Macam-Macam Teknik Arsir dan Peralatan yang Dibutuhkan
Saat Moms atau Dads hendak membuat sebuah karya dua dimensi, poleslah agar tampak lebih nyata dengan teknik arsir.
Teknik arsir adalah cara menggambar dengan menggunakan unsur garis yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang.
Garis lurus, lengkung, lingkaran, dan titik tersebut akan diulang dengan intensitas yang berbeda.
Alat yang digunakan dalam teknik arsir ini pun sederhana, yaitu pensil, pensil warna, pena, graphite, maupun pastel.
Fungsi teknik arsir ini bisa memberikan kesan gelap-terang, mengisi bidang kosong pada objek gambar, menampilkan karakter, hingga proses finishing pada gambar.
Yuk, simak berbagai teknik arsir dan pelajari caranya berikut ini!
Berbagai Macam Teknik Arsir
Untuk membuat arsiran pada gambar dua dimensi, ada beberapa teknik arsir yang bisa digunakan, yaitu:
1. Arsiran Hatching
Teknik ini disebut juga sebagai arsiran searah, yang merupakan teknik dasar dalam membuat sebuah gambar.
Caranya cukup mudah, Moms hanya tinggal membuat gambar garis sejajar secara berurutan.
Jika menggunakan teknik ini, Moms harus memperhatikan jarak antar garis.
Pasalnya, semakin rapat dan padat garisnya, maka hasil arsirannya juga akan semakin bagus.
2. Arsiran Cross Hatching
Teknik arsir cross hatching dilakukan dengan cara membuat garis silang.
Teknik ini sangat mirip dengan teknik arsir searah, namun membutuhkan tambahan sapuan dengan arah yang berlawanan sehingga hasil arsirannya akan berbentuk silang.
Umumnya, teknik ini digunakan untuk membuat gambar permukaan yang akan memiliki karakter halus dan kasar.
3. Arsiran Contour
Countour adalah suatu teknik arsir yang dilakukan untuk memberi dimensi pada suatu bidang sesuai dengan karakter bentuknya.
Jadi, garis-garis yang digunakan pada teknik ini bisa mengikuti bentuk asli dari suatu objek atau gambar.
Dalam teknik arsir contour, garis-garis arsir digunakan untuk menonjolkan bentuk dan dimensi objek dengan mengikuti garis konturnya.
Jadi, terdapat kedalaman dan volume pada objek yang telah digambar.
4. Arsiran Stippling
Teknik arsir ini menggunakan titik-titik untuk membentuk suatu dimensi dalam sebuah bidang gambar.
Cara membuat arsiran strippling adalah dengan membuat kerapatan titik yang berbeda pada suatu bidang.
Selain itu, teknik ini juga dapat menajamkan efek gelap terang pada suatu gambar.
5. Arsiran Scumbling
Teknik arsir scumbling adalah suatu teknik shading yang dilakukan dengan cara membuat sapuan bebas.
Dibandingkan teknik lainnya, cara membuat sapuan bebas ini justru lebih sulit, karena harus menyesuaikan shading agar gambar yang dihasilkan lebih menarik.
Biasanya, teknik ini digunakan saat menggambar kulit kayu, batang pohon, dan lain-lain.
Mengajarkan Si Kecil cara menggambar pohon dengan teknik ini dapat melatih kreativitasnya.
6. Arsiran Pointilisme
Teknik pointilisme hampir mirip dengan teknik stippling.
Keduanya sama-sama menggunakan pola titik-titik kecil untuk menentukan gelap terang pada suatu objek.
Sayangnya, ada kelemahan dalam teknik ini, yaitu cenderung lebih sulit mengombinasikan antara satu teknik arsir dengan teknik arsir lainnya.
7. Arsiran Circusilm
Teknik arsir circusilm menggunakan bentuk-bentuk lingkaran kecil secara beruntun dengan jarak bervariasi.
Ketika bentuk-bentuk lingkaran ini tumpang tindih atau ditempatkan berdampingan, mereka menciptakan ilusi nilai dan bayangan, serta memberikan dimensi dan kedalaman pada gambar.
Moms hanya memerlukan pensil warna yang biasanya digunakan untuk melukis wajah.
Namun, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian, karena penempatan setiap titik lingkaran harus dilakukan dengan teratur untuk mencapai hasil yang diinginkan.
8. Arsiran Counter Hatching
Teknik arsir counter hatching adalah teknik membuat shading atau guratan dengan mengikuti bentuk objek dan gambar.
Secara sederhana, teknik shading ini memiliki bentuk kontur serta guratan lekuk yang dibuat mengikuti gambar sehingga membentuk bayangan.
Secara umum, teknik ini biasanya dilakukan untuk menggambar kartun, manusia, hewan, dan tumbuhan.
Moms bisa mengajarkan cara menggambar kelinci untuk memperkenalkan Si Kecil dengan teknik arsir ini.
9. Arsiran Random Line
Teknik arsir random line adalah metode dalam seni rupa di mana garis-garis acak, bebas, dan tak teratur digunakan untuk mengisi area gambar atau lukisan.
Dengan membuat garis-garis tanpa mengikuti pola tertentu atau arah yang teratur, ini akan menghasilkan tampilan yang abstrak, dinamis, dan sering kali eksperimental.
