5 Tahap yang Akan Dilakukan Terapi Anak ADHD
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah sebuah kondisi medis yang berkaitan dengan perhatian dan self-control.
Anak ADHD umumnya kesulitan untuk berfokus pada satu hal sehingga mereka memiliki kecenderungan terlihat seperti anak yang hiperaktif dan memiliki terlalu banyak hal yang dipikirkan.
Jika dibiarkan tentunya akan mengganggu tumbuh kembang anak dan mereka akan kesulitan untuk bermain dan belajar. Maka dari itu, ADHD harus segera ditangani, salah satunya melalui terapi.
Terapi adalah bagian dari pengobatan untuk sebagian besar anak dengan ADHD.
Manfaat Terapi ADHD Bagi Anak
Foto: Orami Photo Stock
Saat menjalani terapi ADHD, anak akan memiliki pertemuan rutin dengan terapis untuk membantu dengan masalah yang diakibatkan oleh ADHD.
Terapi ADHD mengajarkan anak bagaimana menggunakan kemampuan mereka sehingga mampu mendengarkan dan bersikap lebih baik.
Menurut D’Arcy Lyness, PhD, psikolog di Pennsylvania dalam tulisannya mengenai terapi ADHD pada situs resmi Kids Health, beberapa anak membutuhkan terapi ADHD untuk membantu kesulitan mereka mengatur emosi.
Anak dengan ADHD mungkin merasa kesal terhadap diri mereka sendiri karena masalah yang ditimbulkan akibat ADHD.
Dalam menjalani terapi ADHD, anak akan mempelajari kemampuan yang dapat membantu mereka untuk melakukan semua hal dengan lebih baik dan juga merasa lebih baik akan dirinya sendiri.
Mereka akan belajar sedikit demi sedikit melalui praktik langsung, bermain, dan berlatih.
Terapis pun akan terus mendampingi anak dalam terapi ADHD untuk mengetahui keterampilan yang dibutuhkan seperti memperhatikan atau menggunakan kebiasaan belajar yang baik.
Terapi ADHD akan dimulai dengan berdiskusi dengan anak ADHD dan orang tuanya. Terapis akan menanyakan beberapa pertanyaan dan mendengarkan sejauh mana ADHD mempengaruhi hidup penderita.
Baca Juga: 5 Pilihan Aktivitas Esktrakurikuler Terbaik Untuk Anak ADHD
Tahap Terapi ADHD
Selanjutnya, berikut ini 5 hal penting yang akan dilakukan dalam terapi ADHD.
1. Bicara
Foto: wp.com
Terapis akan mengajarkan anak ADHD untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Anak ADHD akan didorong untuk belajar menggambarkan perasaan mereka melalui kata-kata bukan tindakan.
Aksi berbicara dan mendengarkan ini akan membantu anak merasa dimengerti sehingga mereka siap untuk belajar.
Perasaan dimengerti tersebut penting dalam terapi ADHD karena akan membantu mereka agar dapat mendengarkan dan meemperhatikan dengan baik.
2. Bermain
Foto: wp.com
Terapis akan menggunakan permainan yang mengajarkan hal-hal seperti menunggu giliran, mengikuti aturan, dan menghadapi kekalahan maupun kemenangan.
Permainan yang digunakan dalam terapi ADHD juga akan mengajarkan anak untuk belajar bersabar, tidak tergesa-gesa, dan mengendalikan diri dengan baik.
Baca Juga: 3 Gejala ADHD pada Bayi, Bisa Dikenali sejak Dini!
3. Melakukan Aktivitas Sambil Belajar
Foto: raisingchildren.net.au
Dalam terapi ADHD, umumnya terapis akan mengajarkan tentang pengelolaan emosi, cara mengorganisir pekerjaan sekolah, belajar, dan juga pengertian terhadap orang lain.
Aktivitas dan lembar kerja akan membantu terapi ADHD menjadi lebih menyenangkan.
4. Mempelajari Keterampilan Baru
Foto: verywellfamily.com
Terapis umumnya akan mengajarkan keterampilan baru seperti latihan pernapasan sampai bagaimana memiliki perhatian yang besar.
Selain melatih perhatian, terapi ADHD ini membantu anak menenangkan pikiran pikiran dan tubuhnya.
Terapis akan membantu anak untuk terus melatih apa yang mereka pelajari.
5. Problem Solving
Foto: udgammentalhealthcare.com
Terapis akan banyak menggali sejauh mana ADHD mempengaruhi anak dalam lingkungan sekolah maupun di rumah.
Selain itu, terapis akan mendorong anak ADHD untuk mengungkapkan masalah apa yang seringkali mereka temui dalam kehidupannya yang diakibatkan oleh ADHD.
Ketika sudah mengetahui semuanya, terapis akan membantu anak menggali potensinya untuk untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menjalani terapi ADHD membutuhkan waktu yang berbeda untuk setiap penderita. Kebanyakan, terapis melakukan pertemuan sedikitnya satu kali seminggu untuk beberapa bulan.
Jangka waktu melakukan terapi ADHD juga disesuaikan dengan sejauh mana penderita merasa cukup dengan keadaan mereka.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mendeteksi Anak ADHD dan Apakah Ia Bisa Bersekolah di Sekolah Umum?
Yang pasti Moms, terapi harus dilakukan hingga tuntas di mana anak dengan ADHD bisa memahami keadaan yang dimilikinya, mampu berdamai dengan keadaan, dan menghadapinya.
Dan akan jauh lebih baik jika terapi ADHD terus dilakukan sampai anak mampu menjalani hidupnya dengan mengembangkan dan memanfaatkan kemampuan mereka sebaik-baiknya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.