Venustraphobia, Fobia Saat Berhadapan dengan Wanita Cantik
Paras yang cantik tak jarang menarik hati banyak pria. Namun, bagaimana jika paras cantik ini justru membawa fobia bagi seseorang yang mengidap venustraphobia?
Agar tak semakin bingung, berikut pengertian hingga pengobatan untuk venustraphobia.
Apa Itu Venustraphobia?
Foto: Orami Photo Stock
Venustraphobia adalah fobia terhadap wanita cantik yang dianggap sangat menarik oleh penderitanya.
Bukannya tertarik, orang dengan venustraphobia justru mengalami reaksi fobia tak biasa yang membuatnya justru mengalami kecemasan.
Orang yang menderita kondisi ini tidak bisa sama sekali berada di dekat wanita yang menurutnya cantik dan menarik.
Melansir penelitian dalam jurnal Learning Memory, fobia bukan hanya rasa takut biasa.
Kondisi ini biasanya menyebabkan beragam gejala tertentu yang membuat penderitanya bisa sampai pingsan dan dilanda kecemasan luar biasa.
Tak perlu sampai berinteraksi, orang dengan venustraphobia bisa mengalami kekambuhan hanya dengan melihatnya saja bahkan dari kejauhan.
Meskipun lebih sering terjadi pada pria, venustraphobia dapat diderita oleh pria dan wanita tanpa memandang orientasi seksual mereka.
Baca Juga: Punya Fobia Ketinggian? Jangan Kunjungi 6 Tempat Ini Ya!
Gejala Venustraphobia
Foto: Orami Photo Stock
Orang dengan venustraphobia kemungkinan akan merasakan berbagai gejala seperti:
- Serangan kecemasan saat berada di sekitar wanita cantik dan saat memikirkannya
- Mual
- Keringat dingin
- Detak jantung meningkat
- Tremor
- Pikiran yang kacau
- Merasa malu dan mengkritik diri sendiri
- Mengisolasi diri
- Memiliki citra diri yang buruk
Dalam kondisi yang parah, seseorang bisa sampai hiperventilasi atau bernapas dengan sangat cepat.
Oleh karena itu, orang dengan venustraphobia cenderung menghindari bersosialiasi untuk menghindari pemicunya.
Seseorang yang memiliki fobia ini juga mungkin menderita coitophobia (takut berhubungan seksual) dan/atau kolpophobia (takut pada alat kelamin wanita).
Selain itu, gangguan mental lain yang dapat memperburuk kecemasan terkait dengan venustraphobia adalah gangguan obsesif kompulsif (OCD) dan gangguan kecemasan umum (GAD).
Tidak jarang seseorang yang telah didiagnosis dengan satu gangguan kecemasan juga memiliki yang kedua.
Efeknya pada Kehidupan Sehari-hari
Foto: Orami Photo Stock
Venustraphobia bisa memiliki efek yang cukup merugikan pada kehidupan seseorang.
Ini karena kecemasan yang dirasakan biasanya cukup mengganggu dan mengubah fungsi normal tubuh.
Pada ranah pekerjaan, kondisi ini bisa mempersulit kerja tim dan mengurangi produktivitas.
Sementara pada ranah sosial hal ini tentu saja membatasi penderitanya untuk bersosialisasi dengan banyak orang.
Oleh karenanya, penderitanya mungkin akan menghindari sumber-sumber keramaian seperti gym, bioskop, kafe, dan lainnya.
Bukan tidak mungkin saat berjalan sehari-hari, orang dengan venustraphobia menundukkan kepalanya saat berjalan untuk menghindari pandangan yang bisa memicu fobianya.
Baca Juga: Mengenal Philophobia alias Fobia Jatuh Cinta: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Penyebab Venustraphobia
Foto: Orami Photo Stock
Berikut berbagai penyebab yang mungkin mendasarinya:
Genetika
Sebenarnya, tidak ada penyebab pasti untuk venustraphobia. Namun, genetika mungkin jadi salah satu faktor terkuatnya.
Orang dengan riwayat keluarga yang memiliki penyakit mental, terutama gangguan kecemasan atau fobia berisiko tinggi terkena fobia ini.
Pernah Mengalami Peristiwa Traumatis
Selain itu, pernah mengalami peristiwa traumatis di masa lalu juga bisa jadi penyebab mengapa venustraphobia bisa terjadi.
Peristiwa traumatis ini misalnya pernah patah hati dan dikecewakan oleh wanita cantik.
Bisa jadi ia pernah dipermalukan di depan umum oleh wanita cantik yang ia sukai.
Pada dasarnya, segala jenis peristiwa yang membuat mereka sangat terluka atau terpengaruh secara emosional bisa membuatnya trauma dan memicu venustraphobia.
