6 Penyebab Mimisan Saat Tidur dan Cara Mengobatinya
Pernahkah Moms mengalami atau mendengar mimisan saat tidur? Mimisan bisa jadi sangat menakutkan, namun sebenarnya bukanlah masalah yang serius. Akan tetapi hal ini bisa jadi sangat mengganggu jika terjadi pada malam hari.
Mimisan merupakan hal yang biasa. Biasanya setiap orang akan setidaknya menderita mimisan satu kali dalam hidupnya. Penyebab mimisan di malam hari biasanya tidak berbahaya. Bisa jadi karena udara yang kering.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Mimisan
Ketika tidak ada cukup kelembaban di udara, lapisan pada lubang hidung bisa mengeringkan. Hal ini mengakibatkan lapisannya retak dan mudah mengalami pendarahan.
Sedangkan mimisan di malam hari yang terjadi pada anak, bisa jadi karena Si Kecil menggosok hidungnya saat tidur. Apa saja penyebab mimisan di malam hari lainnya? Simak di bawah ini yuk Moms.
Penyebab Mimisan Saat Tidur
Dilansir dari jurnal yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information mimisan sendiri adalah salah satu keadaatn THT alias Telinga Hidung Tenggorokan yang paling umum hadir di ruang gawat darurat atau perawatan primer.
Mimisan sendiri dibagi menjadi dua jenis yakni anterior dan posterior. Mimisan anterior sangatlah umum, namun jenis posterior lebih membutuhkan perhatian medis.
Lalu apa yang menyebabkan mimisan saat tidur? Dan apakah mimisan saat tidur membutuhkan pertolongan medis dengan segara? Yuk, simak penyebabnya!
1. Udara yang Kering dan Lingkungan Rumah
Foto: medicalnewstoday.com
Udara yang kering akan merusak kulit halus di dalam hidung, sehingga membuatnya berdarah. Jadi jika musim kering sedang berlangsung, jangan heran jika hidung mengalami mimisan.
"Udara musim dingin yang dingin dapat mengeringkan dan membuat hidung iritasi, begitu juga panas dalam ruangan,” jelas Dr. James Stankiewicz, ketua departemen otolaringologi di Loyola University Medical Center di Maywood.
Selain itu, menjalankan pemanas selama musim dingin juga dapat membuat udara di dalam rumah menjadi kering.
Baca Juga: 5 Makanan Penghangat Tubuh yang Cocok untuk Udara Dingin
2. Flu dan Alergi
Foto: verywellhealth.com
Pilek biasa dan infeksi saluran pernapasan bagian atas lainnya dapat menyebabkan peningkatan lendir. Reaksi alergi dapat memiliki efek yang sama.
Dapat membuat iritasi bagian dalam hidung, dan meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika gejalanya lebih buruk di malam hari. Selain itu, hidung tersumbat dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, membuatnya lebih rentan terhadap cedera.
3. Paparan Kimia
Foto: Orami Photo Stock
Seseorang dapat terpapar bahan kimia di udara dalam polusi atau di tempat kerja.
Zat kimia ini dapat mengiritasi atau merusak bagian dalam hidung, sehingga membuatnya mudah mengalami pendarahan. Asap rokok bisa memberikan efek yang sama pada hidung.
Baca Juga: Mimisan Saat Hamil, Kenali Penyebab dan Bahayanya
4. Konsumsi Alkohol Berat
Foto: verywellhealth.com
Banyak minum alkohol dapat berkontribusi menimbulkan risiko mimisan saat tidur lho, Moms! Mengapa?
Pertama, alkohol mengganggu aktivitas trombosit darah, yang merupakan sel yang menyebabkan darah menggumpal. Kedua, alkohol dapat memperbesar pembuluh darah superfisial di rongga hidung, membuatnya lebih rentan terhadap cedera dan perdarahan.
5. Mengupil
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari Cleveland Clinic, mimisan saat tidur sendiri biasanya juga bisa terjadi karena mengupil.
Anak-anak kerap melakukan hal ini ketika tidur dan tak menyadarinya. Namun ternyata, orang dewasa pun melakukan hal ini tanpa disadari.
Padahal, terdapat area di tengah hidung yang dikenal sebagai septum yang terkenal sebagai area rentan terhadap iritasi. Saking rentannya, area ini bisa dengan mudah berdarah ketika tangan kita menyentuhnya!
