8 Manfaat Teh Putih yang Kaya Antioksidan untuk Kesehatan, Bisa Bantu Menghambat Penuaan Kulit
Teh putih atau yang berasal dari tanaman Camellia sinensis adalah jenis teh yang paling sedikit mengalami pemrosesan lanjutan, atau bahkan ia tidak diproses.
Teh putih juga memiliki rasa yang paling lembut dibandingkan jenis teh lainnya dan manfaat teh putih juga cukup banyak.
Teh Ini diproduksi dengan memetik kuncup dan daun tanaman teh sebelum mereka sepenuhnya terbuka.
Teh putih sendiri disebut demikian karena tunas teh memiliki warna putih pada saat dipetik.
Seperti halnya teh lainnya, teh putih sudah dikenal sejak ribuan tahun silam.
Selama dinasti Song (960-1279 m), ini adalah barang mewah dan diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada Kaisar Tiongkok.
Kini sudah dikenal beberapa varietas teh putih, termasuk silver needle, white peony, Ceylon white, Darjeeling white, dan white pu-erh.
Orang-orang di Tiongkok telah menggunakan teh putih selama berabad-abad untuk tujuan pengobatan.
Sebab ia kaya akan kandungan antioksidan yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan potensial.
Khasiat teh putih juga datang dari kandungan makronutrien (nutrisi seperti lemak atau protein) yang tidak ada sama sekali, sehingga dalam secangkir teh hanya ada kandungan antioksidan murni saja.
Baca Juga: Jadi Minuman Favorit Banyak Orang, Ini Kalori Teh Manis!
Manfaat Teh Putih untuk Kesehatan
Foto: healthline.com
Berikut ini adalah beberapa manfaat teh putih untuk kesehatan sehingga membuatnya cocok dikonsumsi setiap hari:
1. Kaya akan Antioksidan
Mengutip Journal of Food Chemistry, teh putih mengandung jenis polifenol yang disebut katekin.
Polifenol adalah molekul dari tanaman yang bertindak sebagai antioksidan di dalam tubuh.
Antioksidan melindungi sel-sel dari kerusakan dengan senyawa yang disebut radikal bebas.
Terlalu banyak radikal bebas di dalam tubuh dapat memiliki efek berbahaya pada tubuh.
Kondisi ini dikaitkan dengan penuaan, peradangan kronis, sistem kekebalan yang melemah dan berbagai penyakit berbahaya lainnya.
Untungnya, teh putih tampaknya menjadi salah satu jenis teh terbaik untuk memerangi radikal bebas.
Bahkan, penelitian menunjukkan teh putih memiliki manfaat antioksidan serupa dengan teh hijau, yang dikenal dengan manfaat kesehatannya.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di banyak negara di dunia.
Penyakit jantung sangat terkait dengan peradangan kronis, yang telah dikaitkan dengan berbagai faktor.
Ini termasuk kebiasaan makan yang kurang sehat, kurang olahraga, dan gaya hidup seperti merokok.
Untungnya, polifenol seperti yang ditemukan dalam teh putih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dalam beberapa cara.
Polifenol diduga dapat membantu merilekskan pembuluh darah dan meningkatkan kekebalan.
Studi lain dari Journal of Environmental Health and Preventive Medicine juga telah menemukan bahwa polifenol dapat mencegah kolesterol LDL yang "buruk" agar tidak teroksidasi, yang merupakan faktor risiko lain untuk penyakit jantung.
Namun manfaat teh putih tidak akan terlihat jika Moms tidak mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Baca Juga: 5+ Manfaat Teh Daun Kelor untuk Kesehatan dan Cara Konsumsinya, Catat!
3. Menurunkan Berat Badan
Foto: Orami Photo Stock
Teh hijau sering kali merupakan teh pertama yang terlintas dalam pikiran ketika Moms ingin menurunkan berat badan.
Namun, khasiat teh putih mungkin sama efektifnya dengan teh hijau dalam pembakaran lemak.
Kedua teh memiliki kadar kafein dan katekin yang serupa seperti epigallocatechin galat (EGCG), senyawa dalam teh hijau yang terkait dengan membakar lemak.
Bersama-sama, senyawa-senyawa ini tampaknya memiliki efek sinergis dalam membakar lemak di tubuh.
4. Melindungi Gigi dari Bakteri
Manfaat teh putih lainnya datang berkat kandungan fluoride, katekin, dan tanin. Kombinasi molekul ini dapat membantu memperkuat gigi dengan memerangi bakteri dan gula.
Fluoride dapat membantu mencegah gigi berlubang dengan membuat permukaan gigi lebih tahan terhadap serangan asam oleh bakteri dalam kombinasi dengan gula.
