Tantrum Si Kecil Ternyata Hal yang Baik, Ini 5 Alasannya

Sebelumnya Moms harus tahu terlebih dahulu bahwa tantrum pada anak adalah keadaan saat Si Kecil mengeluarkan emosi dengan cara mengamuk, marah, menangis kencang, hingga membanting barang-barang. Hal ini bisa terjadi karena anak sedang mengalami kemarahan dan kesedihan yang berlebihan.

Tapi tantrum pada anak ini hal yang wajar kok Moms. Malah percaya atau tidak, kondisi ini menjadi bagian yang penting untuk kesehatan emosional anak. Agar lebih meyakinkan, ini dia bebrapa alasan mengapa tantrum Si Kecil itu hal yang baik.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Depan Umum

1. Lebih Baik Menangis

Air mata yang keluar, mengandung hormon stres, yaitu kortisol. Ketika menangis, sebenarnya anak sedang melepaskan stres dari tubuhnya. Selain itu, menangis juga bisa menurunkan tekanan darah dan memperbaiki mood buah hati Moms lho.

Setelah anak tidak mengamuk lagi, tentu moodnya akan menjadi lebh baik. Jadi saat sedang tantrum, Moms jangan malah memarahinya dan menghukumnya ya.

2. Membantu Anak Belajar

Anak yang menangis untuk mengekspresikan rasa frustasinya, sebenarnya secara tidak langsung membantunya belajar hal yang baru juga lho.

“Belajar adalah hal yang alami pada anak, seperti bernapas. Saat ia tidak bisa berkonsentrasi atau mendengar, ada masalah emosi yang menghambat pendengarannya,” ujar Patty Wipfler, pendiri Hand in Hand Parenting.

Baca Juga: Stop Bilang "Jangan Menangis" Kepada Anak

3. Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami susah tidur akibat stres atau sedang mengalami sesuatu dalam hidupnya. Dengan membiarkan Si Kecil mengalami tantrum hingga selesai, maka akan memberikan ketenangan untuk anak sehingga ia bisa tidur dengan nyenyak di malam hari.

4. Anak Merasa Nyaman Mengungkapkan Perasaannya

Meski agak menyebalkan, tantrum pada anak sebenarnya adalah ekspresi terhadap pemberontakannya pada orang tuanya. Maka dari itu, Moms harus tetap membantu Si Kecil menghadapi rasa kecewanya ya. Dengan begitu, ia akan merasakan cinta dan kasih sayang yang memang dibutuhkannya.

5. Mengatur Emosi

Tantrum pada anak dapat keluar dalam berbagai cara, bisa agresi, sulit berbagi, hingga menolak menuruti perkataan orang tua untuk hal sederhana seperti menggosok gigi. Hal ini menandakan anak kesulitan dalam mengatur emosinya.

Baca Juga: Gangguan Perilaku dan Emosi pada Anak, Haruskah ke Dokter?

Dengan mengalami tantrum, maka ia akan melepaskan emosinya, sehingga pada akhirnya buah hati kita mampu memahami dirinya sendiri.

Itulah beberapa alasan mengapa tantrum pada anak adalah hal yang baik. Nah, setelah mengetahuinya, tetap bantu dan perhatikan Si Kecil saat sedang mengalami tantrum ya Moms.

(AWD)