19 Bocah di Garut Gemar Menonton Video Porno, Ini 7 Langkah yang Perlu Dilakukan Jika Pergoki Anak Lihat Porno
Sebanyak 19 bocah berusia sekitar 12 tahun dari Garut kecanduan seks karena sering nonton film dewasa via ponsel pintar. AR Enggang, Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat, mengatakan 19 bocah tersebut sering menonton film porno karena orangtua luput mengawasi.
"Ini dampak dari tingkat pengawasan (orangtua) yang kurang. Artinya, kita butuh sesuatu di masyarakat, dorongan moral, untuk memperhatikan anak," ujar Enggang pada Rabu (24/4/2019) dikutip dari Detik.
Dalam upaya untuk mengantisipasi masalah ini, penting bagi orangtua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak yang mulai mengenal gadget.
"Ada ketergantungan dan ada efek dari video porno itu. Kami mengajak orangtua dimana pun untuk sama-sama kembali mengawasi kegiatan anak-anak," tambah Enggang.
Ketika Moms memergoki anak sedang menonton video porno, Moms mungkin merasa tidak tahu harus berbuat apa, atau bahkan sedikit merasa takut.
Tetapi, ada beberapa tindakan yang sebaiknya Moms lakukan ketika memergoki anak menonton film dewasa. Mengutip dari happyfamilies.com.au, berikut daftarnya:
1. Tetap Tenang
Wajar jika Moms merasa terkejut dan mungkin spontan akan memarahi anak ketika ia kepergok menonton film porno. Tetapi, penting agar Moms memilik pengendalian diri yang baik.
Memarahi anak atau merasa kesal akan membuat anak khawatir jika dia berada dalam masalah. Tetap tenang dan berterima kasih kepada anak karena telah cukup berani untuk memberi tahu saat ketahuan.
Yakinkan anak bahwa Moms dan dia akan menyelesaikannya bersama.
Baca Juga: Coba 4 Cara Ini Untuk Menghadapi Anak Yang Suka Mengeluh Yuk, Moms
2. Dengarkan Anak
Foto: parents.com
Jika anak secara tidak sengaja menemukan konten dewasa, minta dia untuk memberi tahu tentang bagaimana ia bisa menemukannya. Tanyakan padanya bagaimana ia menemukannya di ponselnya.
Ini akan membantu Moms mengetahui cara meningkatkan keamanan. Cari tahu di mana itu terjadi, siapa yang menunjukkan kepadanya (jika ada), bagaimana perasaannya ketika melihatnya, dan apa yang dilihatnya. Ingat, pahami anak ketimbang memberi teguran.
3. Yakinkan Anak Ia Tidak Dalam Masalah
Penting juga agar menghindari hukuman ketika Moms melihat anak menonton film porno.
Selain akan melukai hubungan Moms dan anak, mereka juga akan mengurangi kemungkinan untuk mendatangi Moms ketika ia dihadapi masalah rumit di masa depan.
Jangan mengambil perangkat langsung dari tangan mereka. Itu mungkin akan Moms lakukan di waktu nanti, tetapi untuk saat ini, tenanglah dan beri tahu anak bahwa mereka tidak dalam masalah.
Perlu diingat, anak mungkin kesal saat menemukan pornografi, atau dia mencari-cari dengan rasa ingin tahu, bahkan mungkin ia sebenarnya merasa sedikit trauma saat melihat dari apa yang bisa dia bayangkan.
Karenanya, Moms harus memahami, dan mengakui betapa mengecewakannya jika anak melihat hal-hal seperti ini.
4. Rencanakan Pembicaraan Secara Terbuka
Foto: justinstum.com
Walaupun tergoda untuk memberikan ceramah kepada anak atas apa yang telah ia lakukan, lebih baik luangkan waktu untuk berbicara terbuk seputar topik seks kepada anak.
Hal ini bisa dilakukan ketika anak juga sudah mulai tenang, dan ia bisa diajak berbicara dengan terbuka kepada Moms.
5. Bicarakan Bagaimana Perasaan Mereka
Apakah menonton ini membuat anak merasa baik, buruk, aman, takut, tidak nyaman, ingin tahu, atau sesuatu yang lain? Semua perasaan ini normal dan anak-anak harus tahu bahwa perasaan seperti itu wajar.
Sebagian besar anak akan merasakan campuran antara rasa ingin tahu dan jijik.
Moms juga dapat menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mengajarkan untuk berpikir kritis.
Apakah yang mereka lihat tampak penuh hormat? Apakah orang-orang yang terlibat ingin melakukan apa yang mereka lakukan, atau hanya akting belaka?
Moms juga ajari anak bahwa hubungan yang saling menghormati di mana kedua pasangan setuju dengan apa yang akan mereka lakukan, termasuk seks Sehingga penting bagi anak memahami pentingnya memberikan persetujuan atau consent.
6. Bicara Tentang Seks
Foto: forbes.com
Moms mungkin ingin berbicara dengan mereka tentang apa itu seks dan mengapa orang melakukan hubungan seks. Diskusi tentang cinta dan keintiman itu penting.
Menurut Psychology Today, anak yang tidak mendapatkan edukasi seks dari orang tua akan menjadi orang dewasa yang menganggap fantasi seksual adalah hal yang memalukan dan malah memiliki fantasi seksual yang lebih liar.
Demikian juga diskusi tentang batasan, usia dan waktu yang tepat untuk keintiman, dan nilai-nilai pribadi lainnya yang berkaitan dengan seks dan cinta. Bicarakan menurut nilai yang Moms pahami dan disetujui oleh keluarga.
Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Anak Nakal dan Manja
7. Memecahkan Masalah Bersama
Tanyakan kepada mereka apakah menurut mereka mencari-cari hal berbau porno itu hal yang baik. Dorong mereka untuk memikirkan cara agar tetap aman. Jawaban mungkin termasuk:
- Menghindari penggunaan kata kunci (keyword) yang mengarah ke gambar semacam ini
- Memperbarui tingkat keamanan pada perangkat
- Menyimpan perangkat di tempat umum
- Menghindari teman, saudara, dan tetangga yang sedang menonton pornografi
- Melakukan percakapan rutin tentang apa yang dilihat anak
Di dunia yang sempurna, Moms akan memiliki percakapan positif tentang seks dan keintiman dengan anak-anak sejak usia dini.
Diskusi tentang pornografi mungkin belum ada dalam rencana pola asuh anak, tetapi paparan yang tidak disengaja terhadap konten semacam ini menuntut Moms untuk cepat tanggap dan menghadapinya dengan bijak.
(AP/INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.