5 Risiko Berat Badan Berlebih Saat Hamil, Berbahaya!
Karena risiko berat badan berlebih saat hamil begitu besar, maka Moms harus benar-benar memperhatikan kesehatan Moms selama hamil.
Saat wanita sedang hamil biasanya akan terbiasa dengan kenaikan berat badan. Namun, Moms perlu mengetahui kenaikan berat badan ini memiliki panduan, dimana tidak boleh mengalami kenaikan yang berlebihan.
Jika terjadi seperti itu akan muncul risiko obesitas saat hamil. Hal tersebut akan menimbulkan komplikasi selama kehamilan.
Risiko Berat Badan Berlebih Saat Hamil
Dilansir dari Mayo Clinic, menjadi gemuk selama kehamilan dapat memiliki dampak besar pada kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Berikut ini merupakan risiko obesitas saat hamil.
1. Diabetes
Foto: joslin.org
Dilansir dari NICHD, wanita yang memiliki kelebihan berat badan akan menghadapi beberapa risiko seperti salah satunya adalah diabetes gestasional. Diabetes ini akan dialami selama kehamilan dan memiliki risiko seumur hidup lebih tinggi untuk penderita obesitas dan diabetes tipe 2.
Kemudian, risiko obesitas saat hamil seperti diabetes ini harus melahirkan dengan operasi caesar. Bukan hanya ibunya saja, risiko obesitas saat hamil juga bisa terjadi pada anak yang dikandung.
Kenaikan berat badan yang drastis akan mengubah gen bayi yang sedang berkembang dalam mengendalikan nafsu makan, metabolisme insulin, dan metabolisme tubuh dalam mencerna lemak dan karbohidrat. Akibatnya dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes pada anak.
Baca Juga: Yuk Ketahui 5 Mitos dan Fakta Seputar Diabetes Pada Anak
2. Keguguran
Foto: mdlinx.com
Keguguran merupakan salah satu risiko obesitas saat hamil. Wanita yang memiliki berat badan berlebih akan rentan terhadap keguguran. Kejadian seperti ini akan terjadi pada saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu.
Hindari makan terlalu banyak untuk menghindari obesitas saat hamil. Seringnya beberapa ibu mempercayai mitos bahwa ibu hamil harus makan dua kali lipat untuk memenuhi asupan janin. Hal ini perlu diluruskan, karena sebaiknya ibu hamil diberi asupan yang cukup dan sehat.
3. Preeklamsia
Foto: scopeblog.stanford.edu
Risiko obesitas saat hamil selanjutnya adalah preeklamsia. Kondisi ini merupakan sebuah komplikasi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi selama kehamilan, tanda-tanda kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh peningkatan kadar protein di dalam urine.
Pada ibu hamil, preeklamsia dapat menyebabkan pembengkakan kaki dan tangan yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah ke janin. Hal tersebut dapat berakibat fatal bagi janin dalam kandungan.
Baca Juga: Melahirkan dengan Kondisi Pre-eklampsia dan Cacar Air, Saya Harus Berpisah Lama dengan Si Kecil
4. Makrosomia Pada Bayi
Foto: momcuddle.com
Kenaikan berat badan saat hamil dapat meningkatkan risiko ibu hamil melahirkan bayi dengan berat badan berlebih atau makrosomia.
Kondisi seperti ini akan membuat persalinan tidak lancar, bahkan meningkatkan risiko cedera selama proses persalinan seperti bayi tersangkut atau ibu yang mengalami pendarahan.
5. Kelainan Pada Bayi
Foto: aboutkidshealth.ca
Risiko obesitas saat hamil yang fatal juga dapat mengakibatkan bayi lahir dengan kondisi cacat. Ibu dengan berat badan yang berlebih berisiko melahirkan bayi yang mengalami kelainan bawaan seperti penyakit jantung bawaan atau cacat pada saraf tulang belakang atau spina bifida.
Risiko yang lebih buruk lagi adalah bayi yang meninggal dalam kandungan atau stillbirth.
Nah Moms, penting bukan menjaga berat badan sebelum dan selama kehamilan? Bukan hanya untuk ibunya saja, tapi juga untuk kesehatan janin dalam kandungan. Konsumsi makanan sehat dengan porsi yang cukup.
Baca Juga: Mengenal Craniosynostosis, Kelainan Tulang Tengkorak Pada Bayi
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.