Sering Tidur Ngiler? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sepertinya hampir setiap orang pernah mengalami tidur ngiler. Ternyata, seseorang yang mengalami kondisi ini ketika tidur ada artinya, lho.
Ileran ketika tidur ditandai dengan bantal menjadi basah ketika kita bangun dari itu. Air liur itu keluar tanpa disadar saat kita tertidur pulas.
Sebenarnya apakah yang menjadi pemicu ini bisa terjadi ya, Moms? Yuk, ketahui bersama penyebab dan tips mengatasi seseorang yang tidur ileran!
Penyebab Tidur Ngiler
Ileran tak hanya dialami bayi atau anak-anak, orang dewasa pun sering mengalami hal ini.
Penyebab air liur keluar saat tidur bisa menandakan bahwa ada yang salah dengan diri kita, lho. Berikut beberapa penyebab umum seseorang tidur ngileran:
1. Posisi Tidur Tengkurap
Foto: Orami Photo Stocks
Posisi tidur seseorang ternyata cukup memengaruhi seberapa banyak air liur yang keluar saat kita tertidur.
Melansir Sleep Foundation, ketika tidur telentang, umumnya gravitasi akan menyebabkan air liur yang berlebih akan tetap berada di mulut dan mengalir ke tenggorokan.
Sebaliknya, jika tidur tengkurap, gravitasi akan menarik air liur bergerak ke luar dan 'menumpahkannya' di bantal tidur.
Jadi, apabila Moms suka tidur tengkurap dengan mulut terbuka, tinggi kemungkinannya akan mengalami tidur ngiler.
Memilih posisi tidur yang sesuai dapat mencegah hal ini terjadi.
2. Reaksi Alergi
Foto: Orami Photo Stocks
Penyebab lain dari ileran saat tidur juga penanda bahwa Moms sedang mengalami alergi.
Ketika tubuh sedang alergi atau mengalami peradangan, air liur akan dihasilkan lebih banyak untuk mengeluarkan racun.
Pada akhirnya, secara tak sadar ini membuat tidur ngiler pada sejumlah orang.
Alergi musiman salah satu faktor terbesar hal ini bisa terjadi. Gejala seseorang mengalami alergi musiman yakni seperti:
- Mata gatal
- Pilek dan bersin
- Air liur lebih banyak
Umumnya, pemicu alergi ini adalah karena pertumbuhan jamur, serbuk sari, debu, dan pepohonan.
3. Sinusitis
Foto: Orami Photo Stocks
Moms pernah mengalami tidur ngiler di malam hari? Salah satu penyebab lainnya adalah karena sinusitis.
Sinusitis membuat peradangan pada jalur pernapasan atas dan membuat rongga hidung menjadi tersumbat.
Biasanya, dipicu karena reaksi alergi, pilek, dan gangguan pernapasan lainnya.
Jika sinusitis sedang kambuh, hal ini menyebabkan penyumbatan pada daerah hidung dan drainase.
Karena hal ini, drainase akan keluar dalam bentuk iler yang berlebihan. Cukup mengganggu bukan, Moms?
Baca Juga: Ketahui Penyebab Utama dan 11 Cara Menghilangkan Bau Kaki
4. Radang Tenggorokan
Foto: Orami Photo Stocks
Mengutip Penn Medicine, radang tenggorokan (faringitis) menjadi salah satu pemicu lainnya tidur ileran.
Jika seseorang sedang kesulitan menelan karena sakit tenggorokan, akan menyebabkan gangguan pada tidur.
Faringitis dapat disebabkan karena virus atau bakteri yang masuk ke tubuh kita.
Gejala dari radang tenggorokan bisa berupa:
- Bercak merah dan putih di tenggorokan
- Kelenjar bengkak
- Demam
- Sulit menelan dan terasa sakit
Tak jarang, pada sebagian orang ini menyebabkan amandel membesar dan meradang.
Ketika tenggorokan sakit dan menelan lebih sedikit, ini memicu produksi air liur di mulut lebih banyak. Sehingga, membuat air liur akan keluar dari mulut saat kita tidur.
5. Efek Samping Obat
Foto: Orami Photo Stocks
Setiap obat jenis apapun pasti ada efek sampingnya yang bisa dirasakan.
Salah satunya yakni membuat kita tidur ngiler secara tidak sadar.
Beberapa jenis obat ini memengaruhi cara kerja tubuh terhadap produksi air liur.
Seperti halnya obat antipsikotik (terutama clozapine) dan obat yang digunakan untuk mengobati Alzheimer.
