Trigeminal Neuralgia: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Trigeminal neuralgia atau yang sering disebut sebagai nyeri wajah yang sangat menyakitkan, merupakan salah satu kondisi yang paling menantang dan kompleks untuk dihadapi.
Penyakit ini dikenal dengan gejala nyeri tajam yang datang secara tiba-tiba di bagian wajah, sering kali tanpa peringatan.
Meskipun tidak mengancam nyawa, trigeminal neuralgia dapat mengganggu kualitas hidup seseorang secara signifikan.
Untuk memahami lebih dalam tentang kondisi ini, mari kita telusuri apa itu trigeminal neuralgia, gejala yang muncul, penyebab yang mendasari, serta bagaimana cara mengatasi dan menangani kondisi ini dengan tepat.
Apa Itu Trigeminal Neuralgia?
Melansir dari Mayo Clinic, trigeminal neuralgia adalah gangguan pada saraf trigeminal, saraf yang bertanggung jawab untuk menyampaikan sensasi dari wajah ke otak.
Kondisi ini menyebabkan nyeri yang sangat parah, biasanya di satu sisi wajah, yang bisa berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Rasa nyeri ini dapat terasa seperti sengatan listrik atau terbakar, dan sering kali dipicu oleh aktivitas sehari-hari seperti menyikat gigi, mencuci muka, atau bahkan berbicara.
Saraf trigeminal sendiri terdiri dari tiga cabang utama yang mengontrol sensasi di seluruh wajah, termasuk area mata, pipi, dan rahang.
Ketika saraf ini terganggu atau tertekan, rasa nyeri yang hebat bisa muncul tanpa ada penyebab fisik yang jelas.
Inilah yang membuat trigeminal neuralgia menjadi salah satu kondisi yang paling menyakitkan yang pernah dialami oleh manusia.
Penyebab Trigeminal Neuralgia
Penyebab pasti trigeminal neuralgia masih belum sepenuhnya dipahami oleh dunia medis.
Namun, ada beberapa faktor yang diyakini berperan dalam terjadinya kondisi ini.
Penyebab utama trigeminal neuralgia sering kali adalah kontak antara pembuluh darah dan saraf trigeminal di dasar otak.
Tekanan dari pembuluh darah ini dapat menyebabkan saraf trigeminal menjadi teriritasi atau rusak, sehingga memicu rasa nyeri.
Melansir dari American Association of Neurological Surgeons, trigeminal neuralgia dibagi menjadi dua jenis, yaitu trigeminal neuralgia primer dan sekunder.
Pada trigeminal neuralgia primer, tidak ada kondisi medis lain yang mendasari gangguan ini, sementara pada trigeminal neuralgia sekunder, rasa nyeri disebabkan oleh kondisi lain seperti tumor, kista, multiple sclerosis, atau cedera wajah yang menekan saraf trigeminal.
Selain itu, ada beberapa aktivitas atau faktor pemicu yang dapat memicu nyeri trigeminal neuralgia, antara lain:
- Menyentuh atau mencuci wajah
- Mengunyah atau menelan makanan
- Menggosok gigi
- Mencukur atau merias wajah
- Tersenyum atau tertawa
Baca Juga: 23 Penyebab Nyeri Dada Tengah, Bisa karena Masalah Jantung!
Gejala Trigeminal Neuralgia
Melansir dari Hopkins Medicine, gejala utama trigeminal neuralgia adalah nyeri wajah yang sangat parah dan tiba-tiba.
Nyeri ini sering kali digambarkan sebagai rasa terbakar atau tersengat listrik yang muncul di salah satu sisi wajah.
Meskipun gejala utamanya adalah nyeri, pola dan intensitas nyeri dapat bervariasi pada setiap individu. Berikut adalah beberapa pola gejala yang umum ditemui:
- Nyeri tajam yang berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
- Serangan nyeri spontan yang dipicu oleh rangsangan ringan seperti berbicara, mengunyah, atau menyentuh wajah.
- Episode nyeri yang dapat berlangsung berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.
- Nyeri yang konstan dan terasa seperti kejang di area wajah.
- Nyeri yang terbatas di satu sisi wajah dan jarang menyebar ke sisi lainnya.
