28 February 2025

Vaginismus: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Membuat pengalaman seksual jadi tidak nyaman
placeholder
Artikel ditulis oleh Chrismonica
Disunting oleh Aprillia

Vaginismus memiliki dampak cukup besar terhadap kehidupan seksual dan kesehatan reproduksi wanita.

Gangguan ini ditandai dengan kontraksi otot vagina yang tidak disengaja, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan kesulitan dalam melakukan hubungan seksual.

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi fisik tetapi juga emosional, bisa saja memberikan dampak psikologis bagi Moms, ya.

Untuk itu, yuk ketahui informasi seputar vaginismus di bawah ini.

Baca Juga: 8 Penyebab Vagina Bau Saat Hamil, Bisa Jadi Infeksi Vagina!

Pengertian Vaginismus

Ilustrasi Vaginismus
Foto: Ilustrasi Vaginismus (healthline.com)

Mengutip dari Cleveland Clinic, vaginismus adalah kondisi di mana terjadi ketegangan atau kontraksi otot secara tidak sengaja di sekitar vagina.

Vagina adalah bagian dari sistem reproduksi wanita yang menghubungkan bagian bawah rahim (serviks) ke luar tubuh.

Kram atau kejang otot yang tidak disengaja ini terjadi ketika sesuatu seperti penis, jari, tampon, atau alat medis mencoba masuk ke dalam vagina.

Kejang ini bisa terasa sedikit tidak nyaman atau sangat menyakitkan.

Nah, kondisi ini mungkin muncul selama masa remaja akhir atau awal dewasa ketika seseorang melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya.

Kondisi ini juga bisa terjadi saat seseorang mencoba memasukkan tampon untuk pertama kalinya atau saat melakukan pemeriksaan panggul.

Kejang atau ketidaknyamanan juga bisa terjadi kapan saja ada penetrasi vagina atau Moms mungkin hanya mengalaminya pada waktu-waktu tertentu.

Seperti selama berhubungan seks atau saat pemeriksaan panggul.

ADVERTISEMENT

hijack-massilia

Gejala Vaginismus

Vaginismus
Foto: Vaginismus (shutterstock.com)

Mengutip dari Healthline, pengencangan otot vagina atau pengecilan otot vagina merupakan gejala utama vaginismus, Moms.

Namun tingkat keparahan kondisi ini bervariasi antar wanita.

Dalam semua kasus, kontraksi vagina membuat penetrasi menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin.

Sayangnya, jika Moms mengalami vaginismus, Moms mungkin akan kesulitan mengontrol atau menghentikan kontraksi otot vagina.

Vaginismus bisa memiliki gejala tambahan, termasuk ketakutan terhadap penetrasi vagina dan penurunan hasrat seksual yang terkait dengan penetrasi.

Perempuan dengan vaginismus juga bisa mengalami rasa terbakar atau menyengat saat sesuatu dimasukkan ke dalam vagina.

Baca Juga: 8 Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan, Waspada Luka Vagina!

Penyebab Vaginismus

Gangguan pada vagina bisa hambat kehamilan (2).jpg
Foto: Gangguan pada vagina bisa hambat kehamilan (2).jpg

Keadaan vaginismus bisa disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Faktor Psikologis

Dari artikel di jurnal Sexual and Relationship Therapy, vaginismus juga bisa terjadi karena faktor psikologis, lho Moms.

Faktor psikologis seperti persepsi negatif terhadap seksualitas, kecemasan, ketakutan, pelecehan seksual dan emosional, atau pengalaman seksual negatif di masa lalu dapat menyebabkan vaginismus.

Nah, ketakutan akan rasa sakit itu bisa jadi alasan utama mengapa wanita mengalami vaginismus, Moms.

2. Kepuasan Pernikahan

Mengutip dari studi di jurnal Women's Health, vaginismus bisa terkait dengan pernikahan yang buruk, ketidakpastian tentang hubungan, dan diskoneksi emosional.

Wanita yang mengalami vaginismus lebih sering melaporkan perasaan terputus atau tidak puas dengan pasangannya.

Hal in menunjukkan bahwa kualitas hubungan memiliki peran penting dalam memperburuk atau meredakan gejala.

Kurangnya keintiman, kepuasan seksual, dan kepuasan pernikahan berhubungan dengan Gangguan Nyeri Genito-Pelvik/Penetrasi atau Genito-Pelvic Pain / Penetration Disorder (GPPPD).

3. Trauma Masa Lalu

Mengutip dari Healthline, vaginismus juga bisa disebabkan karena trauma terhadap seks di masa lalu.

Trauma dapat menyebabkan kecemasan dan perasaan negatif tentang seks, yang memicu pengetatan refleks otot-otot vagina.

Ketakutan akan rasa sakit atau disentuh di area vagina dapat menyebabkan kejang otot yang tidak disengaja, yang menyebabkan vaginismus.

4. Sebagai Bentuk Mekanisme Pertahanan

Mekanisme pertahanan atau defense mechanism dapat berupa tubuh yang berada di alam bawah sadar seseorang, terutama jika terdapat pengalaman seksual yang tidak menyenangkan atau ketakutan yang tertanam di alam bawah sadar.

Pengalaman dan kenangan masa kecil yang tidak menyenangkan, seperti pelecehan atau pemerkosaan, dan kekerasan dalam rumah tangga, juga dapat menyebabkan vaginismus.

5. Operasi Sebelumnya

Menurut Cleveland Clinic, operasi seperti episiotomi atau prosedur robekan vagina, berpotensi menyebabkan vaginismus sekunder.

Penjahitan yang dilakukan dalam prosedur ini bisa mengakibatkan jaringan parut atau kerusakan saraf, yang berkontribusi terhadap penyebab vaginismus.

Vaginismus sekunder juga dapat dipicu oleh kondisi medis, peristiwa traumatis dalam hidup, persalinan, dan perubahan hidup seperti menopause.

Selain itu, pengalaman yang tidak menyenangkan seperti kelahiran, keguguran, aborsi, atau pemeriksaan ginekologis yang tidak tepat dapat menyebabkan vaginismus sekunder.

Baca Juga: Infeksi Vagina Saat Hamil: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Cara Mengobati Vaginismus

Rumah Tangga Bermasalah, Perlukah Pergi ke Psikolog Pernikahan 02.jpg
Foto: Rumah Tangga Bermasalah, Perlukah Pergi ke Psikolog Pernikahan 02.jpg (happyrelationships.com)

Untuk mengetahui cara mengobati vaginismus, Moms perlu mengunjungi dokter sehingga diketahui penyebab pasti keadaan ini.

Vaginismus dapat diobati apabila penyebab sudah diatasi.

Salah satu caranya adalah konseling psikologis pada kasus dengan masalah mental.

Pengobatan dengan menggunakan antibiotik pada kasus infeksi juga bisa dilakukan apabila sudah benar-benar diketahui penyakit apa yang sedang Moms idap.

Pendidikan seksual juga sangat berperan penting dalam mengatasi gejala vaginismus ini.

Jika vagina terasa kering, minta Dads melakukan foreplay yang cukup sebelum melakukan hubungan seksual.

Dengan begitu, Moms sudah menghasilkan cairan lubrikasi sebelum penetrasi dilakukan.

Selain itu, Moms bisa juga menggunakan gel pelumas sebelum melakukan hubungan seksual.

Nah, itulah penyebab dan cara mengobati vaginismus yang patut Moms ketahui.

  • https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/14681994.2021.2007233
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15723-vaginismus
  • https://www.healthline.com/health/vaginismus
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11634548/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.