Melansir studi yang diterbitkan dalam Journals Prouls, obat-obatan jenis tersebut dapat menyebabkan air liur berlebih, baik ketika tidur ataupun tidak.
Beberapa antibiotik juga dapat menyebabkan air liur keluar secara tidak sadar.
6. Gangguan Tidur
Foto: Orami Photo Stocks
Jika Moms mengalami gangguan tidur, hal ini membuat dampak pada fungsi tubuh yang semestinya. Salah satunya adalah sesak napas di malam hari.
Di luar hal itu, tidur ngiler juga salah satu hal yang bisa terjadi. Gangguan tidur bisa menjadi penyakit serius dan perlu diagnosis tepat dari dokter.
Tanda-tanda atau gejala seseorang mengalami gangguan tidur, meliputi:
- Mengorok keras
- Bangun dengan perasaan kaget
- Sesak napas di malam hari
- Sulit berfokus untuk beraktivitas
- Mengantuk saat bangun tidur
- Sakit tenggorokan atau mulut kering saat bangun tidur
Segera temui dokter jika memiliki salah satu gejala ini selain air liur yang berlebih.
Baca Juga: 11+ Manfaat Bunga Telang, Bisa Obati Asma dan Lancarkan Menstruasi!
7. Gangguan Refleks Gastrointestinal (GERD)
Foto: Orami Photo Stocks
Gangguan refleks gastrointestinal (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan membuat rasa tidak nyaman.
Tak jarang, ini membuat kita sulit menelan dan memicu produksi air liur menjadi banyak.
Sulit untuk tidur juga sering dialami ketika Moms sedang mengalami gejala yang cukup parang seperti mual dan kerongkongan terasa perih.
Kondisi ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah gejala GERD kambuh sewaktu-waktu.
Cara Mengatasi Tidur Ileran
Tak perlu malu jika mengalami kondisi ini berlarut-larut, Moms. Adapun beberapa tips dan cara dalam mengatasi tidur ileran, lho.
Yuk simak bersama!
1. Mengigit Irisan lemon
Foto: Orami Photo Stocks
Terlihat aneh, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba tips satu ini, Moms!
Penting untuk menjaga keseimbangan air liur di dalam mulut. Menurut American Dental Association, air liur memainkan peran penting untuk melindungi tubuh dari peradangan.
Nah, salah satu cara dalam mengatasi tidur ngiler yakni dengan menggigit irisan lemon.
Dipercayai, buah lemon dapat mengencerkan air liur dan membuatnya tidak diproduksi terlalu banyak.
Selain itu, imbangi juga dengan perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan air liur tetap encer.
2. Menghindari Alergen
Tidur ngiler karena pengaruh alergi? Cara mudah mengatasinya yakni dengan menghindari produk alergen.
Misalnya, jika alergi terhadap serbuk sari, hindari mendekati atau memegang benda apapun yang mengandung itu di dalamnya.
Hal ini juga perlu dibarengi dengan minum obat alergi. Obat-obatan alergi dapat meredakan gejala yang dialami seperti hidung tersumbat, pilek, dan gatal-gatal pada kulit.
Pastikan telah mendapat konsultasi dokter sebelum membeli obat alergi ya, Moms.
Baca Juga: Sakit Kepala pada Ibu Hamil Trimester 3 Umum Terjadi, Ketahui Penyebab dan Rekomendasi Obatnya!
3. Suntikan Botoks
Foto: Orami Photo Stocks
Sejumlah orang memilih untuk cara cepat dalam mengatasi tidur ngiler.
Menggunakan suntikan botoks menjadi satu satu yang bisa dilakukan jika Moms tertarik untuk mencobanya.
Biasanya, ini digunakan untuk mencegah produksi air liur yang berlebihan.
Meskipun termasuk pengobatan yang aman dan efektif, ada efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Suntik botoks bukanlah cara permanen dalam mengatasi tidur ileran. Melainkan, perlu suntikan berkali-berkali selama beberapa bulan, Moms.
Mulai sekarang tak perlu malu lagi jika mengalami tidur ngiler tanpa disadari ya, Moms. Ketahui dulu apa faktor pemicunya untuk memilih pengobatan yang tepat.
- https://www.sleepfoundation.org/sleep-faqs/drooling-in-your-sleep
- https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2018/october/drooling
- https://journals.prous.com/journals/servlet/xmlxsl/pk_journals.xml_summary_pr?p_JournalId=4&p_RefId=893628&p_IsPs=N
- http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/s/saliva?_ga=2.259558668.72440379.1507584170-197297807.1507584170
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.