Tetap Berkarir Walau Sudah Memiliki Anak
Original Article by Sisternet
Di zaman sekarang, perempuan mendapat kesempatan yang sama di bidang profesional dengan kaum pria. Bahkan perempuan bisa meraih posisi yang strategis. Tidak heran pula bila jumlah ibu yang berkarier di seluruh dunia, khususnya Indonesia, meningkat.
Seorang perempuan yang telah menjadi seorang ibu biasanya tetap mempertahankan kariernya karena beberapa hal, di antaranya untuk menambah penghasilan keluarga, sebagai sarana aktualisasi diri, atau sekadar menambah teman dan memperluas network di luar lingkungan rumah tangga.
Bagi ibu muda, tentu awalnya terasa berat, karena harus berpisah dengan anak yang masih kecil. Ada rasa bersalah dan tekanan, karena harus membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
Untuk itu, coba Anda lakukan hal-hal berikut. Semoga akan lebih ringan dengan pilihan Anda untuk tetap berkarier. Apa saja?
BERHENTI MERASA BERSALAH
Anda sudah memutuskan untuk melanjutkan karir walaupun menyandang status baru sebagai ibu. Jika sudah memutuskan demikian, buang rasa bersalah Anda. Sebelum mengambil keputusan ini Anda pasti sudah mempertimbangkan banyak hal, bukan?
Ayo berhenti merasa bersalah. Jangan pula terus mengeluh dan uring-uringan karena jauh dari anak. Fokus pada karir yang sudah dipilih. Pikirkan hal-hal positif yang bisa diambil untuk keluarga dari meneruskan karir Anda, seperti pendapatan keluarga yang lebih stabil dan besar untuk menanggung biaya tambahan dengan kehadiran si kecil.
Seorang ibu berkarir yang sukses adalah yang dapat menemukan solusi untuk menjadi efisien dalam dunia kerja maupun rumah tangga. Tentu bukan hal yang mudah dan hasilnya mungkin tidak akan sempurna, tetapi bila Anda melakukannya dengan baik, Anda bisa menjadi teladan untuk anak Anda sendiri.
JAGA KOMUNIKASI DAN TETAP PANTAU SI KECIL
Walau fokus dengan karier, Anda tetap harus menjaga komunikasi dengan si buah hati. Jangan menjadikan kerja sebagai alasan tidak berkomunikasi dengan anak. Sia-sia saja karier Anda sukses dan tujuan untuk memenuhi kebutuhan anak terpenuhi, tapi si anak malah tidak dekat dengan Anda. Komunikasi adalah kunci dari segala jenis hubungan.
Bila Anda memiliki bayi atau batita, coba rekam suara atau video Anda yang sedang berbicara atau bernyanyi untuk diperdengarkan pada si kecil di rumah, atau pasang foto Anda dan suami di kamarnya, supaya dia bisa merasakan kehadiran Anda dan tetap mengingat Anda. Selama waktu istirahat di kantor, sempatkan untuk menghubunginya lewat telepon. Biar ia tetap merasa dekat dengan Anda.
PILIH KARIER YANG BISA DILAKUKAN DI RUMAH
Merasa memiliki anak sambil tetap mengejar karier adalah hal yang tidak mudah dilakukan. Salah satu alasannya, kamu tidak rela untuk jauh dari anak Anda yang masih kecil.
Coba pertimbangkan karier yang membuat Anda tetap bisa bekerja dari rumah. Kini banyak perusahaan yang memungkinkan pegawainya bekerja remote, misalnya desainer grafis, penerjemah, online multi-level-marketing, pengajar kelas privat, dan lainnya.
Berkat teknologi komunikasi dan internet yang makin canggih, Anda bisa tetap berkarier dan dekat dengan anak.
TEMUKAN BABYSITTER ATAU TEMPAT PENITIPAN ANAK TERBAIK
Supaya hati lebih tenang saat bekerja, coba Anda mencari pengasuh anak atau tempat penitipan anak yang sudah direkomendasikan orang-orang, terutama yang Anda kenal. Bikin kriteria untuk kandidat babysitter atau penitipan anak yang dapat dipercaya dan berkualitas, sesuai dengan kebutuhan Anda.
Untuk pengasuh anak, Anda bisa melakukannya dengan mengecek background kandidat. Tes chemistry antara si kandidat dengan buah hati Anda dengan merencanakan playdate.
Untuk baby daycare atau child daycare Anda bisa memperhatikan testimonial dari orang tua lain, legalitas usaha, dan kelayakan tempat, serta melihat kecocokan lokasi dan jam operasionalnya dengan kebutuhan.
Bisa juga Anda memilih pusat penitipan anak yang dekat kantor. Selain lebih dekat sehingga dapat menengok atau bertemu si kecil di tengah kesibukan kerja.
Menjalankan dua peran, sebagai wanita karier dan seorang ibu, sudah diakui sebagai hal yang tidak mudah, namun tidak mustahil dilakukan. Selain melakukan 4 hal di atas, Anda tetap bisa memiliki quality time dengan si buah hati dan menjaga kedekatan kalian dengan memanfaatkan jatah cuti hamil, melahirkan, atau biasa yang Anda punyai.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.