29 Mei 2022

7 Fakta tentang Warna Mata Manusia yang Wajib Moms Ketahui!

Ternyata warna mata manusia bisa berubah dari warna saat lahirnya. lho!

Apa warna mata yang Moms miliki? Apakah cokelat, hijau, hazel, abu-abu atau bahkan biru?

Faktanya, warna mata yang Moms miliki tidak hanya memengaruhi penampilan.

Tetapi hal ini juga mengatakan sesuatu tentang konsentrasi melanin di iris, garis keturunan, dan bahkan mungkin kondisi kesehatan.

Beberapa warna mata sangat populer, untuk orang Indonesia yang paling umum adalah cokelat kehitaman.

Sementara ada juga warna mata lain sangat jarang, seperti hazel atau hijau. Bahkan, mungkin saja seseorang memiliki dua iris mata yang berbeda warna.

Lalu, sebenarnya bagaimana fakta yang terjadi dari warna mata manusia?

Bagi Moms yang ingin tahu informasi lebih lanjut tentang warna mata manusia, simak penjelasannya di bawah ini. ya.

Baca Juga: Manfaat Kompres Mata dengan Air Hangat dan Es Batu

Fakta tentang Warna Mata

Warna mata sering kali merupakan sifat genetis yang paling membuat takjub orang tua seiring perkembangan anak.

Bagaimana tampilan mata seorang anak bergantung pada materi genetik yang disumbangkan kedua orang tua kepada anak.

Namun, gen orang tua dapat bercampur dan bersesuaian melalui banyak cara berbeda.

Pengaruh dari masing-masing orang tua belum bisa diketahui hingga bayi akhirnya dilahirkan.

Yuk, Moms ketahui berbagai fakta tentang warna mata berikut ini!

1. Warna Mata Bisa Berubah

Warna Mata Bisa Berubah
Foto: Warna Mata Bisa Berubah (shutterstock.com)

Area pada mata yang berwarna disebut iris, yang mengandung pigmentasi yang menentukan warna mata seseorang.

Warna mata manusia berasal dari gen yang bertanggung jawab untuk sebagian besar warna yang umum, yakni warna mata hijau, cokelat, dan biru.

Warna lain, seperti abu-abu, hazel, dan beberapa kombinasi tidak dipahami sepenuhnya atau tidak dapat dijelaskan hingga saat ini.

Pada satu waktu, warna mata cokelat dianggap sebagai "dominan" dan warna mata biru dianggap sebagai sifat "resesif".

Namun, pengetahuan modern menunjukkan bahwa warna mata tidak sesederhana itu.

Warna mata bukan sekadar perpaduan warna mata orang tua, sebagaimana percampuran cat.

Masing-masing orang tua memiliki dua pasang gen pada setiap kromosom.

Ada banyak kemungkinan cara untuk mengekspresikan informasi genetik ini dalam hal warna mata. Faktanya, di awal kehidupan, warna mata dapat berubah.

Seperti misalnya, sebagian besar bayi Kaukasia yang terlahir dengan warna mata biru yang dapat berubah gelap dalam 3 tahun pertama kehidupannya.

Menggelapnya warna mata terjadi jika melanin, pigmen cokelat yang biasanya tidak ada saat lahir, dan berkembang seiring bertambahnya usia.

Anak-anak bisa saja memiliki warna mata yang benar-benar berbeda dibandingkan salah satu orang tuanya.

Namun, jika kedua orang tua memiliki warna mata cokelat, ada kemungkinan mata anak mereka juga memiliki warna cokelat.

Warna yang lebih gelap cenderung mendominasi, sehingga warna cokelat cenderung muncul sebagai warna mata paling dominan jika dibandingkan warna hijau. Dan warna hijau cenderung menang dibandingkan biru.

Namun demikian, jika salah satu orang tua bermata cokelat dan yang lainnya bermata biru, maka anak tidak otomatis bermata cokelat-biru.

Baca Juga: Ini 12 Cara Menghilangkan Mata Sembap yang Mudah dan Cepat

2. Proses Pembentukan Warna Mata

Mata cokelat seperti warna mata orang Indonesia, mendapatkan warnanya dari melanin, pigmen yang sama yang mewarnai kulit.

Namun, mata biru tidak memiliki pigmen biru di dalamnya.

Mengutip American Academy of Ophthalmology, mata biru mendapatkan warnanya dengan cara yang sama seperti air dan langit mendapatkan warna birunya.

Mereka menyebarkan cahaya sehingga lebih banyak cahaya biru yang dipantulkan kembali.

Bagian mata yang berwarna disebut iris, yaitu struktur yang mengandung otot dan jenis sel lainnya.

Moms dapat melihat iris beraksi saat meremas atau mengendur untuk membiarkan lebih banyak atau lebih sedikit cahaya masuk melalui pupil mata.

Iris terdiri dari dua lapisan. Lapisan belakang (disebut epitel pigmen) memiliki pigmen cokelat di dalamnya.

Lapisan depan iris (disebut stroma) dapat membuat mata tampak cokelat, biru, atau hijau.

Untuk orang dengan mata cokelat, beberapa sel juga memiliki pigmen cokelat di dalamnya.

Orang dengan mata biru tidak memiliki pigmen sama sekali di lapisan depan ini, menyebabkan serat menyebar dan menyerap sebagian dari panjang gelombang cahaya yang lebih panjang yang masuk.

Lebih banyak cahaya biru kembali keluar dan mata tampak biru.

