Memandikan Bayi Tidak Perlu Setiap Hari, Berikut Penjelasannya

Memandikan bayi baru lahir dapat menjadi momen bonding yang baik dengan Si Kecil.

Moms dapat memiliki ikatan yang sangat berharga di awal-awal pertama kehidupannya.

Namun, Moms mungkin bertanya-tanya seperti apa tips memandikan bayi dan seberapa sering intensitas bayi mandi setiap hari.

Ketahui lebih lanjut tentang tips memandikan bayi berikut ini.

Tips Memandikan Bayi

Sebagai catatan, Moms juga disarankan agar tidak langsung memandikan bayi ketika ia baru lahir.

Dokter anak Dipesh Navsaria, MPH, MSLIS, MD, FAAP, menjelaskan bahwa ada beberapa alasan mengapa perlu menunda untuk memandikan bayi.

Baca Juga: Hindari 7 Hal Ini Saat Memandikan Bayi Baru Lahir

1. Suhu Tubuh dan Gula Darah

"Bayi yang segera mandi mungkin cenderung jadi lebih dingin dan mengalami hipotermia," jelas Dr. Dipesh mengutip HealthyChildren.org.

Ia juga menambahkan, bayi bisa mengalami stres ringan ketika mandi sesaat setelah dilahirkan, menyebabkan beberapa bayi lebih mungkin mengalami penurunan gula darah (hipoglikemia).

2. Memengaruhi Bonding

Memandikan terlalu cepat dapat mengganggu perawatan kulit-ke-kulit, ikatan ibu-anak, dan keberhasilan menyusui dini.

Menurut jurnal American of Breastfeeding Medicine, terjadi peningkatan sebesar 166% dalam keberhasilan menyusui di rumah sakit setelah penundaan 12 jam untuk memandikan bayi pertama kali.

Keberhasilan menyusui ini lebih tinggi ketimbang pada beberapa ibu yang memandikan bayinya beberapa jam setelah bayi baru dilahirkan.

3. Kulit Kering

Dr. Dipesh menjelaskan tips memandikan bayi lainnya, bahwa ada zat pada tubuh bayi yang bersifat sebagai pelembap alami, yaitu vernix.

Jurnal dari National Association of Neonatal Nurses menyebutkan, bahwa vernix caseosa adalah lapisan berbasis lipid di kulit bayi, yang dikenal untuk membantu mengatur suhu tubuh.

"Vernix, zat putih berlilin yang melapisi kulit bayi sebelum lahir, bertindak sebagai pelembap alami dan mungkin memiliki sifat anti-bakteri," ungkap Dr. Dipesh.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Sabun Mandi Bayi di Bawah 30 Ribu

Tidak Perlu Memandikan Bayi Setiap Hari

Tidak seperti orang dewasa, bayi tidak perlu mandi setiap hari. Hal ini karena mereka tidak cepat berkeringat atau kotor.

"Bayi baru lahir tidak perlu mandi setiap hari, mereka jarang berkeringat atau mudah kotor. Tiga kali mandi per minggu mungkin cukup. Mandi lebih sering bisa mengeringkan kulit bayi Anda," jelas Dr. Dipesh.

Mengutip RaisingChildren.net.au, Moms bisa memandikan bayi 2-3 kali seminggu untuk menjaganya tetap bersih. Tetapi, jika Si Kecil benar-benar suka mandi, Moms bisa memandikannya sekali sehari.

Tips memandikan bayi untuk tetap menjaga alat kelaminnya tetap bersih, Moms bisa menggunakan air hangat dan kapas. Pastikan juga durasi mandi sekitar 5-10 menit.

Baca Juga: 3 Manfaat Skincare Organik untuk Bayi

Pemilihan Sabun yang Tepat untuk Mandi Bayi

Sekarang Moms sudah mengetahui alasan mengapa bayi baru lahir sebaiknya tidak langsung dimandikan, dan seberapa sering intensitas bayi mandi yang disarankan ahli.

Selanjutnya, Moms bisa mengetahui tips memandikan bayi dengan memilih produk sabun yang tepat untuk mandi bayi. Berikut penjelasannya.

1. Hindari Produk Bayi dengan Pewarna dan Wewangian

Meskipun Moms mungkin senang dengan aroma Si Kecil yang wangi, tetapi tidak disarankan untuk memilih sabun bayi yang mengandung zat pewangi dan pewarna.

"Cobalah menghindari bahan-bahan yang terdaftar sebagai parfum dan pewarna. Anda tidak ingin melepaskan minyak dan hidrator alami pada kulit bayi," jelas Rachel Nazarian MD, dokter kulit Grup Schweiger Dermatology, New York mengutip The Healthy.

2. Pilih Produk Bayi yang Memperkuat Penghalang Kulitnya

Kulit bayi baru lahir masih mengalami proses perkembangan, sehingga penghalang kulit mereka masih lebih sensitif. Karena itu, tips memandikan bayi adalah memilih produk yang memperkuat penghalang kulitnya.

Gunakan produk dengan formula yang menyehatkan kulit bayi, dan dengan tingkat pH 5,5 untuk membantu memperkuat dan melembapkan kulit dan melawan eksim, kekeringan, dan ruam popok.

Baca Juga: Paraben dalam Kosmetik, Apakah Benar-benar Berbahaya?

3. Gunakan Produk Bayi Bebas Paraben dan Phthalates

Mengutip situs SebaMed, paraben banyak digunakan sebagai pengawet dalam produk perawatan kulit, sementara phthtalates sering ditambahkan ke dalam proses pengemasan.

Karena lotion menyerap cepat di kulit, dua bahan kimia keras ini juga diserap lebih cepat pada kulit bayi yang lebih sensitif daripada kulit orang dewasa. Sehingga, mereka jadi lebih rentan mengalami masalah kulit.

Itu dia Moms, beberapa tips memandikan bayi dan seberapa sering intensitas bayi mandi setiap hari yang dapat dilakukan.