5 Gejala Tekanan Darah Tinggi pada Anak
Tekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya terjadi pada orang dewasa saja. Namun, saat ini ditemukan bahwa jumlahnya meningkat pada anak-anak dan remaja, lho.
Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi orang tua. Sebab, tekanan darah tinggi bukanlah penyakit ringan jika tidak serius ditangani.
Dilansir dari Journal of Hypertension, dalam memastikan kondisi tekanan darah tinggi pada anak-anak tidak bisa hanya mengandalkan gejala fisik saja. Dibutuhkan juga pemeriksaan tekanan darah secara rutin untuk bisa mendiagnosisnya.
Gejala Tekanan Darah Tinggi Pada Anak
Dalam beberapa kasus, tekanan darah tinggi pada anak tidak disertai dengan gejala. Faktanya, hampir sepertiga orang dewasa yang memiliki tekanan darah tinggi pun tidak mengetahuinya.
Maka, pemeriksaan rutin perlu dilakukan guna mengetahui tekanan darah pada Si Kecil secara lebih tepat. Apalagi jika Si Kecil memiliki kecenderungan mendapatkan penyakit tekanan darah karena riwayat keluarga.
Nah, sebelum melakukan pemeriksaan, berikut adalah beberapa gejala tekanan darah tinggi pada anak yang patut Moms waspadai.
1. Sakit Kepala
Foto: Freepik.com
Meskipun sakit kepala bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, tapi banyak orang mengaitkannya dengan penyakit tekanan darah tinggi. Namun, sakit kepala ini tidak muncul jika hipertensi yang dialami masih ringan.
Sakit kepala bisa terus-menerus terjadi karena adanya lonjakan tekanan darah yang sangat tinggi. Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa mengakibatkan sakit kepala, lho.
Jika Si Kecil mengalami sakit kepala dengan sensasi berputar, Moms harus waspada karena bisa jadi itu merupakan gejala tekanan darah tinggi pada anak.
Baca Juga: Anak Sering Pusing, Ini Bisa Jadi Penyebabnya
2. Sesak Napas
Foto: Freepik.com
Tekanan darah yang terlalu tinggi juga akan memengaruhi pembuluh darah yang berada di jantung dan paru-paru. Alhasil, Si Kecil bisa merasakan sesak napas.
Hipertensi pulmonal merupakan kondisi di mana bagian kanan pada jantung kesulitan memompa darah melewati paru-paru, sehingga darah yang mengandung oksigen tidak bisa dialirkan dengan baik ke seluruh tubuh.
Selain sesak napas, gejala lain yang timbul biasanya jantung berdebar-debar, kelelahan, perut tampak membesar dan terasa begah, serta bengkak di bagian kaki.
3. Wajah yang Memerah
Foto: Freepik.com
Jika wajah Si Kecil terlihat memerah tiba-tiba, bisa jadi itu gejala tekanan darah tinggi pada anak. Kondisi ini terjadi secara mendadak ketika tubuh merespon kondisi tertentu, seperti terpapar sinar matahari, makanan pedas, angin, ataupun udara dingin.
Kemerahan pada wajah juga terjadi akibat adanya stres yang bisa memicu terjadinya darah tinggi pada anak.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Dengan Cepat
4. Seringkali Telinga Terasa Berdengung
Foto: Freepik.com
Gejala tekanan darah tinggi pada anak yang paling sering muncul ialah telinga berdengung. Meskipun dengungan ini bisa hilang dengan sendirinya, tetapi kondisi seperti ini bisa membuat Si Kecil tidak nyaman.
Ketika berada di ruangan yang sepi, suara dengungan ini akan semakin terasa, Moms. Hal ini diakibatkan pembuluh darah utama yang berada dekat telinga berkurang elastisitasnya.
Dampaknya, aliran darah menjadi lebih kuat dan terasa di bagian telinga. Apabila Si Kecil mengeluhkan kurangnya konsentrasi dan kesulitan tidur, maka ini juga menjadi salah satu dampak dari telinga yang berdengung.
5. Waspadai Bercak Merah pada Mata
Foto: Freepik.com
Bercak merah atau perdarahan subkonjungtiva merupakan kondisi di mana adanya bayang-bayang atau bercak yang dibentuk oleh mata.
Jika Si Kecil mengalami kondisi yang satu ini, maka Moms sebaiknya segera membawanya ke dokter mata untuk diperiksa saraf optik matanya.
Apabila dibiarkan, mata akan terasa mengganjal dan menyebabkan penglihatan Si Kecil menjadi tidak nyaman.
Baca Juga: Penyebab dan Gejala Sakit Mata pada Anak yang Wajib Diwaspadai
Pengecekan tekanan darah pada anak-anak sebaiknya dilakukan secara rutin, sejak Si Kecil berusia 3 tahun.
Jika Moms merasa Si Kecil memiliki faktor risiko tekanan darah tinggi, seperti kelebihan berat badan, riwayat keluarga, atau faktor lainnya, segera konsultasikan pada dokter. Selain bisa lebih cepat mencegah, tindakan ini juga membuat Si Kecil mendapatkan penanganan tepat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.