Balita Tercebur Panci Air Panas di Ponorogo, Ini 5 yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Luka Bakar
Anak usia balita sedang berada dalam masa aktif-aktifnya. Oleh karena itu sebagai orang tua, kita juga perlu aktif dalam mengawasi mereka. Kalaupun tidak, pastikan mereka terjaga keamanannya agar terlindungi dari berbagai bahaya.
Sayangnya salah satu balita di Ponorogo harus mengalami nasib yang kurang beruntung akibat kurangnya pengawasan orang tua.
Mengutip dari suara.com, Arif Nur Hasan, bayi berusia 17 bulan harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Harjono akibat mengalami luka bakar karna tercebur ke dalam panci berisi air mendidih.
Kejadian ini terjadi pada 28 Mei 2018, hampir setengah badan sang anak tercebur karena tidak sengaja menyenggol panci berisi air mendidih tersebut. Hal ini menyebabkan dari bagian lutut hingga badan sang anak melepuh.
Kedua orang tuanya pun langsung mengantarkan sang anak menuju bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Bila anak mengalami luka bakar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat anak mengalami luka bakar. Berikut ini penjelasannya!
Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Gelembung Air Pada Luka Bakar
1. Dinginkan Area Luka Bakar Telebih Dahulu
Hal paling pertama yang bisa orang tua lakukan adalah mendinginkan bagian tubuh yang terluka dengan air mengalir (bukan air dingin) selama 10-20 menit.
Ingat untuk tidak menggunakan air es atau air dingin dan pasta gigi yang mitosnya dapat meredakan luka bakar, karena benda-benda tersebut justru akan membuat kulit mengalami iritasi serta mengalami kerusakan jaringan.
Setelahnya bilas area yang terkena luka bakar dengan air dan sabun yang lembut.
2. Kompres Dingin
Ketika anak mengalami luka bakar, kompres dingin atau letakkan kain bersih di atas area luka bakar untuk membantu penderita menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi.
Jangan menggunakan air terlalu dingin karena dapat menyebabkan iritasi yang terjadi pada kulit semakin banyak.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Ringan yang Harus Diketahui
3. Salep Antibiotik
Salep atau krim antibiotik juga dapat membantu saat anak mengalami luka bakar dan mencegah infeksi.
Oleskan salep antibakteri seperti Bacitracin atau Neosporin ke luka bakar dan tutupi dengan kain steril yang tidak berbulu.
4. Lidah Buaya
Lidah buaya sering disebut-sebut sebagai "tanaman bakar." Sebuah penelitian menunjukkan bukti bahwa lidah buaya efektif dalam menyembuhkan luka bakar tingkat pertama hingga kedua.
"Banyak faktor di lidah buaya yang bisa meregenerasi kulit dan menyembuhkan dengan cepat," ujar Dr. Lawrence D. Rosen, dokter anak di Whole Child Center.
Dr. Lawrence menyarankan agar kita menanam lidah buaya di rumah untuk antisipasi bila terjadi luka.
Tanaman ini bersifat anti-inflamasi, meningkatkan sirkulasi, dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Oleskan lapisan gel lidah buaya murni yang diambil dari daun tanaman lidah buaya langsung ke area yang terkena.
Jika membeli lidah buaya di toko, pastikan mengandung persentase lidah buaya yang tinggi dan hindari produk yang mengandung zat aditif, terutama pewarna dan parfum.
Baca Juga: 5 Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit dan Kecantikan
5. Gunakan Madu
Terlepas dari rasanya yang lezat, madu dapat membantu menyembuhkan luka bakar ringan jika dioleskan pada area yang terbakar. Madu juga memiliki sifat anti inflamasi dan secara alami anti bakteri serta anti jamur.
Itulah beberapa perawatan rumahan yang bisa Moms lakukan bila anak mengalami luka bakar. Jika luka tidak membaik, coba konsultasikan ke dokter.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.