Untuk orang dengan mata hijau atau cokelat, salah satu atau kedua lapisan iris mengandung pigmen cokelat muda.

Pigmen cokelat muda berinteraksi dengan cahaya biru dan mata bisa terlihat hijau atau berbintik-bintik.

Banyak orang memiliki variasi dalam warna iris mereka, sering kali dengan satu warna di dekat pupil dan satu lagi di tepi.

Variasi ini terjadi ketika bagian iris yang berbeda memiliki jumlah pigmen yang berbeda di dalamnya.


3. Anak Bisa Lahir dengan Iris yang Tidak Sama Warnanya

Anak Bisa Lahir dengan Iris yang Tidak Sama Warnanya
Foto: Anak Bisa Lahir dengan Iris yang Tidak Sama Warnanya (Detik Health)

Faktanya, beberapa anak lahir dengan iris yang tidak sama warnanya. Biasanya kondisi ini disebut heterochromia.

Ia disebabkan oleh kegagalan pengangkutan pigmen perkembangan, trauma lokal baik di rahim atau sesaat setelah dilahirkan, atau gangguan genetis yang tidak berbahaya.

Penyebab lain bisa jadi adalah inflamasi, bintik (nevus difus) pada iris dan sindrom Horner.

Jika Moms melihat ada tampilan tidak biasa pada warna mata, jangan tunggu lagi untuk mengunjungi ahli perawatan mata profesional.

Baca Juga: 23 Cara Menghilangkan Mata Panda Secara Alami dan Medis

4. Deretan Warna Mata Paling Umum hingga yang Paling Langka

Manusia pada dasarnya akan terlahir dengan beragam ciri fisik. Salah satunya perihal warna mata atau lebih tepatnya bola mata.

Jika diurutkan dari yang paling umum hingga yang paling langka, berikut urutannya:

  • Warna cokelat, sekitar 70 - 79% populasi manusia.
  • Warna biru sekitar 8 - 10% populasi manusia.
  • Warna hazel (campuran antara hijau dan oranye) sekitar 5% populasi manusia.
  • Warna amber (oranye kecokelatan) sekitar 5% populasi manusia.
  • Warna hijau sekitar 2% populasi manusia.
  • Warna violet atau merah kurang dari 2% populasi manusia.
  • Heterochromia kurang dari 1% populasi manusia.

Sementara itu, karena di Amerika Serikat adalah tempat berkumpulnya orang-orang dari latar belakang yang berbeda, ada banyak campuran warna mata.

Menurut jajak pendapat 2014 oleh American Academy of Ophthalmology, berikut ini adalah masing-masing persentasenya:

  • Mata cokelat: 45%
  • Mata biru: 27%
  • Mata hazel: 18%
  • Mata hijau: 9%
  • Lainnya: 1%

Sementara itu, untuk albino umumnya memiliki mata berwarna merah, karena kurangnya pigmentasi pada mata yang kemudian mengekspos pembuluh darah di bawah mata.

Sejumlah orang juga mengatakan bahwa mata adalah jendela jiwa. Sementara ada juga yang menyebut hal itu mencerminkan lanskap genetik yang beragam.

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Manfaat Kacamata Terapi untuk Mengatasi Gangguan Penglihatan

5. Mata Manusia pada Dasarnya Berwarna Cokelat

Pada dasarnya mata manusia berwarna cokelat. Yang membuat mata seseorang terlihat berbeda warna tergantung pada seberapa banyak cahaya yang diserap oleh melanin.

Semakin sedikit melanin yang Moms miliki di iris, semakin sedikit cahaya yang diserap.

Ini kemudian akan menghasilkan lebih banyak cahaya yang dipantulkan kembali dari mata dan membuatnya terlihat cokelat, hijau, atau biru.

6. Pemilik Mata Biru Memiliki Nenek Moyang yang Sama

Ilustrasi Warna Mata Biru
Foto: Ilustrasi Warna Mata Biru (pexels)

Para peneliti di Universitas Kopenhagen menemukan bahwa setiap orang dengan mata biru adalah keturunan dari seseorang yang hidup antara 6.000 dan 10.000 tahun yang lalu.

Orang ini biasanya memiliki mata cokelat tetapi membawa mutasi genetik pertama untuk mata biru, yang diturunkan dan tersebar ke banyak generasi.

Baca Juga: Sebelum Operasi LASIK Mata, Kepo Harga dan Prosedurnya, Yuk!

7. Warna Mata Pengaruhi Kepekaan Cahaya

Jika mata sangat sensitif terhadap sinar matahari, ini mungkin karena warnanya.

Mata biru dan hijau memiliki lebih sedikit melanin, sehingga mereka tidak seefektif menghalangi sinar matahari dan sinar UV yang keras.

Terlepas dari warna mata yang Moms miliki, Moms harus selalu memakai kacamata hitam di luar untuk melindungi mata.

Itulah Moms informasi mengenai warna mata, mulai proses pembentukan warna hingga deret warna paling langka dan paling umumnya.

Apa pun warna mata kita, selalu jaga kesehatan mata, ya Moms!

  • https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/your-blue-eyes-arent-really-blue
  • https://www.allaboutvision.com/id-id/anatomi-mata/warna-mata/
  • https://heffingtons.com/interesting-facts-about-eye-color/
  • https://www.liputan6.com/global/read/4428407/8-warna-bola-mata-terumum-hingga-terlangka-di-dunia-kamu-yang-mana
  • https://www.optometristsclinic.com/b/fun-facts-about-eye-colour

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.