6 Manfaat Terapi Hormonal untuk Program Hamil, Bisa Tingkatkan Kesuburan dan Mematangkan Sel Telur
Setiap pasangan tentu mendambakan kehadiran anak untuk melengkapi keluarganya. Sayangnya, tidak semua pasangan dapat memiliki anak dengan mudah. Terapi hormonal menjadi salah satu pilihan untuk mengatasinya.
Ada beberapa orang yang mengalami masalah infertilitas dan sulit untuk hamil.
Untungnya, dengan kemajuan ilmu medis saat ini, banyak metode pengobatan yang dapat dicoba, seperti inseminasi buatan dan bayi tabung.
Selain dua metode tersebut, pasangan yang kurang subur juga dapat mencoba hamil secara alami dengan terapi hormonal.
Yuk, ketahui serba-serbi, cara kerja, dan manfaat metode untuk program hamil ini!
Apa itu Terapi Hormonal?
Foto: Orami Photo Stocks
Salah satu penyebab tidak subur adalah hormon yang tidak seimbang. Hormon yang tidak seimbang bisa terjadi pada wanita atau pria.
Mengutip Mayo Clinic, kondisi ini dapat menghambat terjadinya kehamilan, misalnya sel telur yang tidak matang atau kondisi lainnya.
Salah satu pengobatan yang bisa diambil yakni terapi hormonal. Ini lebih banyak dilakukan pada wanita dibandingkan pria.
"Terapi hormonal adalah pengobatan untuk menyeimbangkan hormon dengan menggunakan obat steroid hormon sebagai terapi," terang Dr. dr. Muharam Natadisastra, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan, Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre.
Tujuannya adalah mematangkan sel telur dan memicu terjadinya ovulasi. Dengan hormon yang seimbang, diharapkan suami istri dapat hamil secara alami.
Obat hormon ini contohnya estrogen, progestin, dan androgen. Fungsi terapi ini dapat menambah, menekankan, dan mengganti hormon dalam tubuh.
Tingkat kesuksesan terapi hormonal bervariasi, tergantung dari beberapa faktor seperti usia ibu dan level masalah hormon yang dihadapi.
Angkanya sendiri berkisar pada 10 – 20%. Pada beberapa kasus, terapi ini dapat dilakukan selama beberapa bulan.
Baca Juga : 12 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Sebelum Merencanakan Kehamilan
Gejala Hormon yang Tidak Seimbang
Foto: Orami Photo Stocks
Seimbang atau tidaknya hormon memang tidak dapat dilihat, Moms. Namun, kelainan hormon memiliki gejala yang dapat dirasakan, kok.
Walaupun akan dibutuhkan tes lebih lanjut untuk mengetahui apa kelainan hormon yang Moms alami.
Berikut beberapa gejalanya:
- Haid tidak teratur
- Mengalami pendarahan
- Kram perut yang sangat sakit
- Tidak rutin mendapat haid tiap bulan (2 bulan sekali atau lebih)
Mengalami kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis juga salah satu gejala yang kerap dialami.
Baca Juga: Arti Haid Menurut Tanggal dan Hari dalam Kalender Primbon Jawa
Cara Kerja Terapi Hormonal
Foto: Orami Photo Stocks
Bagaimana cara kerja terapi hormonal ini untuk pasangan suami istri yang ingin promil? Berikut tahapannya:
1. Memantau Siklus Haid
Sebelum memulai terapi hormon, dokter akan memeriksa dulu siklus haid untuk melihat apakah ada ketidakseimbangan hormon.
Selain itu, dokter juga memeriksa perkembangan sel telur lewat USG.
Pemeriksaan ini akan menentukan apakah terapi hormonal dibutuhkan atau tidak, serta terapi hormon jenis apa yang dibutuhkan.
2. Proses Terapi
Tahapan kedua adalah proses terapi yang biasanya dilakukan pada hari 3 hingga hari 5 menstruasi.
"Cara kerjanya sesuai dengan karakter hormon dan reseptor tempat hormon tersebut bekerja," tambah Dr. Muharam.
Hormon akan dimasukkan dalam tubuh lewat oral atau injeksi. Setelah diberi petunjuk, Moms dapat melakukan injeksi ini sendiri.
3. Observasi
Cara kerja terakhir adalah proses pemeriksaan oleh dokter di hari ke-8 haid. Dokter akan melihat apakah telur berhasil matang atau memerlukan hormon tambahan.
Dokter kemudian akan merekomendasikan hari yang tepat untuk berhubungan intim.
Terapi hormon digunakan untuk mengatasi gejala-gejala ketidakseimbangan hormon menjelang menopause atau penggunaan progestin untuk mencegah keguguran.
