8 Tips Mencukur Bulu Ketiak dengan Benar Agar Tidak Hitam
Mencukur bulu ketiak sebenarnya adalah pilihan, bukan kewajiban. Kalau kita merasa nyaman membiarkan bulu ketiak, berarti tak perlu mencukurnya. Namun, bila kita merasa jadi gampang keringatan atau merasa bulu terlalu tebal, silakan saja mencukurnya.
Mencukur merupakan teknik paling mudah dan praktis untuk menghilangkan bulu ketiak, karena kita bisa melakukannya sendiri di rumah. Sayangnya, mencukur kadang membuat ketiak jadi hitam dan kasar. Nah, ini dia 8 tips mencukur bulu ketiak dengan benar agar tidak hitam dan tetap mulus.
1. Bersihkan ketiak dengan benar
Sebelum mencukur, hal yang wajib kita lakukan adalah membersihkan ketiak dengan benar.
Ketiak memproduksi banyak keringat, sehingga bakteri lebih mudah menempel di area itu. Apalagi ditambah dengan deodoran yang kita pakai.
Jangan mencukur bulu ketiak tanpa membersihkannya terlebih dahulu, karena akan menyumbat dan menumpulkan silet.
Bersihkan ketiak dengan sabun saat kita sedang mandi, lebih baik lagi kalau menggunakan air hangat, sehingga keringat, minyak, dan sisa deodoran bisa hilang sempurna.
2. Eksfoliasi untuk menghilangkan sel kulit mati
Tidak hanya wajah yang butuh dieksfoliasi, kulit ketiak juga harus lho!
Kita bisa mengeksfoliasinya dengan body scrub atau menggunakan handuk kecil yang telah direndam dengan air hangat.
Dengan begini, kulit ketiak akan jadi lebih bersih dan halus.
3. Mencukur pada malam hari
Mencukur dapat membuat kulit jadi merah dan rentan terkena iritasi.
Kita tidak boleh mengaplikasikan deodoran pada kulit yang sedang sensitif ini, makanya lebih baik mencukur dilakukan pada malam hari.
Jika mencukur di malam hari, kita bisa membiarkannya kembali ke keadaan semula saat sedang tidur.
Baca juga: 5 Khasiat Minyak Zaitun untuk Kulit Sehat dan Halus
4. Jangan mencukur dalam keadaan kering
Mencukur dengan keadaan kulit ketiak kering akan membuat kulit luka dan iritasi.
Lebih baik mencukur di bawah air yang mengalir atau gunakan krim pencukur.
Krim pencukur atau shaving cream akan memberikan pelumas, sehingga mempermudah kita saat mencukur.
5. Gunakan silet yang tajam
Salah satu penyebab luka dan iritasi pada kulit ketiak saat mencukur adalah silet yang tumpul.
Pastikan kita selalu menggunakan silet yang tajam untuk mencukur.
Ganti silet cukur setiap 4-5 kali pemakaian untuk menjaga ketajamannya.
Jangan lupa untuk membasuh dan membersihkan silet dengan air hangat setelah memakainya.
6. Cukur ke segala arah
Mulailah dengan mencukur ke arah bawah, lalu ke atas, kemudian ke samping.
Jangan menekan silet cukur ke kulit, biarkan silet bekerja dengan sendirinya tanpa ada tekanan yang terlalu kuat.
Namun, jangan lakukan cara ini kalau kita memiliki kulit sensitif.
Cukurlah bulu ketiak secara satu arah jika kita mempunyai kulit sensitif untuk mencegah iritasi.
Baca juga: 7 Essence Korea untuk Kulit Cerah dan Lembap Seperti Song Hye Kyo
7. Basuh ketiak dengan air dingin
Setelah selesai mencukur, basuh ketiak dengan air dingin untuk menutup pori-pori dan mencegah infeksi. Sehabis itu, tepuk-tepuk dengan handuk sampai kering.
Jangan langsung mengaplikasikan deodoran setelah mencukur, kulit butuh waktu untuk memperbaiki sel setelah proses pencukuran.
8. Hidrasi kulit ketiak
Untuk membuat kulit ketiak tetap mulus dan cerah, kita juga harus menjaganya dengan cara memberikan pelembap.
Jika memilih yang alami, kita bisa menggunakan minyak kelapa, perasan jeruk nipis, atau sari timun.
Kita juga dapat memakai gel lidah buaya untuk mengembalikan tekstur kulit jadi halus.
Bulu ketiak memang lebih cepat tumbuh dibanding bulu di area tubuh lainnya, sehingga kita perlu mencukurnya beberapa kali dalam seminggu. Makanya, ikuti tips ini supaya kulit ketiak tidak iritasi dan tak menghitam akibat dicukur!
(INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.