Ternyata Ini 5 Penyebab Anak Suka Mencuri
Meski masih kecil, tak jarang seorang anak memiliki suatu kebiasaan buruk seperti orang dewasa yaitu mencuri.
Kebiasaan mencuri pada anak-anak kemungkinan besar disebabkan oleh faktor yang mungkin saja jauh berbeda dari penyebab orang dewasa mencuri.
Ketahuilah beberapa penyebab anak suka mencuri berikut, Moms:
Penyebab Anak Suka Mencuri
1. Ingin Memiliki Suatu Benda Seperti Temannya
Ketika sudah sampai di tempat umum seperti sekolah, tak jarang lingkup pertemanan akan memengaruhi seorang anak untuk merasa iri pada orang lain.
Terlebih, bila orang lain tersebut memiliki sesuatu yang dirasa menarik. Rasa ingin memiliki tersebutlah yang biasanya mendorong mereka untuk mengambil sesuatu yang bukan miliki.
Belum lagi bila Si Kecil merasa takut untuk meminta pada Moms, maka mereka berpikir mencuri adalah cara yang tepat untuk dilakukan.
2. Membalas Perbuatan Orang Lain
Anak-anak usia sekolah biasanya sudah mengetahui bahwa mereka tidak seharusnya mengambil sesuatu tanpa membayar atau memintanya.
Namun kemungkinan anak-anak tetap melakukan hal tersebut karena mereka tidak cukup mengendalikan diri.
Meski masih kecil bukan berarti mereka tak bisa marah atau dendam pada orang lain, khususnya pada orang yang ia rasa telah menyakitinya.
Dengan kata lain, sangat mungkin ketika mereka mencuri barang temannya dikarenakan ia merasa disakiti oleh orang tersebut.
Baca Juga : Jika Anak Berbicara Jorok dan Kasar, Bagaimana Menghadapinya?
3. Mencari Perhatian
Penyebab anak mencuri tak semata-mata hanya karena ingin benda tersebut, tetapi karena mereka ingin mencari perhatian dari Moms atau dari orang-orang disekelilingnya.
Biasanya anak-anak yang melakukan ini adalah mereka yang merasa kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
4. Bentuk Ungkapan Stres Anak
Perilaku mereka mungkin mencerminkan bahwa sebenarnya mereka merasa stres di rumah, sekolah, atau dengan teman-teman.
Beberapa anak mungkin saja mencuri sebagai teriakan minta tolong karena kekerasan emosional atau fisik yang mereka alami.
5. Merasa Hal Tersebut Sebuah Prestasi
Anak-anak yang masih sangat belum mengerti akan buruknya mencuri bisa berpikir bahwa ketika mereka berhasil mencuri adalah sebuah prestasi.
Tak hanya itu, keberhasilan mereka saat mencuri akan dianggap sebagai hal yang keren dan menyenangkan hati.
Baca Juga : Anak Mencuri, Bagaimana Mengatasinya?
Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Ketika anak Moms tertangkap mencuri, cobalah untuk memisahkan diri dari teguran secara emosional. Kenyataan bahwa anak mencuri bukanlah cerminan pada keterampilan mengasuh anak.
Sadarilah kebanyakan anak-anak yang mencuri melakukannya hanya sesekali dan kebanyakan melakukannya dengan buruk itulah sebabnya mereka tertangkap.
Bicaralah dengan anak, cobalah untuk menemukan penyebab mengapa dia mencuri, apa motivasinya.
Jika ini adalah hal biasa atau ia pernah melakukannya sebelumnya, jangan langsung mencaci, mempermalukan, menakut-nakuti, atau mengejek anak, kecuali memang Moms ingin mengakhiri percakapan dan tak mendapatkan informasi sama sekali.
Apa pun alasannya untuk mencuri, orang tua harus mendapatkan penyebab dan mengatasi masalah mendasar lainnya. Jangan pernah menganggap hal ini sepele karena bisa menjadi kebiasaan yang terbawa hingga dewasa.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.