Tipe Nyeri Trigeminal Neuralgia
Trigeminal neuralgia juga dibedakan menjadi dua tipe utama, yaitu tipe 1 dan tipe 2:
1. Trigeminal Neuralgia Tipe 1
Pada tipe ini, nyeri biasanya datang secara tiba-tiba dan sangat intens, sering kali digambarkan sebagai rasa sakit yang menusuk atau terbakar.
Durasi nyeri bisa berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit, tetapi dalam beberapa kasus, dapat bertahan hingga beberapa jam.
2. Trigeminal Neuralgia Tipe 2
Tipe ini lebih jarang terjadi dan biasanya ditandai dengan nyeri yang tidak terlalu intens tetapi lebih menyebar.
Nyeri yang dirasakan cenderung konstan dan dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan lebih lama.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Trigeminal Neuralgia?
Mendiagnosis trigeminal neuralgia bukanlah hal yang mudah, terutama karena gejalanya bisa mirip dengan kondisi medis lain yang juga menyebabkan nyeri wajah.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis untuk menentukan sumber rasa nyeri.
Melansir dari American Association of Neurological Surgeons, dalam beberapa kasus, tes pencitraan seperti MRI mungkin diperlukan untuk melihat apakah ada penyebab yang mendasari seperti tumor atau multiple sclerosis.
Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis trigeminal neuralgia:
- Pemeriksaan Neurologis: Dokter akan memeriksa area wajah yang terasa nyeri dan mencari tahu apakah ada gangguan pada saraf trigeminal.
- MRI: Pencitraan dengan MRI digunakan untuk melihat adanya penyebab lain seperti tumor atau multiple sclerosis yang mungkin menyebabkan trigeminal neuralgia.
Bagaimana Cara Mengatasi Trigeminal Neuralgia?
Penanganan trigeminal neuralgia biasanya dimulai dengan pemberian obat-obatan.
Namun, jika obat tidak memberikan hasil yang diharapkan, tindakan medis lain seperti operasi mungkin diperlukan.
Berikut adalah beberapa metode penanganan yang umum digunakan:
Penanganan dengan Obat-obatan
1. Antikonvulsan
Obat seperti carbamazepine dan oxcarbazepine sering digunakan untuk mengurangi nyeri pada trigeminal neuralgia.
Obat ini bekerja dengan cara menstabilkan aktivitas saraf sehingga nyeri dapat dikendalikan.
2. Agen Antispasmodik
Obat seperti baclofen dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan antikonvulsan untuk mengurangi nyeri.
3. Antidepresan Trisiklik
Obat ini, seperti amitriptyline atau nortriptyline, digunakan untuk mengobati nyeri kronis yang tidak terlalu parah pada trigeminal neuralgia tipe 2.
Penanganan dengan Operasi
Jika obat-obatan tidak efektif, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi.
Beberapa jenis operasi yang umum dilakukan adalah:
1. Dekompresi Mikrovaskuler
Prosedur ini melibatkan pemindahan atau pengangkatan pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal.
Prosedur ini dapat membantu menghilangkan atau mengurangi nyeri, meskipun ada kemungkinan nyeri akan kembali di kemudian hari.
2. Radiosurgery Stereotaktik Otak (Pisau Gamma)
Prosedur ini menggunakan radiasi untuk merusak saraf trigeminal, yang dapat mengurangi atau menghilangkan nyeri. Efek sampingnya termasuk mati rasa pada wajah, tetapi prosedur ini dianggap efektif untuk banyak pasien.
Trigeminal neuralgia adalah kondisi yang kompleks dan menantang untuk dihadapi, tetapi dengan diagnosis yang tepat dan penanganan yang efektif, penderita dapat mencapai perbaikan kualitas hidup yang signifikan.
Jika Moms atau Dads mengalami gejala nyeri wajah yang parah dan tidak biasa, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/trigeminal-neuralgia/diagnosis-treatment/drc-20353347
- https://www.nhs.uk/conditions/trigeminal-neuralgia/
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/trigeminal-neuralgia
- https://www.aans.org/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Trigeminal-Neuralgia
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15671-trigeminal-neuralgia-tn
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.