Waspadai Tanda Kehamilan Berupa Bercak Darah
Ibu yang tengah menantikan kehadiran buah hati pasti akan merasa was-was tentang tanda kehamilan apa yang akan dialami.
Umumnya, tanda kehamilan yang akan dialami wanita meliputi rasa mual, muntah, kram, hingga mood swing yang membuat Moms berada dalam kondisi labil. Masalahnya, tidak ada yang tahu akan separah apa tanda kehamilan itu mewarnai sembilan bulan ke depan.
Ada beberapa tanda kehamilan yang mungkin tidak diketahui oleh para bumil. Gejala kehamilan ini akan membuat ibu mengalami beberapa masalah kesehatan yang barangkali tidak pernah dialami sebelumnya.
Tapi jangan khawatir karena kondisi tersebut pada umumnya tidak berbahaya. Salah satu tanda kehamilan yang sering tidak diduga padahal sudah biasa terjadi pada wanita adalah darah yang keluar lewat organ intim atau vaginal spotting.
Apa Itu Vaginal Spotting?
Biasanya, wanita akan mengalami pendarahan pada masa menstruasi yang dibarengi dengan kram perut dan juga sakit pinggang. Berbeda dengan menstruasi, pada tanda kehamilan ini darah yang keluar berjumlah sedikit dan tidak menimbulkan rasa sakit. Keluarnya darah ini bisa dijadikan sebagai tanda awal masa kehamilan.
Tanda kehamilan yang paling awal terjadi adalah keluarnya darah dari organ intim wanita yang dibedakan menjadi dua jenis yakni yang berwarna merah cerah dan coklat.
Darah merah digolongkan sebagai kasus pendarahan yang sebaiknya segera diperiksakan. Namun, bercak coklat kemerahan yang keluar merupakan salah satu dari tanda kehamilan pada calon ibu.
Kapan Terjadinya?
Pada awal masa kehamilan, tanda kehamilan ini akan terjadi dan sama persis seperti saat ibu akan mendapatkan datang bulan. Darah akan mulai dihasilkan pada hari ke-6 sejak sel telur dibuahi yang menandakan bahwa embrio yang terbentuk sudah menempel pada dinding rahim.
Rahim pun bereaksi dengan meluruhkan sedikit dindingnya yang menyebabkan keluar darah. Bercak darah biasanya akan terus keluar sampai trimester pertama berakhir dan akan muncul lagi sebelum air ketuban bayi pecah dan si kecil lahir.
Pendarahan kecil ini memang menandakan bahwa si kecil sudah mulai tumbuh di dalam rahim ibu, tapi juga bisa menjadi pertanda ada hal yang salah di dalam rahim Moms. Pendarahan tidak normal biasanya akan terjadi pada akhir masa trimester pertama atau di awal trimester kedua. Jadi ketika bercak darah ini keluar terlambat, segera konsultasikan pada dokter kandungan.
Perlukah Berkonsultasi?
Terkadang, komplikasi kehamilan ditunjukkan dengan jumlah darah yang keluar terlalu banyak. Ibu bisa mengonsultasikan kondisi awal kehamilan ini pada dokter karena masing-masing tubuh wanita memiliki respons yang berbeda ketika mengalami tanda kehamilan. Ada beberapa yang memang aman-aman saja ketika mengeluarkan darah secara rutin selama hamil, namun tidak sedikit pula yang mengalami masalah.
Jangan terkejut ketika mengalami hal ini, tapi juga tetap memantau bercak darah yang keluar. Jika merasa darah yang keluar sudah melampaui batas kewajaran, segera konsultasikan ke dokter kandungan. Semoga kehamilan Moms selalu lancar, ya!
Sumber foto: Shutterstock
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.