Terdapat lima pembuluh darah yang bertemu di septum, hal ini lah yang menyebabkan septum menjadi area yang sangat sensitif dan mudah mengalami perdarahan nih, Moms!
Moms bisa mencegah Si Kecil atau diri sendiri mengupil di tengah malam dengan cara membersihkannya sebelum tidur.
Moms juga bisa mengunakan pelembap hidung seperti gel atau salep untuk membersihkannya dan mengatasi masalah mimisan saat tidur.
6. Obat-Obatan
Foto: medium.com
Beberapa obat bisa mengganggu kemampuan darah untuk membeku. Seperti pengencer darah, obat antiinflamasi, seperti aspirin dan ibuprofen. Seseorang yang menggunakan salah satu dari jenis obat ini mungkin memiliki risiko mimisan di malam hari yang lebih tinggi.
Jika sedang sakit dan mungkin menggunakan semprotan, mimisan juga merupakan efek samping dari beberapa semprotan hidung, seperti yang mengandung steroid untuk mengobati alergi.
Saat menggunakan semprotan hidung, ikuti instruksi dengan hati-hati untuk meminimalkan risiko mimisan dan efek samping lainnya.
"Orang-orang yang menggunakan semprotan hidung, akan menimbulkan kekeringan ketika semprotan menyentuh lapisan hidung," ujar Dr. Richard Lebowitz, ahli rinologi di Langone Health Universitas New York.
Itulah beberapa penyebab mimisan di malam hari. Jika Moms atau Si Kecil mengalami mimisan, bisa jadi penyebabnya adalah beberapa hal di atas. Jadi Moms tidak lagi menebak-nebak.
"Jika mengalami hidung berdarah di malam hari dan bangun dengan bantal yang direndam, itu adalah salah satu petunjuk," kata Dr. Parambil.
Nah, itulah berbagai penyebab mimisan saat tidur. Ternyata, cukup banyak faktornya, ya!
Cara Menghentikan Mimisan
Foto: Orami Photo Stock
Meski sudah dihindari semaksimal mungkin, namun mimisan saat tidur masih mungkin terjadi pada kita. Hal tersebut pun membuat kita harus senantiasa siap siaga dan tahu cara menghentikan mimisan nih, Moms!
Cara terbaik untuk menghentikan mimisan adalah dengan mencubit bagian lunak hidung kita.
Bersandarlah ke depan dan kemudian cubit lubang hidung kita setidaknya selama 5 menit tanpa henti. Banyak orang sudah mulai melonggarkan tekanan cubitan setelah satu sampai dua menit sebelum darahnya membeku.
Jangan sampai hal ini terjadi ya, Moms! Cobalah menahan keinginan untuk melepaskan cubitan terlalu cepat.
Ketika mimisan terjadi dan Moms melakukan hal ini, mimisan akan berhenti setelah 10 sampai 15 menit kemudian.
Kapan Harus ke Dokter?
Foto: Orami Photo Stock
Sebenarnya Moms tidak perlu ke dokter ketika mengalami mimisan. Meski demikian, ada beberapa tanda yang membuat Moms harus memeriksakan diri ke dokter.
Tanda yang perlu diperhatikan adalah;
- Mimisan lebih dari 1 kali dalam seminggu
- Mimisan sulit untuk berhenti
- Mimisan tak berhenti lebih dari 30 menit
- Wajah menjadi pucat, pusing, atau merasa lelah saat mimisan
- Mimisan terjadi setelah mengalami kecelakaan atau operasi
- Memiliki gejala lain seperti sakit di dada
- Sulit untuk bernapas saat terjadi mimisan
Sangat jarang terjadi kasus mimisan saat tidur disebabkan oleh kondisi yang lebih serius yakni hemorrhagic telangiectasia atau HHT. HHT adalah sebuah kondisi yang diturunkan dan membuat kita tubuh kita lebih mudah mengalami perdarahan.
Mimisan yang sering adalah tanda yang sangat umum terjadi pada HHT.
Orang-orang dengan kondisi HHT sendiri sering mengalami mimisan dengan intensitas yang tinggi.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mimisan pada Anak
Nah, itu dia Moms berbagai penyebab mimisan saat tidur, cara menghentikan mimisan dan kapan Moms harus merasa khawatir agar langsung memeriksakan diri ke dokter.
Jangan panik dulu ketika terjadi mimisan saat tidur ya, Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
- https://health.clevelandclinic.org/what-causes-nosebleeds-while-sleeping/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.