10 Januari 2020

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak

Penyakit yang dikhawatirkan oleh ibu hamil dan anak-anak
Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak

Foto: Orami Photo Stock

Radang tenggorokan termasuk salah satu penyakit yang dikhawatirkan oleh ibu hamil dan anak-anak.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini sangat menyakitkan dan bisa sangat parah sehingga membuat ibu hamil dan anak-anak kesulitan makan.

Apa Itu Radang Tenggorokan?

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 01.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 01.jpg (quickanddirtytips.com)

Foto: quickanddirtytips.com

Tidak semua sakit tenggorokan merupakan radang tenggorokan. Radang tenggorokan atau strep throat disebabkan oleh Streptococcus yaitu infeksi bakteri di tenggorokan dan amandel.

Fungsi amandel ada banyak. Salah satunya menjadi benteng pertahanan terdepan untuk menangkis serangan kuman penyakit yang datang lewat mulut dan hidung.

Karena fungsinya yang untuk menangkal kuman inilah amandel sering terkena radang hingga ke tenggorokan.

Selain itu ada beberapa faktor penyebab terserangnya radang tenggorokan, seperti penggunaan tembakau, alergi, terkena bahan kimia,mengalami infeksi sinus, serta menurunnya kekebalan tubuh.

Bagaimana Mengetahui Gejala Radang Tenggorokan?

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 02.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 02.jpg (momjunction.com)

Karena itu, penting sekali untuk mengetahui gejala radang tenggorokan. Gejala radang tenggorokan pada ibu hamil dan anak-anak sedikit berbeda.

Berikut adalah beberapa gejala radang tenggorokan pada ibu hamil:

  • Sakit tenggorokan yang tiba-tiba dan parah
  • Amandel yang membengkak atau memerah
  • Rasa sakit saat menelan
  • Sakit kepala
  • Titik putih atau kuning di sekitar area amandel
  • Merasa lelah sepanjang waktu
  • Bengkak tenggorokan, amandel, dan/atau kelenjar getah bening
  • Demam tinggi, berkeringat, dan/atau menggigil
  • Batuk
  • Merasa mual
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit perut
  • Sesak napas

Gejala Radang Tenggorokan pada Anak

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 03.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 03.jpg (healthychildren.org)

Foto: healthychildren.org

  • Ketika meradang, anak akan mengalami demam tinggi
  • Anak akan mengalami rasa terbakar pada tenggorokannya.
  • Bila mulutnya dibuka, tampak tonsil dan daerah sekitarnya berwarna merah dan bengkak.
  • Anak juga akan mengalami rasa nyeri saat menelan.
  • Tenggorokan berwarna merah
  • Amandel merah, bengkak, dan membesar.
  • Jaringan di atas amandel berwarna putih, bahkan bernanah.
  • Nafas tercium bau (halitosis).

Apakah Radang Tenggorokan Saat Hamil Berbahaya Bagi Janin?

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 04.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 04.jpg (mustbestmom.com)

Foto: mustbestmom.com

Jangan khawatir. Meskipun gejala radang tenggorokan tampaknya membuat Moms dan buah hati merasa khawatir dan sangat menderita, radang tenggorokan hanya menyebabkan rasa tidak nyaman. Namun, secara umum, penyakit ini tidak berbahaya.

Namun, ada risiko utama mengalami radang tenggorokan saat hamil, yaitu demam yang mungkin menyertainya. Tidak hanya membuat Moms merasa tidak nyaman, demam juga bisa berisiko pada beberapa bulan pertama kehamilan.

Jika demam terus berlanjut dan sepertinya semakin parah, sangat disarankan untuk menghubungi dokter.

Komplikasi Radang Tenggorokan Akut

Menurut Melissa Conrad Stöppler, MD, dokter ahli patologis anatomi dari Amerika Serikat, komplikasi radang tenggorokan yang mungkin terjadi apabila radang tenggorokan tidak diobati bisa berbahaya. Di antaranya adalah:

1. Rematik

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 05.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 05.jpg (jointflex.com)

Foto: jointflex.com

Demam rematik akut merupakan komplikasi serius dari radang tenggorokan yang mungkin terjadi. Apabila radang tenggorokan tidak dirawat dengan benar dengan antibiotik, atau jika antibiotik yang diberikan tidak dihabiskan, bakteri strep tidak akan terbasmi dari tenggorokan dan lebih kebal akan pengobatan.

Selain itu, respon imun yang dikeluarkan tubuh berkat bakteri yang gagal dibasmi oleh antibiotik bisa menyerang jaringan tubuh termasuk sendi (bisa menyebabkan rematik) hingga katup jantung.