Tak hanya itu, stereotip bahwa wanita cantik itu misalnya matre, murahan, dan manja bisa jadi pemicu seseorang memilik venustraphobia.
Sudah Memiliki Gangguan Kecemasan
Seseorang juga bisa mengalami venustraphobia karena sebenarnya sudah menderita gangguan kecemasan seperti OCD atau anxiety disorder.
Jadi ketakutan terhadap wanita cantik mungkin hanya perpanjangan dari salah satu gangguan kecemasan mereka yang lain.
Sebagai contoh, orang dengan OCD mungkin terobsesi dengan rasa tidak aman mereka sendiri dengan semua alasan yang tidak masuk akal.
Hal ini kemudian membawa pikiran bahwa wanita cantik adalah orang yang juga perlu diwaspadai.
Obsesi semacam ini lama-lama bisa berkembang menjadi venustraphobia.
Pengobatan untuk Venustraphobia
Foto: Orami Photo Stock
Orang dengan venustraphobia mungkin kesulitan untuk mencari bantuan profesional.
Ini karena mereka mungkin merasa sangat malu akan ketakutan tidak masuk akal yang dimilikinya.
Rasa malu inilah yang kadang membatasi diri mereka untuk mendapatkan pertolongan.
Akibatnya, mereka akan membiarkan gangguan ini terus ada padanya.
Namun, ada beberapa pengobatan yang bisa bantu mengatasi venustraphobia, yaitu:
Paparan Langsung
Teknik ini dilakukan dengan menghadapkan penderita pada objek yang ditakuti secara langsung.
Tujuannya yaitu untuk mengatasi kecemasan yang dialami secara efektif tanpa perlu menghindarinya.
Untuk melakukannya, psikiater akan membuat daftar situasi yang menimbulkan kecemasan.
Diurutkan dari yang terendah hingga tertinggi sesuai tingkat kecemasan yang ditimbulkannya.
Setelah itu, penderita akan secara bertahap dihadapkan dengan pemicu yang paling rendah hingga paling tinggi.
Diharapkan, lama-lama ketakutan atau fobia yang dirasakan akan berkurang dan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: 3 Jenis Fobia yang Perlu Diketahui Menurut Garis Besarnya, Yuk Disimak
Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi seperti pernapasan diafragma juga bantu mengendalikan dan menurunkan tingkat kecemasan.
Teknik ini biasanya akan diajarkan untuk bantu meredakan kecemasan dan mencegah hiperventilasi saat berhadapan dengan objek fobia.
Terapi Kognitif Perilaku
Cognitive behavioral therapy (CBT) adalah teknik pengobatan yang sering digunakan untuk atasi masalah kesehatan mental, termasuk venustraphobia.
Terapi ini dilakukan untuk membantu seseorang mengenali ketakutannya lebih dalam. Selain itu, teknik ini juga mengajari cara mengatasi kecemasan yang muncul.
Tak hanya itu, terapi ini juga bantu seseorang memelajari keterampilan lain. Tujuannya untuk meredakan kecemasan dan sebagai pengalih pikiran.
Olahraga
Olahraga terbukti membantu orang yang menderita fobia atau gangguan kecemasan termasuk venustraphobia.
Secara khusus, olahraga aerobik bantu menghilangkan stres. Ini karena latihan aerobik bantu melepaskan endorfin atau hormon bahagia di otak.
Selain itu, menurut American Psychology Association, olahraga bantu mengondisikan pikiran untuk mengatasi stres dengan lebih baik.
Dengan berolahraga secara rutin, diharapkan dapat bantu mengurangi gejala venustraphobia.
Moms bisa melakukan olahraga seperti berenang, bersepeda, berjalan kaki, jogging, tenis, dan lainnya.
Yoga
Yoga termasuk olahraga yang juga dianggap sebagai meditasi. Ini karena yoga berfokus pada ketenangan dan afirmasi positif.
Rajin melakukan yoga bantu meredakan kecemasan yang berkaitan dengan venustraphobia.
Jika Moms belum pernah melakukan yoga, sebaiknya ikuti kelas dengan intruktur khusus.
Namun, jika sudah pernah melakukannya, melihat video streaming juga bisa membantu.
Baca Juga: Perbedaan Psikolog dan Psikiater, Tentukan Pakar yang Tepat untuk Berkonsultasi
Obat-obatan
Obat antidepresan dan kecemasan bantu mengurangi gejala venustraphobia. Moms bisa mengonsumsinya sesuai dengan yang diresepkan dokter.
Nah, itu dia beragam hal yang perlu diketahui seputar venustraphobia. Semoga membantu, Dads!
- https://psychtimes.com/venustraphobia-fear-of-beautiful-women/
- https://virtualpsychcentre.com/venustraphobia-phobia-of-beautiful-women-symptoms-and-treatment/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5580526/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.