4 Perubahan pada Vagina Saat Anda sedang Sakit
Saat tubuh Anda sedang tidak sehat, bagian-bagian tubuh lain biasanya terpengaruh.
Vagina anda juga bisa terkena efek ketika anda mengalami penyakit tertentu seperti demam ataupun thypus.
Berikut ini adalah beberapa keadaan yang terjadi pada vagina jika Anda sedang sakit menurut para ahli:
1. Dehidrasi
Peter Rizk, M.D., ahli kesuburan dari Fairhaven Health, mengatakan bahwa penyakit apapun yang anda alami bisa menyebabkan dehidrasi dan akan berpengaruh pada keringnya vagina anda.
Ahli kesehatan wanita Sherry A. Ross mengatakan, jika tubuh mengalami dehidrasi maka labia dalam vagina juga bakal mengering.
Maka, seorang dokter biasanya menyarankan anda untuk banyak minum air putih untuk melawan kemungkinan dehidrasi.
Baca Juga: Cegah Lemas Akibat Dehidrasi, Ikuti 4 Kiat Ampuh Agar Anak Moms Suka Minum Air Putih
2. Sekresi Meningkat
Saat mengalami infeksi virus, bagian sistem imun tubuh akan bereaksi dengan berbagai respon. Beberapa di antara responnya adalah melebarnya pembuluh darah.
Hal ini menyebabkan semua sekresi yang mengandung sel darah putih meningkat, termasuk sekresi di vagina.
Sel darah putih yang terkandung dalam sekresi vagina berguna untuk menjaga keseimbangan ekosistem jamur dan bakteri, kata ob-gyn asal California Candace Howe, M.D.
Namun, jika anda mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti dekongestan dan antihistamin, bisa jadi sekresi malah berkurang.
Begitu pula jika mengonsumsi antibiotik, bisa jadi antibiotik tersebut membunuh bakteri baik di vagina hingga keseimbngan ekosistem terganggu.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Tidak Baik untuk Vagina, Lebih Baik Hindari Ya!
3. Beresiko Munculnya Infeksi Jamur
Mary Jane Minkin, M.D., profesor klinis ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi di Yale School of Medicine mengatakan, infeksi jamur kemungkinan dapat terjadi saat Anda mengonsumsi antibiotik selama seminggu.
Untuk mengatasinya, anda harus meminum prebiotik untuk mencegah infeksi jamur di vagina.
4. Adanya Perdarahan
Dr Minkin menjelaskan, beberapa wanita yang menjalani terapi injeksi steroid bisa mengalami perdarahan vagina tanpa terjadwal.
Bila ini terjadi pada Anda, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter dengan membawa bukti-bukti terapi steroid yang anda jalani.
Nah, 4 perubahan tersebut adalah fakta yang harus anda ketahui. Tidak selamanya Anda harus khawatir karena seiring anda sembuh dari sakit anda biasanya vagina juga beranjak normal.
Baca Juga: Vaginismus, Kejang Otot Pada Vagina Padahal Belum Berhubungan Intim
Namun, waspadalah jika setelah anda sembuh dari penyakit utama anda, vagina anda masih juga mengalami 4 permasalahan di atas.
Hal itu berarti perubahan vagina yang anda alami berhubungan dengan penyakit lain yang wajib dikonsultasikan kepada dokter tentang.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.