5 Penyebab Anak Mengalami Masalah Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa anak menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh para orang tua. Umumnya, anak akan mulai berkomunikasi dengan orang lain sejak mereka berusia 1 tahun.
Meski belum lancar berbicara, anak akan mengomunikasikan apa yang ingin ia katakan dengan bergumam, ekspresi wajah hingga menunjuk benda-benda yang ada di sekelilingnya.
Penyebab Anak Mengalami Masalah Perkembangan Bahasa
Walaupun setiap anak mengalami perkembangan bahasa yang berbeda, namun Moms juga perlu waspada apabila Si Kecil mulai menunjukkan masalah perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan kemampuan usianya.
Lantas, apa saja penyebab anak mengalami masalah perkembangan bahasa? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
1. Masalah pada Kemampuan Bicara dan Bahasa
Foto: unsplash.com
Apabila seorang anak berusia 3 tahun mampu memahami dan berkomunikasi secara nonverbal tapi tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata, bisa jadi ia mengalami keterlambatan bicara (delay speech).
Sedangkan anak yang bisa mengatakan beberapa kata namun tidak bisa merangkainya menjadi sebuah kalimat yang bisa dipahami diperkirakan ia mengalami keterlambatan bahasa.
Baca Juga: Perlukah Anak Berbahasa Asing Sejak Usia Dini?
2. Gangguan Pendengaran
Foto: unsplash.com
Mengutip dari jurnal penelitian Rohmani Nur Indah berjudul Gangguan Bahasa, gangguan pendengaran menjadi salah satu penyebab anak mengalami masalah perkembangan bahasa. Gangguan pada pendengaran memiliki beberapa jenis di antaranya:
- Gangguan pendengaran konduktif karena suatu penyakit.
- Gangguan pendengaran akibat kerusakan sel sensorik di dalam telinga.
- Gangguan pendengaran kompleks akibat kerusakan fungsi di telinga luar.
- Gangguan pusat pendengaran akibat rusaknya saraf atau jaringan otak.
Tanda-tanda anak mengalami gangguan pada pendengaran memang tidak terlihat secara langsung, namun orang tua bisa melakukan pemeriksaan ketika anak sudah berusia 3 tahun atau lebih, tetapi belum bisa menamai objek suatu benda.
Biasanya anak dengan gangguan pendengaran berkomunikasi hanya menggunakan gerakan.
3. Disabilitas
Foto: unsplash.com
Menurut Stanford Children's Health, kondisi kesehatan atau disabilitas dan masalah pada perkembangan otak anak seperti autis, ikut menjadi penyebab anak mengalami masalah perkembangan bahasa.
Faktor lain seperti cacat lahir yakni down syndrom dan cerebral palsy juga ikut memengaruhi. Selain itu, masalah-masalah lain yang dialami saat masa kehamilan seperti gizi buruk atau kelahiran prematur turut menjadi faktor penyebab gangguan bahasa pada anak.
Baca Juga: Ini Cara Mengenali Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Sesuai Usianya
4. Masalah pada Mulut
Foto: unsplash.com
Adanya masalah pada mulut, lidah atau langit-langit, juga bisa menyebabkan anak terlambat berbicara, Moms.
Dikutip dari Healthline, kondisi tersebut dinamai ankyloglossia (tongue-tie), yakni ketika lidah menempel ke dasar mulut sehingga menyulitkan anak membuat suara-suara tertentu, terutama ketika menyebut beberapa huruf seperti D, L, R, S, T, dan Z.
5. Faktor Genetik
Foto: unsplash.com
Sebanyak 40 % penyebab anak mengalami masalah perkembangan bahasa dikarenakan faktor genetik keluarga. Misalnya, dalam satu keluarga atau anggota keluarga yang lain memiliki riwayat keterlambatan bicara, maka besar kemungkinan anak juga akan mengalami hal serupa.
"Faktor genetik punya peran utama dalam keterlambatan bahasa pada anak, terutama anak-anak kembar. Namun, umumnya gangguan bahasa lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan. Rasio perbandingannya berkisar 1.3 hingga 5.9 : 1," ujar dr. Mark D. Simms, Direktur Medis Perkembangan Anak di Children's Hospital of Wisconsin, dalam jurnal berjudul Autism, Language Disorder, and Social (Pragmatic) Communication Disorder: DSM-V and Differential Diagnoses.
Baca Juga: Mengenal Afasia Pada Anak, Gangguan Bahasa Akibat Cedera Otak
Menghadapi Anak dengan Masalah Perkembangan Bahasa
Foto: pixabay.com
Nah, Moms, peran orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang anak terutama saat anak mengalami keterlambatan bicara. Melatih Si Kecil untuk berbicara dan mengenal kosa kata baru bisa dimulai dari mengajarkan hal-hal sederhana. Misalnya:
- Sering mengajak anak berbicara. Jelaskan apa yang sedang Moms lakukan dan hal-hal lain yang ada di sekitar.
- Gunakan gerakan tubuh untuk menunjuk sebuah benda atau objek sembari mengucapkan nama-nama benda. Moms bisa mulai dengan memperkenalkan nama-nama anggota tubuh, nama orang, mainan, warna, atau objek-objek lain yang Moms temui ketika berjalan-jalan dengan anak.
- Bacakan buku dongeng setiap hari.
- Menyanyikan lagu anak dengan lirik dan nada yang mudah diingat.
- Berikan perhatian penuh saat berbicara pada anak. Bersabarlah ketika anak sedang berlatih mengucapkan sesuatu saat berbicara.
Itulah beberapa faktor dan penyebab anak mengalami masalah perkembangan bahasa dan cara mengatasinya.
Apabila cara-cara tersebut tidak menunjukkan kemajuan, sebaiknya segera bawa Si Kecil ke dokter anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.