Penyebab Migrain saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya
Penyebab migrain saat menstruasi dapat beragam. Oleh karena itu, sangat penting untuk Moms mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
Migrain saat menstruasi adalah kondisi yang umum terjadi pada sebagian besar wanita.
Saat menstruasi, perubahan hormon dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan yang signifikan dalam keseimbangan kimia otak.
Dalam beberapa kasus, hal ini dapat memicu serangan migrain yang parah, mengganggu kualitas hidup dan pekerjaan sehari-hari.
Selain perubahan hormon, faktor lain seperti ketegangan emosional, stres, perubahan pola tidur, dan pola makan yang tidak sehat juga dapat berperan dalam memicu migrain saat menstruasi.
Baca Juga: Insomnia: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Faktor Penyebab Migrain saat Menstruasi
Ada beberapa penyebab migrain saat menstruasi yang perlu Moms ketahui, berikut penjelasannya.
1. Fluktuasi Hormon
Melansir dari jurnal National Library of Medicine, wanita yang memiliki kecenderungan mengalami migrain ketika menstruasi, lantaran perubahan hormon yang dialami.
Rasa migrain ini biasanya muncul sesaat sebelum menstruasi.
Tepat sebelum menstruasi ada penurunan alami kadar hormon progesteron.
Wanita memiliki 2 hormon penting dalam tubuhnya, yaitu progesteron dan estrogen.
Sepanjang siklus menstruasi alami, kadar hormon-hormon ini berfluktuasi dan mengalami perubahan.
Penyebab paling umum adalah penurunan estrogen menjelang akhir siklus.
"Hormon ini dilepaskan pada permulaannya, dan levelnya meningkat, akhirnya memicu ovulasi dan pelepasan sel telur,” kata Anne MacGregor, seorang profesor kesehatan dari Center for Neuroscience.
Beberapa studi penelitian mengonfirmasi bahwa migrain saat menstruasi secara signifikan terjadi karena penurunan estrogen pada fase akhir luteal/folikuler awal dari siklus menstruasi.
2. Stres
Melansir dari Cleveland Clinic, secara umum stres juga bisa jadi penyebab migrain saat menstruasi.
Ketika tubuh mengalami stres, respons stres fisik dan emosional dapat mempengaruhi keseimbangan kimia di otak, termasuk neurotransmiter dan pembuluh darah.
Hal ini dapat memicu perubahan yang menyebabkan serangan migrain.
Stres dapat meningkatkan ketegangan otot dan menyebabkan perubahan dalam aliran darah di otak, yang merupakan faktor risiko yang dikaitkan dengan migrain.
Selain itu, stres juga dapat memperburuk gejala migrain yang sudah ada saat menstruasi.
Baca Juga: 7 Penyebab Migrain saat Hamil dan Cara Mengatasinya
3. Peradangan
Masih berkaitan dengan fluktuasi hormon, peradangan dapat menjadi penyebab migrain saat menstruasi.
Migrain menstruasi dipicu oleh penurunan estrogen, yang dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh, seperti di area otak.
Estrogen sebagai salah satu hormon yang terlibat dalam proses peradangan, dapat meningkatkan respons inflamasi dalam tubuh.
Hal ini dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan pelepasan zat-zat inflamasi yang dapat merangsang saraf di otak, sehingga memicu serangan migrain.
Baca Juga: 25 Makanan untuk Penderita Radang Usus Buntu dan Radang Usus Besar
Cara Mengatasi Migrain saat Menstruasi
Menurut National Headache Foundation, sekitar 60% wanita yang mengalami migrain mengalami serangan migrain saat menstruasi.
Hal ini dapat terjadi kapan saja, misalnya 2 hari sebelum dimulainya menstruasi hingga 3 hari setelah menstruasi berakhir.
Tenang saja, berikut ada beberapa cara mengatasi migrain saat menstruasi, meliputi:
1. Konsumsi Obat Antiradang
Melansir dari Cleveland Clinic, konsumsi obat antiradang dapat membantu mengatasi migrain.
Obat antiradang nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen, aspirin, atau naproksen sodium dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri yang terkait dengan serangan migrain.
Obat-obatan ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang memicu peradangan dan nyeri.
Namun, penting untuk diketahui bahwa obat antiradang hanya memberikan bantuan sementara dan tidak menyembuhkan migrain secara permanen.
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis yang direkomendasikan dan perlu diperhatikan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau rekomendasi dokter.
2. Menggunakan Obat Triptan
Menurut Everyday Health, triptan adalah jenis obat yang sering direkomendasikan untuk mengatasi migrain.
Triptan bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah di otak dan mengurangi pelepasan zat-zat yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri selama serangan migrain.
Triptan biasanya tersedia dalam bentuk tablet, suntikan, atau hidung semprot.
Obat ini lebih efektif jika diminum sesegera mungkin setelah gejala migrain muncul.
Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau apoteker.
Baca Juga: 10 Cara Agar Cepat Tidur dan Tidak Begadang, Tanpa Obat-obatan!
3. Terapi Hormonal
Untuk wanita yang mengalami migrain berat saat menstruasi, terapi hormonal seperti pil kontrasepsi kombinasi dapat direkomendasikan oleh dokter.
Pil kontrasepsi kombinasi mengandung estrogen dan progesteron, yang dapat membantu menstabilkan fluktuasi hormon yang terjadi selama siklus menstruasi.
Dengan mengonsumsi pil kontrasepsi, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh menjadi lebih stabil, mengurangi fluktuasi hormon yang dapat memicu migrain.
Efek ini dapat membantu mengurangi frekuensi serta keparahan serangan migrain selama periode menstruasi.
4. Kompres Air Dingin atau Hangat
Menggunakan kompres dingin atau hangat pada kepala atau leher dapat membantu meredakan nyeri dan ketegangan yang terkait dengan migrain.
Metode ini dapat memberikan sensasi yang menenangkan dan membantu mengurangi gejala migrain.
Menggunakan kompres dingin, seperti es yang dibungkus dalam kain bersih, dapat membantu mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan.
Sementara itu, kompres panas dapat membantu mengurangi ketegangan otot yang sering terjadi selama serangan migrain.
5. Menghindari Pemicu Migrain
Menghindari faktor pemicu migrain dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan serangan migrain saat menstruasi.
Ketika Moms dapat mengidentifikasi pemicu migrain, Moms dapat menghindari atau mengurangi paparan terhadap pemicu-pemicu tersebut.
Hal ini dapat membantu mencegah atau mengurangi serangan migrain, terutama saat menstruasi.
Baca Juga: Bolehkah Minum Soda Saat Haid?
Itulah penjelasan tentang penyebab migrain saat menstruasi dan cara mengatasinya.
Dengan mengetahui penyebabnya, Moms jadi bisa mengambil tindakan lebih awal untuk mencegah kondisi tersebut menjadi semakin parah.
Pastikan minum air putih yang cukup apabila sedang dalam fase menstruasi ya, Moms!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23417219/
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8260-menstrual-migraines-hormone-headaches
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557451/
- https://www.healthline.com/health/migraine/migraine-during-period
- https://www.everydayhealth.com/pain-management/migraine/7-remedies-menstrual-migraines/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.