Janin Dideteksi Cacat, Apa yang Harus Moms Lakukan?
Dalam kehamilan, selalu ada risiko terjadinya cacat janin.
Dan, beberapa cacat janin memang tak bisa dihindari.
Tapi, dengan perawatan pra kehamilan dan saat kehamilan yang tepat, risiko cacat janin bisa dicegah.
Menurut Ahmet Baschat, M.D. , direktur Johns Hopkins Center for Fetal Therapy, Departemen Ginekologi dan Obstetri, tidak semua cacat janin bisa dicegah.
Dan, tidak selalu mungkin juga mendeteksi cacat janin di dalam kandungan.
Tapi, menurut Baschat, perawatan prenatal - yang dimulai sejak janin berkembang di dalam rahim - yang tepat dapat menekan risiko cacat janin.
Salah satunya mengonsumsi vitamin kehamilan yang menyediakan asam folat setidaknya 400 mcg (0,4 g) per hari.
Selain itu, menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang juga dapat secara signifikan membantu mencegah cacat janin dan komplikasi kehamilan.
Tapi, tentu saja ada faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan, misalnya genetik.
Lalu, adakah yang bisa Moms lakukan ketika janin dideteksi cacat?
Ada, Moms. Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini:
1. Cari Dukungan dan Saran
Foto: pixabay.com
Wajar jika Moms merasa emosi, entah kaget, marah, atau sedih.
Terima perasaan itu, dan bicarakan dengan Dads dan anggota keluarga lainnya.
Setelah itu, carilah seorang dokter ahli yang bisa memberi Moms saran dan masukan mengenai tindakan yang harus dilakukan.
Ingat, jangan ambil keputusan sendiri atau buru-buru ingin menggugurkan kandungan.
Siapa tahu, dokter punya solusi yang lebih baik untuk si janin.
Baca Juga: Bayi Mama Pucat? Hati-Hati Terkena Anemia Defisiensi Besi!
2. Cari Teman Senasib dan Seperjuangan
Foto: yahoo.com
Tanyakan pada dokter apakah pernah ada orangtua yang mengalami hal sama seperti yang Moms alami.
Atau, adakah komunitas untuk para orangtua dengan anak-anak yang memiliki cacat bawaan setipe dengan yang terdeteksi pada bayi Moms.
Dari mereka yang senasib, Moms akan belajar banyak bagaimana kelak kondisi si kecil setelah lahir, serta cara menghadapi masalah-masalah yang menyertainya.
Baca Juga: Lingkungan Kotor Turunkan Risiko Alergi dan Asma pada Bayi
3. Cari Tahu Kemungkinan Pengobatan
Foto: completewomencare.co.in
Ada begitu banyak jenis cacat janin, dan teknologi kedokteran saat ini telah memungkinkan untuk memperbaiki kerusakan organ vital sebelum bayi lahir.
Tujuannya, untuk meningkatkan kemampuan bayi untuk bertahan hidup dan berkembang setelah lahir.
Apa saja cacat janin yang bisa diperbaiki sebelum bayi lahir?
"Pada hernia diafragma bawaan, di mana isi perut memasuki dada melalui lubang diafragma dan dapat membatasi perkembangan paru-paru, dapat diatasi dengan fetoscopic endotracheal occlusion, operasi yang meningkatkan fungsi paru-paru," demikian dikatakan Baschat.
Perawatan janin juga tersedia untuk janin yang terdeteksi memiliki detak jantung yang tidak teratur, yaitu dengan cara memberikan obat kepada ibunya, yang akan melewati plasenta dan diserap janin.
Baca Juga: Berat Bayi Lahir Besar, Apa Risikonya?
4. Siap Menghadapi Segala Kemungkinan
Foto: hopkinsmedicine.org
Ketika si kecil akhirnya lahir dan mampu bertahan hidup, Moms harus siap dengan segala kemungkinan, termasuk biaya perawatan dan pengobatan khusus untuknya.
Ia mungkin membutuhkan operasi di usia dini, atau biaya terapi tambahan di usia tumbuh kembangnya.
Moms mungkin tak bisa mengandalkan asuransi kesehatan untuk penanganan cacat bawaan, tapi Moms bisa mencari tahu peluang lain yang bisa membantu membiayai penanganan si kecil, misalnya organisasi nirlaba untuk penyandang cacat bawaan, yayasan swasta, atau komunitas.
Informasi ini nantinya akan sangat membantu meringankan biaya pengobatan yang dibutuhkan si kecil.
5. Persiapan Matang untuk Kehamilan Berikutnya
Foto: pixabay.com
Jika Moms memiliki satu anak yang mengalami cacat lahir, belum tentu calon anak berikutnya juga akan mengalami kondisi yang sama.
Itu semua tergantung pada apa penyebabnya.
Jika cacat janin disebabkan oleh mutasi genetik, ada kemungkinan cacat janin akan kembali terjadi.
Berkonsultasilah ke dokter sebelum Moms merencanakan kehamilan berikutnya. Pastikan Moms meminimalkan semua faktor risiko agar kejadian cacat janin tak terulang lagi.
Itulah 5 hal yang harus Moms lakukan ketika janin terdeteksi mengalami cacat.
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.