aliran darah yang meningkat ketika hamil, fungsinya adalah menyumbat bukaan pada serviks untuk melindungi Moms dan bayi dari bakteri yang dapat masuk ke dalam uterus.
- Payudara mulai membentuk jaringan produksi susu. Payudara Moms mungkin akan terasa nyeri, warna areola menggelap, dan payudara membesar.
- Kulit menjadi lebih bercahaya karena aliran darah yang meningkat ke area wajah, memberikan warna yang merona dan kulit menjadi lebih berminyak sehingga terlihat lebih mengkilap.
- Konstipasi akibat hormon progesteron yang meningkat. Hormon ini bekerja dengan membuat rileks sel-sel otot, termasuk otot pada usus kecil dan besar, dampaknya otot pencernaan ini menjadi lebih lambat bergerak dan menyerap lebih banyak air pada feses.
- Indera penciuman menjadi lebih tajam dan sensitif. Konon katanya, tanda ini muncul untuk membantu melindungi Moms dari bahaya. Namun, tanda kehamilan satu ini dapat mengganggu karena memicu morning sickness.
- Merasa pusing akibat beberapa alasan, misalnya hormon progesteron memicu tekanan darah rendah, atau berdampak pada telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan tubuh. Penyebab lainnya bisa saja kekurangan kadar gula dalam darah akibat kurang makan, dehidrasi, ataupun anemia. Jika pusing berlanjut selama beberapa hari walaupun telah makan dan minum yang cukup, cobalah berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Hal Menyenangkan yang Akan Dialami Saat Trimester Kedua Kehamilan
Untuk Moms yang berhasil melewati minggu ke-8, selamat atas kehamilannya ya, Moms!
Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter atau bidan secara rutin dan mengonsumsi vitamin dan suplemen yang diperlukan untuk perkembangan janin yang lebih sehat dan rendah risiko.
Penelitian Vitamin and Mineral Supplements for Women During Pregnancy, membandingkan hasil antara kelompok wanita hamil yang mengonsumsi beberapa suplemen micronutrient (termasuk zat besi dan folic acid) dengan kelompok wanita hamil lainnya yang mengonsumsi zat besi (dengan atau tanpa folic acid) atau plasebo.
Hasilnya, peneliti menemukan mereka yang mengonsumsi beberapa suplemen micronutrient lebih sedikit melahirkan bayi yang terlalu kecil (berat di bawah 2,5 kg), lebih sedikit bayi yang berukuran lebih kecil dari normal, dan lebih sedikit kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37.
Nah, itulah tanda-tanda hamil pada tubuh Moms yang terjadi di awal kehamilan.
Setelah menggunakan alat tes kehamilan yang dapat dilakukan sendiri di rumah, segera kunjungi dokter atau bidan untuk memeriksakan kandungan. Tujuannya agar mendapatkan hasil yang lebih akurat dan mengidentifikasi serta mencegah kelainan yang mungkin terjadi pada janin.
Good luck, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.