Ternyata Ini Manfaat Pelukan Bagi Perkembangan Anak
Kalau kita amati, ternyata pelukan adalah praktek yang diajarkan oleh naluri semua manusia. Pelukan bukan tradisi yang terkait dengan suatu bangsa, suku, atau kelompok tertentu. Semua manusia diajari oleh nalurinya untuk melakukan pelukan ketika ingin menyampaikan sesuatu yang tidak sanggup ditampung oleh kata-kata.
Anak kecil suka dipeluk ibunya dan semua ibu memiliki naluri untuk ingin sering-sering memeluk si anak. Orang dewasa yang saling terharu atau saling kangen, juga hampir pasti akan saling memeluk.
Sebetulnya, apa rahasia yang bisa dibongkar dari pelukan ini? Para ilmuwan telah melakukan riset ilmiah untuk menjelaskan apa saja rahasia di balik pelukan.
Kalau melihat laporan hasil studi para ahli, ternyata selain pelukan itu dilakukan sebagai dorongan naluri untuk mengungkapkan kedekatan dan kasih sayang, pelukan juga sangat terkait dengan sejumlah hal penting pada manusia.
Kelompok ilmuwan dari Harvard University menyimpulkan bahwa pelukan itu penting bagi kesehatan dan perkembangan bayi, sepenting makanan dan minuman. Bahkan metode kangaroo care yang memanfaatkan sentuhan kulit Ibu dan bayinya dalam posisi dipeluk dapat membantu perkembangan bayi yang lahir prematur. Luar biasa bukan?
Baca Juga : Bagaimana Cara Mengajari Anak Untuk Berbagi?
Riset lain yang pernah dilaporkan New York Times, menyimpulkan bahwa pelukan pada bayi maupun anak-anak dapat mengembangkan kemampuan mengelola stress. Logisnya, jika kemampuannya berkembang bagus, makan sikap dan perilakunya juga bagus.
Secara umum, para ilmuwan menemukan ada hubungan yang sangat kuat antara pelukan dengan perkembangan emosi, psikologis dan ketahanan fisiknya. Sebaliknya, apabila seorang anak kekurangan sentuhan dari orangtunya, akan memberikan efek negatif dalam proses perkembangannya.
Laporan studi dari Universitas Alabama memberikan gambaran bahwa kurangnya sentuhan fisik orangtua dapat berpotensi menciptakan problem komunikasi, mudah depresi, mudah mengalami ‘eating disorder’, agresi, dan bahkan praktek melukai diri sendiri.
Semua sentuhan dan kontak fisik antara bayi dan orangtuanya sangat penting bagi perkembangan. Dengan hanya menimang, mengelus, menggulingkan, dan menepuk bayi prematur selama 15 menit, empat kali sehari, itu akan sangat membantu kemampuan bayi dalam mengkoordinasi gerakan dan berarti membantu pula kemampuan belajarnya. Demikian kesimpulan Ruth Rice, dari Universitas Texas.
(BILNA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.