2. Penyakit Ginjal

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 06.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 06.jpg

Foto: ckdnews.com

Mekanisme imun yang sama dengan demam rematik akut bisa pula menyerang ginjal. Hal berakhir dengan kasus pembengkakan ginjal yang disebut dengan post-streptococcal glomerulonephritis (PSGN). Risiko ini lebih tinggi terjadi pada anak-anak di bawah umur 7 tahun yang berisiko tinggi. Apabila cepat ditangani, infeksi ini tidak akan menyebabkan gagal ginjal permanen.

3. Otitis Media

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 07.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 07.jpg (avivaromm.com)

Foto: avivaromm.com

Otitis media merupakan infeksi yang terjadi pada telinga tengah dan menyebabkan inflamasi (kemerahan dan bengkak) serta menyebabkan penumpukan cairan di gendang telinga. Radang tenggorokan bisa menyebabkan penumpukan lendiri di bagian telinga tengah dan menyebabkan tabung Eustachi (tabung tipis yang membentang dari telinga tengah ke bagian belakang hidung) membengkak atau tersumbat. Lendir pun tidak bisa mengalir dengan benar sehingga memudahkan infeksi menyebar ke bagian telinga tengah.

4. Meningitis

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 08.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 08.jpg (healthxchange.sg)

Bakteri strep bisa menyebar melalui aliran darah hingga mencapai otak dan tulang belakang. Gejala meningitis telah terjadi adalah Moms atau buah hati bisa mengalami gejala nyeri otot yang parah, demam, kaki dan tangan terasa dingin, mudah mengantuk dan sulit dibangunkan jika sudah tidur, sakit kepala yang hebat, tidak suka dengan cahaya terang, muntah-muntah, emosi tidak stabil, kaku pada leher, kejang dan tingkat kesadaran menurun

5. Pembentukan Abses

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 09.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 09.jpg (ent-surgery.com.au)

Foto: ent-surgery.com.au

Radang tenggorokan yang lambat ditangani bisa menyebabkan terbentuknya abses pada amandel dan bagian belakang amandel, hingga ke bagian belakang tenggorokan. Abses ini bisa meningkatkan rasa sakit yang telah terjadi pada tenggorokan, kesulitan menelan, hingga gangguan pernafasan. Karena sangat mengganggu, abses ini perlu dioperasi segera.

6. Pediatric Autoimmune Neuropsychiatric Disorder

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 10.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 10.jpg (rxleaf.com)

Foto: rxleaf.com

Merupakan keadaan penyakit syaraf yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri strep A pada bayi dan anak-anak. Jika mencapai syaraf, bakteri strep A bisa menyebabkan terbentuknya keadaan obsessive-compulsive disorder (OCD) hingga sindrom Tourette di masa pertumbuhan.

Cara Mencegah Radang Tenggorokan

Di keadaan-keadaan tertentu, sistem imun Moms dan anak akan sulit untuk menahan serangan dari bakteri strep yang berusaha masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan radang tenggorokan. Untuk mencegah radang tenggorokan, tidak perlu pakai obat-obatan lho. Moms bisa mencoba menguatkan sistem imun dengan 4 cara mudah ini.

1. Rutin Bergerak & Olahraga Ringan

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 11.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 11.jpg (dollarmommyclub.com)

Foto: dollarmommyclub.com

Tubuh yang aktif bergerak pasti akan terasa lebih sehat dibandingkan tubuh yang terlalu sering diam. Otot dan organ tubuh akan terus terlatih, sehingga membantu menguatkan sistem imun yang akan melindungi tubuh dari bahaya radang tenggorokan ini.

Coba rutin berjalan pagi bersama Si Kecil, membeli sayur di warung atau sekadar jalan pagi. Tidak perlu lama atau jauh. Cukup sisihkan sekitar 30 menit untuk menggerakkan tubuh agar berkeringat.

Kalau tidak bisa di luar ruangan, Moms bisa mengajak Si Kecil untuk olahraga senam sambil bermain di dalam rumah.

2. Sering Menghirup Udara Segar & Terkena Sinar Matahari

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 12.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 12.jpg (momscleanairforce.org)

Bagi orang tua yang sibuk bekerja dan berada di pemukiman kota yang padat, kegiatan berjemur di pagi hari rasanya jarang sekali kita lakukan. Padahal ini penting, karena sinar matahari merupakan salah satu sumber vitamin E dan D yang baik bagi Moms dan buah hari.

Dan tidak hanya menjadi sumber vitamin, sinar matahari juga ternyata baik untuk menguatkan tulang dan sistem imun. Cukup sisihkan waktu 20 menit setiap pagi untuk berjemur dan menghirup udara segar agar bakteri penyebab radang tenggorokan tidak berkembang.

3. Banyak Minum Air

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 13.png
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 13.png (videoblocks.com)

Foto: videoblocks.com

Jika kekurangan cairan, kita tidak hanya akan terkena dehidrasi, tapi juga akan lemah sistem imun. Konsumsi air yang banyak akan membuat ginjal bekerja dengan optimal, mengeluarkan racun dalam tubuh, serta menjaga kekebalan tubuh tetap kuat. Selain itu, Moms dan anak yang banyak minum air juga tidak akan mudah terkena infeksi, termasuk radang tenggorokan ini.