Sementara itu katekin adalah antioksidan tanaman yang berlimpah dalam teh putih. Mereka telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri plak.
Tannin juga jenis lain dari polifenol dalam teh putih.
Para ahli menduga bahwa kombinasi tanin dan fluoride juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak.
Baca Juga: 9 Manfaat Teh Rosella untuk Kesehatan, Sudah Pernah Coba?
5. Melawan Kanker
Kanker juga merupakan penyebab kematian yang paling umum di seluruh dunia.
Beberapa studi berbasis uji tabung telah menemukan bahwa teh putih mungkin memiliki efek antikanker.
Dalam satu studi pada jurnal Cancer Prevention Research, ekstrak teh putih memicu kematian sel pada beberapa jenis kanker paru-paru.
Studi lain juga menemukan bahwa ekstrak teh putih menekan pertumbuhan sel kanker di usus dan menghentikan mereka menyebar.
Antioksidan dalam ekstrak teh putih juga melindungi sel-sel normal dari kerusakan oleh molekul berbahaya.
Namun, perlu dicatat bahwa studi tabung uji ini menggunakan teh putih dalam jumlah besar.
Jadi, lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan untuk memahami efek minum teh putih pada kanker.
Baca Juga: 10 Manfaat Teh Chamomile untuk Kesehatan Fisik dan Mental
6. Menurunkan Risiko Resistensi Insulin
Foto: Orami Photo Stock
Insulin adalah hormon yang sangat penting karena ia membantu memindahkan nutrisi dari aliran darah ke dalam sel yang akan digunakan atau disimpan untuk nanti digunakan.
Namun, sebagai hasil dari beberapa faktor, termasuk konsumsi gula yang tinggi, beberapa orang berhenti menanggapi insulin dan kondisi ini disebut dengan resistensi insulin.
Sayangnya, resistensi insulin sangat umum dan dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sindrom metabolisme.
Menariknya, penelitian telah menemukan bahwa polifenol seperti yang ada dalam teh putih dapat menurunkan risiko resistensi insulin.
Mengutip American Journal of Clinical Nutrition, penelitian pada hewan telah menemukan bahwa EGCG dan polifenol lain yang ditemukan dalam teh putih dapat meningkatkan efek insulin dan mencegah kadar gula darah tinggi.
7. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi kesehatan di mana tulang menjadi berlubang dan keropos.
Kondisi ini memengaruhi cukup banyak lansia dan ia dapat menyebabkan fraktur dan kualitas hidup yang lebih rendah.
Manfaat teh putih juga diduga bisa melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan osteoporosis.
Kedua faktor ini dapat menekan sel yang membantu pertumbuhan tulang dan mempromosikan sel-sel yang memecah tulang.
Sebaliknya, katekin yang ditemukan dalam teh putih telah terbukti melawan faktor-faktor risiko ini. Mereka diperkirakan menekan sel-sel yang memecah tulang.
Baca Juga: 7 Manfaat Teh untuk Rambut, Bikin Halus dan Berkilau
8. Melawan Penuaan Kulit
Ketika orang bertambah tua, cukup normal jika kulit mereka berkerut dan menjadi lebih longgar.
Penuaan kulit terjadi dalam dua cara utama, yakni penuaan internal dan penuaan eksternal.
Penuaan eksternal terjadi ketika faktor lingkungan merusak kulit. Misalnya, sinar UV matahari dapat merusak kulit dari waktu ke waktu melalui peradangan.
Penuaan internal juga dikenal sebagai penuaan alami. Hal ini disebabkan oleh kerusakan dari berbagai faktor di dalam tubuh, seperti radikal bebas dan enzim tertentu.
Enzim yang disebut elastase dan kolagenase dapat merusak jaringan serat kulit, yang biasanya membantunya tetap ketat dan tegas.
Untungnya senyawa dalam teh putih dapat membantu melindungi kulit dari efek penuaan internal dan eksternal.
Diduga dengan menerapkan ekstrak teh putih ke kulit membantu melindungi terhadap efek berbahaya dari sinar UV matahari.
Banyak penelitian juga telah menemukan bahwa polifenol, yang ditemukan dalam teh putih, dapat menekan beberapa komponen seluler yang dapat merusak jaringan serat yang membantu kulit tetap ketat dan kokoh.
Itulah Moms manfaat dari teh putih, mau coba rutin meminumnya?
- https://www.healthline.com/nutrition/white-tea-benefits
- https://www.webmd.com/diet/health-benefits-white-tea
- https://www.stylecraze.com/articles/amazing-benefits-of-white-tea-on-your-health/
- http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0308814607010631
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21432397
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20668019
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23803878
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.