Jika Anak Susah Tidur, Ikuti 4 Langkah Ini Agar Dia Cepat Mengantuk!
Berapa jam Moms tidur dalam sehari? Sekitar 7-8 jamkah? Nah, sekarang bagaimana dengan balita Moms? Jika Si Kecil justru tidur lebih sedikit dari Moms, berarti waktunya bertindak!
Menurut Elizabeth Pantley, penulis Cry Sleep Solution, kualitas dan kuantitas tidur sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak balita. Termasuk di antaranya kelambanan, kecekatan, kerewelan, hiperaktivitas, pertumbuhan, kesehatan, dan bahkan kemampuan si kecil melafalkan ABC.
Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan anak berusia 3-5 tahun untuk tidur? Sekadar bocoran, dia membutuhkan paling tidak 11 jam sehari, termasuk tidur siang. Nah, berikut ada kiat bermanfaat yang bisa Moms terapkan untuk menaklukkan empat tipe balita yang susah tidur.
1. Si Kelinci Energizer
Foto: momjunction.com
Masih ingat betapa kelinci Energizer sepertinya tidak pernah lelah? Nah, begitu juga halnya Si Kecil. Dia tampak tidak lelah padahal sudah masuk jam tidurnya.
KIAT : Biasakan untuk mengatur aktivitas malam hari secara rutin dan selalu menjalankannya. Fungsi jam biologis anak bekerja paling maksimal dengan adanya jadwal harian spesifik. Tidur di waktu yang sama setiap hari bisa membantu tubuhnya mengetahui kapan waktu beristirahat.
Buatlah pola waktu tidur menjadi waktu khusus untuk keterikatan batin. Pilih beberapa aktivitas menenangkan, seperti dan mengucapkan selamat tidur pada boneka-bonekanya. Hindari memburu-buru anak untuk tidur, karena ini malah bisa menciptakan ketegangan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Tidur Anak dan Cara Menanganinya
2. Si Hobi Begadang
Foto: understood.org
Balita Moms tidak mau memejamkan mata karena tidak mengantuk dan tidur menjelang dini hari!
KIAT : Ajak Si Kecil bermain di sore hari agar dia bisa banyak bergerak sehingga akan merasa lelah menjelang jam tidurnya tiba. Kendati akhir pekan, berlakukan jam tidur yang sama, karena membiarkan anak tidur lebih larut bisa mengacaukan jadwal tidurnya yang sudah rutin dan juga jam biologisnya.
3. Si Takut Gelap
Foto: stocksy.com
Dia tidak hanya takut gelap, tapi imajinasinya yang kreatif juga membuatnya berpikir ada monster di bawah tempat tidur atau di dalam lemarinya.
KIAT : Tunjukkan bahwa semua baik-baik saja. Tekankan bahwa monster itu tidak ada. Ceklah bersama-sama dengannya sebelum tidur, lihat ke bawah kolong tempat tidur atau lemari untuk membuktikan tidak ada apapun yang mengintainya. Berikan tambahan cahaya malam hari dengan lampur tidur lucu atau senter yang mudah diraih olehnya.
Baca Juga: Bayi Tidur Tanpa Digendong? Bisa!
4. Si Penyelinap
Foto: stocksy.com
Si kecil akan tidur manis di kamarnya pada awalnya, lalu setelah beberapa jam dia akan ke kamar Moms dan minta tidur bersama.
KIAT : Judith Owens, MD, direktur Pediatric Sleep Medicine di Children’s National Medical Center di Washington, DC, menyarankan untuk melakukan pendekatan perlahan-lahan.
Misalnya dengan meletakkan kantong tidur di kamar Moms dan mengatakan kepadanya bahwa inilah tempat dia tidur jika ingin berada di dekat Moms, tapi dia tidak boleh menghampiri tempat tidur Moms. Jika dia memanjat tempat tidur, bawalah dia kembali ke kamarnya (atau kantong tidurnya).
Baca Juga: Berapa Lama Anak Harusnya Tidur?
Apakah Moms setiap malam kewalahan untuk membuat Si Kecil terlelap? Lalu bagaimana cara Moms mengatasinya? Yuk, berbagi tips di kolom komentar.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.