Cocok untuk yang suka bereksperimen dengan bentuk, gerakan, dan nilai secara bebas, karena menciptakan hasil yang berbeda dari teknik arsir tradisional.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Membuat Teknik Arsir
Sebelum coba membuat arsiran pada suatu gambar, Moms perlu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, di antaranya:
- Pensil
Pensil adalah alat yang umum digunakan dalam teknik arsir.
Pensil dengan berbagai kekerasan (H) dan kelembutan (B) digunakan untuk menghasilkan garis-garis arsir dengan ketebalan dan kegelapan yang berbeda.
- Kertas Gambar
Kertas gambar membantu mengamplifikasi efek arsir yang dihasilkan oleh berbagai media.
Garis-garis, titik-titik, atau goresan yang ditempatkan pada kertas akan menjadi lebih terlihat dan memberikan nilai, tekstur, dan dimensi pada gambar.
- Kuas
Kuas memiliki peran yang khusus dan bermanfaat dalam teknik arsir, terutama ketika digunakan dalam seni rupa cat air atau cat minyak.
Kuas bisa memberikan variasi lebar garis dan hasil yang lebih beraneka ragam.
- Penghapus
Penghapus bisa digunakan untuk menciptakan efek arsir negatif dengan mengangkat sebagian tinta atau grafis dari permukaan gambar.
Kegunaan Teknik Arsir dalam Seni Rupa
Berikut kegunaan teknik arsir dalam seni rupa:
1. Memberikan Dimensi dan Volume
Teknik arsir menciptakan ilusi tiga dimensi pada objek, sehingga gambar tampak lebih hidup dan realistis.
Dengan mengatur ketebalan dan arah garis, seniman dapat menonjolkan bagian tertentu dari objek untuk memberikan kesan volume.
2. Menampilkan Bayangan dan Kedalaman
Arsiran membantu dalam menggambarkan bayangan, yang penting untuk menunjukkan sumber cahaya dan kedalaman.
Teknik ini memungkinkan seniman untuk memperlihatkan perbedaan antara area terang dan gelap, memberikan kedalaman visual pada karya seni.
3. Menciptakan Tekstur
Berbagai pola arsiran dapat digunakan untuk meniru tekstur material, seperti kayu, kain, atau kulit. Ini memberikan detail tambahan yang memperkaya pengalaman visual pemirsa.
4. Memberikan Karakter pada Gambar
Dengan menggunakan arsiran, seniman dapat mengekspresikan karakter unik dari objek yang digambar.
Ini termasuk penekanan pada fitur tertentu yang membuat gambar lebih menarik dan ekspresif.
5. Finishing Touch pada Karya
Teknik arsir sering digunakan sebagai sentuhan akhir untuk menyempurnakan gambar, menambahkan detail yang membuat karya lebih lengkap dan menarik.
Dasar-Dasar Menggambar Teknik Arsir
Tak hanya membuat garis-garis tegas saat membuat gambar, teknik arsiran juga diperlukan supaya gambar atau lukisan tampak lebih menarik dan bervolume.
Sebagai pemula, Moms bisa mengikuti tips dan langkah menggambar arsiran berikut ini:
1. Buat Baris Kotak
Jika baru pertama kali membuat teknik arsir, mulailah dengan membuat satu baris kotak, bebas berapa pun jumlah kotaknya.
Setelah itu, arsir setiap kotak dengan satu jenis ukuran pensil.
Misalnya, pada gambar kotak pertama diarsir menggunakan pensil 6H, lalu kotak kedua menggunakan pensil 2H. Begitu seterusnya.
Saat mengarsir, lakukan arsiran dengan tekanan yang sama, ya.
Bandingkan dan lihat perbedaan intensitas gelap serta terang yang dapat dihasilkan dari setiap pensil.
2. Gunakan Beberapa Jenis Pensil
Moms bisa bereksperimen dengan menggunakan berapa jenis pensil, seperti pensil 2B, HB, 7B, F, dan H.
Setiap jenis pensil tentu memiliki goresan atau bayangan yang berbeda.
Moms bisa memberi arsir dan baris kotak arsir dengan pensil 2H, kemudian arsirlah pada setiap bagian kotaknya.
Lalu, arsir lagi pada kotak dengan menggunakan pensil 3B hingga merata pada setiap kotaknya.
Setelahnya, coba arsir lagi pada baris kotak bagian atas menggunakan pensil 6B, namun dengan tekanan yang berbeda.
Terakhir, lihat dan bandingkan setiap intensitas gelap dan terang yang dihasilkan pada masing-masing pensil.
3. Komposisi Bentuk Dasar
Latihan dasar selanjutnya adalah membuat komposisi bentuk dasar pada masing-masing bentuk.
Berikan arsiran dengan intensitas dan tekanan yang berbeda, ya Moms.
Caranya, buatlah gambar kotak dengan berbagai ukuran dan bentuk yang telah mengalami distorsi.
Selanjutnya, komposisikan pada setiap kotak.
Itulah teknik arsir dalam menggambar yang bisa membuat hasil gambar jadi lebih menarik dan bervolume, mirip seperti aslinya.
Dengan banyaknya manfaat menggambar bagi anak, teknik arsir bisa menjadi cara menyenangkan untuk melatih kreativitasnya.
Selamat mencoba mengarsir gambar, Moms!
- https://www.gathered.how/arts-crafts/art/shading-techniques/
- https://artincontext.org/shading-techniques/
- https://thevirtualinstructor.com/shading-techniques-basics.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.