Disebut Kapsul Progesteron, Ini Manfaat dan Aturan Pakai Utrogestan

Progesteron adalah salah satu hormon yang diperlukan untuk tubuh wanita. Dalam beberapa kondisi, hormon progesteron ekstra dibutuhkan, salah satunya melalui kapsul bernama utrogestan.

Jika Moms diresepkan obat ini, berikut informasi yang perlu Moms ketahui.

Manfaat Utrogestan

Utrogestan adalah kapsul lunak yang dimasukkan ke dalam vagina dan mengandung hormon alami wanita, yaitu progesteron.

Selain itu, bahan lainnya yang terkandung, yaitu minyak bunga matahari dan lesitin kedelai.

Sementara bahan lain dalam cangkang kapsul adalah gelatin, gliserol, titanium dioksida, dan air murni.

Baca Juga: 6 Deretan Makanan untuk Kesuburan Wanita. Catat, Moms!

Perawatan Kesuburan

Melansir dari laman NPS MedicineWise, utrogestan biasanya diberikan pada wanita yang membutuhkan progesteron ekstra saat menjalani perawatan kesuburan.

Selain itu, utrogestan vaginal dapat digunakan untuk membantu kehamilan selama proses bayi tabung (IVF).

Bayi tabung dilakukan dengan mempertemukan sel sperma dan ovum di luar tubuh dalam sebuah tabung agar terjadi pembuahan.

Biasanya ini dilakukan pada pasangan yang sulit memiliki anak dengan cara pembuahan alami.

Nah, salah satu hormon penting untuk mempersiapkan dan menjaga kehamilan adalah progesteron.

Hormon ini bantu membantu mempersiapkan rahim untuk menerima dan memelihara sel telur yang telah dibuahi.

Setelah kehamilan terjadi, utrogestan biasanya tetap diberikan sampai produksi progesteron oleh plasenta mencukupi.

Pencegahan Kelahiran Prematur

Utrogestan juga dapat digunakan untuk mencegah kelahiran prematur pada wanita dengan kehamilan tunggal yang memiliki serviks pendek atau riwayat kelahiran prematur spontan.

Selain itu, ada juga bukti terbatas yang mendukung penggunaan progesteron pada wanita dengan kehamilan kembar.

Baca Juga: 7 Buah untuk Program Hamil yang Bisa Tingkatkan Kesuburan

Dosis dan Aturan Pakai Utrogestan

Utrogestan merupakan kapsul lunak berwarna agak kuning yang mengandung suspensi berminyak dan berwarna keputihan.

Namun, obat ini bukan dikonsumsi dengan cara diminum, melainkan dimasukkan ke dalam vagina.

Umumnya, dosis yang diberikan dokter untuk perawatan kesuburan, yaitu 200 mg.

Untuk jadwalnya, biasanya disesuaikan oleh dokter, bisa 2 atau 3 kali dalam sehari.

Lantas, bagaimana jika Moms lupa dan melewatkan satu dosis?

Segera masukkan ke dalam vagina begitu Moms ingat.

Namun, jika sudah dekat dengan dosis berikutnya, lewatkan saja tanpa menggandakan dosis.

Obat akan diberikan pada hari transfer embrio saat IVF.

Utrogestan biasanya harus digunakan selama 3 bulan pertama kehamilan atau sesuai yang direkomendasikan dokter.

Namun, jika Moms merasa mengalami tanda-tanda keguguran, segera beri tahu dokter karena utrogestan vaginal harus segera dihentikan.

Simpan obat di ruangan sejuk dengan suhu di bawah 30 derajat Celsius, tetapi jangan didinginkan atau ditaruh di kulkas.

Selalu cek masa kedaluwarsa secara berkala. Umumnya, umur simpan obat ini selama 3 tahun.

Baca Juga: Ingin Program Hamil? Berikut Tes Kesuburan bagi Wanita dan Pria

Efek Samping Utrogestan

Seperti jenis obat lainnya, obat hormonal ini bisa menyebabkan beberapa efek samping pada sebagian orang.

Adapun efek samping yang biasanya muncul, yaitu:

• Keputihan
• Perdarahan vagina
• Gatal-gatal di vagina

Jika terdapat efek samping lain yang tidak biasa dan hingga mengganggu aktivitas, segera konsultasi ke dokter ya, Moms.

Baca Juga: 9+ Rahasia Cara Menyuburkan Kandungan, Cocok untuk Moms yang Sedang Promil!

Peringatan sebelum Konsumsi Utrogestan

Moms, perhatikan beberapa hal sebelum mengonsumsi konsumsi utrogestan.

Hindari menggunakan utrogestan vaginal apabila terjadi beberapa kondisi, seperti:

• Alergi terhadap progesteron dan bahan lain yang terdapat di dalam obat.
• Memiliki penyakit hati yang parah.
• Mengalami perdarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan.
• Memiliki karsinoma saluran susu atau genital.
• Menderita tromboflebitis.
• Pernah mengalami pembekuan darah di pembuluh darah (trombosis), seperti di kaki (trombosis vena dalam) atau paru-paru (emboli paru).
• Mengalami perdarahan otak.
• Mengalami masalah darah langka yang disebut porfiria.
• Jika sedang hamil tetapi bayi meninggal di dalam kandungan.

Baca Juga: Anak IVF Berisiko Cerebral Palsy? Intip Penelitiannya

Selain itu, utrogestan juga tidak disarankan digunakan jika Moms sedang menggunakan obat-obatan berikut:

• Bromocriptine, digunakan untuk masalah dengan kelenjar pituitari atau Penyakit Parkinson.
• Siklosporin, digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh.
• Rifampisin, digunakan untuk mengobati infeksi.
• Ketoconazole, digunakan untuk infeksi jamur.

Pasalnya, daftar obat-obatan ini bisa bereaksi negatif terhadap utrogestan.

Selalu perhatikan petunjuk dari dokter sebelum menggunakan obat yang satu ini ya, Moms!