Baca Juga: 13 Manfaat Habbatussauda untuk Tubuh, Bisa untuk Promil!
Jika Moms sedang program hamil dan ingin mengecek tanggal ovulasi agar peluang kehamilannya tinggi, yuk cari tahu dengan Kalkulator Masa Subur di Orami App.
Manfaat Terapi Hormonal
Apa sajakah manfaat yang bisa dirasakan untuk melakukan terapi hormonal? Berikut beberapa keuntungannya:
1. Mengatasi Ketidakseimbangan Hormon
Foto: Orami Photo Stocks
Terapi hormonal cocok untuk dilakukan pada wanita yang memiliki masalah-masalah hormon, seperti tidak ada ovulasi atau telur tidak matang.
Penyebabnya adalah hormon androgen dan hormon estrogen yang tidak seimbang.
Wanita yang mengalami ini biasanya memproduksi sel telur dengan ukuran 6-8 mm (ukuran kecil), sementara ukuran telur yang siap dibuahi adalah 18 - 24 mm.
Pada kasus ini, berarti tidak terjadi ovulasi atau kehamilan.
2. Mematangkan Sel Telur
Terapi hormon juga berguna untuk wanita yang mengalami Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
Di mana terdapat kista-kista kecil dalam rahim yang menghambat sel telur untuk matang.
Dengan menjalani proses terapi hormonal, sel telur diharapkan dapat matang dan siap dibuahi.
Kelainan hormon lain adalah kurangnya hormon Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan/atau Luteinizing Hormone (LH).
FSH berfungsi untuk membantu mematangkan sel telur dan LH berfungsi untuk melepaskan sel telur dari indung menuju ke saluran rahim.
Kasus ini cukup jarang dibandingkan kasus sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Induksi Ovulasi, Alternatif Program Hamil Selain Bayi Tabung
3. Meningkatkan Kesuburan
Foto: Orami Photo Stocks
Manfaat lain dari terapi hormonal yakni meningkatkan kesuburan pada wanta. Tingginya hormon prolaktin salah satu yang memengaruhi kesuburan, Moms.
Prolaktin adalah hormon yang seharusnya muncul saat hamil untuk mencegah terjadinya ovulasi dan memproduksi ASI.
Hormon lain yang berhubungan dengan kesuburan adalah hormon tiroid. Kemungkinan hamil akan meningkat jika kadar tiroid dalam tubuh normal.
4. Menjaga Kesehatan Vagina
Estrogen seimbang dalam tubuh dapat membantu menjaga kesehatan vagina.
Ketika kadar estrogen menurun, Moms mungkin akan mengalami perubahan pada jaringan, lapisan, dan keseimbangan pH vagina.
Itu dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan vagina, termasuk:
- Vagina kering
- Atrofi vulva, suatu kondisi yang menyebabkan kekeringan, nyeri, dan kadar urine tidak normal
- Vaginitis atrofi atau peradangan jaringan vagina yang sering disebabkan oleh iritasi
Dengan terapi hormonal, mungkin dapat membantu mengobati kondisi tersebut, lho.
5. Mengurangi Risiko Pengeroposan Tulang
Foto: Orami Photo Stocks
Manfaat dari hormon yang seimbang dapat berpengaruh pada kesehatan tulang, lho!
Melansir Cleveland Clinic, estrogen dapat membantu mengurangi pengeroposan tulang setelah menopause.
Bahkan dalam beberapa kasus, terapi hormonal juga dipakai untuk mengobati keropos tulang, atau osteoporosis.
Terapi ini dapat membantu mengurangi risiko kondisi kesehatan tertentu, termasuk penyakit jantung, stroke, demensia, dan perubahan mood.
Baca Juga: Ingin Melakukan Promil yang Terbukti Berhasil? Simak Tipsnya Ini Moms!
6. Meredakan Gejala Menopause
Tak hanya itu, manfaat dari terapi hormonal yakni bisa dirasakan bagi Moms yang berusia 40 tahun ke, atas.
Terapi hormonal juga biasa dipakai untuk untuk meredakan gejala menopause termasuk:
- Hot flashes
- Kekeringan vagina yang dapat menyebabkan hubungan seksual terasa nyeri
- Gejala menopause bermasalah lainnya, seperti berkeringat di malam hari
- Kulit kering dan gatal
Penggunaan terapi hormonal tentu harus di bawah pengawasan dokter spesialis kebidanan dan kandungan atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi.
Mengingat efek samping yang dapat terjadi apabila tidak terkendali dengan baik.
Nah bagaimana, tertarik untuk mencoba terapi hormonal, Moms?
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menopause/in-depth/hormone-therapy/art-20046372
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/15245-hormone-therapy-for-menopause-symptoms
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.