3. Selalu Mencuci Tangan Sebelum Beraktivitas

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 14.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 14.jpg (webmd.com)

Hal sederhana seperti mencuci tangan sebelum beraktivitas ternyata memang sudah terbukti dapat menguatkan sistem imun. Setiap kali Si Kecil atau Moms memegang suatu barang, ada kemungkinan barang tersebut mengandung bakteri atau kuman yang dapat membuat terkena penyakit.

Karena alasan inilah kegiatan cuci tangan menjadi penting, apalagi bagi Moms dan anak yang senang beraktivitas di luar ruangan. Coba minta Si Kecil untuk mencuci tangan setiap kali masuk rumah, jangan lupa gunakan juga sabun anti bakteri.

Pertolongan pada Radang Tenggorokan

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 15.jpg
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 15.jpg (usefultipsforhome.com)

Pertolongan pertama pada radang tenggorokan yang bisa dilakukan adalah dengan meminum obat pereda nyeri (analgesik), istirahat yang cukup, banyak minum air putih, dan makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Untuk radang amandel akut, amandel masih bisa dipertahankan tanpa melalui operasi. Untuk mencegah radang amandel akut ini tidak menjadi kronis, milikilah kebiasan menjaga kesehatan rongga mulut, mencuci tangan setiap kali akan makan, minum air putih yang banyak, serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga.

Selama radang tenggorokan belum sembuh atau masih berlangsung, inilah hal yang bisa Moms dan anak-anak lakukan untuk lepas dari gejalanya yang mengganggu.

  1. Istirahat yang cukup dan perbanyak minum cairan, seperti air putih
  2. Banyak konsumsi vitamin C dari buah-buahan
  3. Tidak makan gorengan
  4. Kumur dengan air garam yang hangat, yaitu dengan mencampur 1 sendok teh garam dengan segelas air
  5. Makan sup ayam. Para ahli kesehatan menunjukkan bahwa kandungan sodium dalam kaldu ayam merupakan anti inflamasi yang dapat mempercepat penyembuhan radang tenggorokan
  6. Minum madu. Sakit tenggorokan bisa disembuhkan dengan madu. Sebab, madu juga mengandung dekstrometorfan yang bisa memberi rasa nyaman di tenggorokan.Caranya, campurkan madu secukupnya dengan air hangat, dan tambahkan dengan perasan jeruk lemon.
  7. Cuka sari apel. Mengonsumsi cuka sari apel dipercaya mampu menyembuhkan radang tenggorokan. Campurkan satu sendok cuka sari apel ke dalam air hangat lalu digunakan untuk berkumur beberapa saat sebelum ditelan

Obat Alami Untuk Radang Tenggorokan

Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 16.png
Foto: Radang Tenggorokan pada Ibu dan Anak 16.png (videoblocks.com)

Menurut Jeffrey Linder, MD, seorang ahli internis di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston, sebelum berobat ke dokter, tidak ada salahnya jika Moms mencoba perawatan/pengobatan alami sendiri di rumah.

Beberapa wanita memilih pengobatan yang lebih alami karena mereka khawatir terhadap pengobatan medis selama kehamilan mereka. Jika Mama termasuk dalam kategori ini, ada beberapa obat alami radang tenggorokan yang mungkin ingin Mama coba.

Bawang putih

merupakan antibiotik alami yang terkenal bisa membantu meredakan radang tenggorokan.

Kelembapan.

Cara lain yang bagus untuk meredakan radang tenggorokan adalah dengan menyalakan humidifier, yaitu alat untuk menjaga kelembapan udara dalam ruangan. Cara lain yang mudah, Moms bisa menempatkan semangkuk air panas yang mengepul di atas meja dan menutupkan handuk di atas kepala Moms untuk menghirup uapnya. Jauhi ruangan yang dingin dan kering karena hanya akan memperkuat rasa sakit di tenggorokan.

Cuka sari apel.

Untuk obat yang lebih manjur, Moms bisa menambahkan 3 sendok teh cuka sari apel dan beberapa sendok madu pada minuman hangat.

Berkumur air garam hangat.

Air garam dapat membantu mengusir bakteri dan membantu mencegah infeksi.

Semangkuk sup kaldu ayam hangat

Ia dapat memberikan energi yang cukup dan membantu mengatasi gejala nyeri karena radang tenggorokan.

Selain beberapa cara di atas, Moms juga sebaiknya mulai menerapkan pola hidup sehat dan rutin berolahraga. Selain dapat membuat badan Anda segar dan butuh, Anda juga akan terbebas dari berbagai penyakit termasuk radang tenggorokan ini. Semoga Moms dan Si Kecil sehat selalu, ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.